You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Ada kalanya kisah empat orang sahabat sekaligus dua sejoli selama empat belas tahun, bisa terpotong-potong seperti kepingan puzzle. Nella, gadis yang tak pernah takut pada apa pun, rela tubuhnya memar berkelahi dengan anak laki-laki demi melindungi sahabatnya, Kimta. Kimta, sahabat Nella, rela kehujanan dan mematahkahan persendiannya hanya demi mengajari Nella agar bisa memenuhi lisensi masuk SMA Global School bersamanya. Mahardika, mencintai Nella dengan sepenuh hati sejak pandangan pertamanya dengan gadis luar biasa itu. Fandi, adalah orang yang tiba-tiba berhenti berbuat onar karena melihat tahi lalat milik Kimta yang ada di pipi kanannya. Tak ada paksaan, penghianatan, perselingkuhan, atau hal semacamnya dalam kehidupan kisah mereka berempat. Yang ada hanyalah keikhlasan, ketulusan dan kesetiaan yang berlangsung selama empat belas tahun. Dengan ketulusan semacam itu, lalu bagaimana mungkin dua di antara mereka tiba-tiba menghilang seperti angin berlalu?
Ini bukan masalah cewek atau cowok, Gustia. Hidup ini pilihan. Kita yang memilih, mau terus bersedih atau mau melupakan dan tetap melangkah ke depan. Bagiku mencintai diri sendiri itu nomor satu.” Aku menatap mata Gustia, dan kembali melajutkan ucapanku, “Ayo, Gus! Tetap semangat. Tetap jaga kesehatan. Kalau sakit malah makin lama jadi sarjananya, kan?" "Kurasa kamu banyak benarnya, Nan. Aku bahkan lupa untuk berbahagia. Aku terlalu fokus dengan semua masalah ini. Padahal tinggal beberapa langkah lagi aku akan bisa meraih mimpiku selama ini.”
Jejak kisah petani paruh baya memperjuangkan masa depan sang buah hati, mendapatkan pendidikan yang layak. Serta kisah pustakawan yang menua bersama barisan buku berdebu. Ada juga cerita susah payah seorang ayah yang menolak menyerah, demi satu kata ‘Keluarga’. Jejak kisah yang terangkum, menjadi sebuah Warita.
Fayza tidak tahu apakah ini sebuah keberuntungan atau tidak. Dia memang sedang mencari jodoh. Iya, jodoh! Dan Allah mendengar keinginannya. Fayza dijodohkan dengan seorang pemuda yang masih putra dari kerabat abahnya, tapi ia tak menyukai perjodohan ini. Mereka memang menikah, namun cinta tidak ada di antara mereka. Hati Fayza sudah dimiliki Zafran, dan cinta suaminya hanya untuk Bella, teman kuliah Fayza. Mereka tetap menjalani hari-hari layaknya sebuah drama. Fayza mengabadikan setiap hal yang dilewatinya bersama Daffa dalam sebuah buku, yang diberinya judul Hariku Bersamanya. Bisakah mereka berdamai dengan takdir?
Pada saat itulah sesaat kurasakan waktu berhenti. Pepohonan, orang dan kendaraan di sekitarku membeku. Semesta lalu seakan memotret cowok itu dan menyajikan hasilnya dengan bingkai pendar-pendar indah. Kemudian sebuah pertanyaan menggaung di batinku: Is he the One? -Zara Karmela Zara yang belum pernah serius jatuh cinta tiba-tiba merasa semesta menunjukkan bahwa, Zain, kakak kelas yang sudah lama tak bicara dengannya adalah jodohnya. Pertanda itu begitu nyata dan bukan hanya terjadi sekali. Masalahnya, apakah Zain juga diberikan tanda yang sama? Bagaimana pula dengan keberadaan Hannah, gadis cantik yang sudah menjadi kekasih cowok itu sejak masa SMA mereka
Ketika hati menerima untuk disakiti, maka tak ada alasan lain untuk pergi. Tiara berteguh hati mempertahankan cinta pertamanya, meskipun ia tahu cinta itu bukan miliknya. Ini adalah kisah cinta terlarang. Cinta kepada seorang lelaki yang telah beristri. Cinta yang dianggap kebanyakan orang tidak pantas dan di pandang sebelah mata.
“Kita dibuat untuk saling mencinta.” Perjalanan cinta dua manusia dengan bumbu intrik dalam dunia hiburan. Kisah cinta ini dibalut dengan lirik lagu dalam tiap bagiannya. Dibuat khusus untuk para pecinta.
"Dia ibu kandungku, aku punya ibu, aku juga punya kakak, aku tidak sendiri." Yuna menatap Lian, ada kilau yang mewakilkan ribuan terima kasih. Sesaat selanjutnya, Yuna menyeka pipi, dia berdiri dan memutar badan, menari tanpa iringan musik, tidak ada yang melihatnya kecuali Lian. "Yuna, awas!" Lian menarik tangan Yuna secepat kilat, mereka berdiri sangat dekat. Yuna bisa merasakan embusan napas Lian. Serombongan dokter dan perawat berlari cepat, sebuah brankar didorong dengan tenaga maksimal. Kesedihan menyelimuti lorong, keadaan darurat seperti memberi Yuna peringatan atas dirinya sendiri. "Aku tidak akan tertabrak, aku tidak nyata, tenang saja," ucap Yuna tenang. "Berhenti berkata seperti itu! Di mataku kamu nyata adanya, kamu hidup meski tanpa raga. Jangan ceroboh lagi!" *** Yuna Sano mengalami kecelakaan hingga membuatnya terbaring koma, jiwanya berkelana mencari ibu kandungnya, dia bergulat dengan ketakutan dalam dirinya, bahwa dia sendiri di dunia. Menemukan keluarganya adalah salah satu alasan untuk dia bisa bangun dari koma. Mampukah Yuna menemukan ibunya? Siapa yang akan menolongnya melewati masa sulit? Temukan jawabannya dalam snackbook ini.
Di usia 36 tahun, Renata dihadapkan pada cobaan yang tak pernah ia duga. Kehilangan pekerjaan dan belum bertemu jodoh, membuatnya merasa tak memiliki tujuan hidup. Atas saran guru spiritualnya, Renata melakukan perjalanan. Tanpa dinyana, ia bertemu dengan sang cinta lama. Mereka pun harus menyelesaikan apa yang masih mengganjal di hati masing-masing. Akankah cinta bersemi kembali, ataukah pertemuan ini hanya untuk berpisah kembali?
"Pilihan hidup kita yang tentukan, baik atau buruk akibatnya kita juga yang rasakan, jadi bijaklah dalam menentukan pilihan" Dicta pun melirik wajah Dirga sejenak, kemudian menunduk, dan masih terdiam. Dia belum siap menerima tatapan memohon dari Dirga. Dicta masih berpikir dengan keras, Bagaimana bisa aku mencuri Dirga dari wanita lain? Apa kata orang nanti? Aku bisa dicap sebagai pelakor, perebut suami orang. Sungguh berat memang, cinta yang tidak bisa memiliki, cinta yang hanya menjadikan luka di hati.