You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"This ethnographic study attempts to portray Pesantren Daarut Tauhid in Bandung, Java, in terms of its emergence, its nature and structure, and the role it plays in the reinforcement of Islamic morality in a Muslim community. The initial stages and the foundation of the pesantren are first discussed in order to understand a number of events which were crucial to the emergence of the pesantren. The thesis then examines the nature of the leader and his followers and the structure of interrelationships between them. Next, the practice of Islam at the pesantren is discussed in order to consider its creativity in expressing Islam. Finally, the thesis discusses the ways by which the pesantren reinforces religious morality."--Provided by publisher.
Buku ini berisi kumpulan naskah teater yang dihimpun kemudian disusun oleh mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Buku ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah “Menulis Kreatif”. Penyusun berharap, hadirnya buku ini di hadapan para pembaca dapat memberikan kesan yang baik serta manfaat yang luas. Sehingga dengan hal tersebut dapat memberikan pengaruh baik bagi para pembaca.
Jaringan pesantren dan proses islamisasi di Jawa Barat merupakan hal yang sangat menarik untuk dikaji; dan, buku yang merupakan karya monumental seorang sejarawah ini, berhasil menampilkan gambaran dokumen dan sumber sejarah pesantren. Buku ini layak dibaca dan dijadikan bahan rujukan bagi pengembangan khazanah keilmuan khususnya sejarah Islam. Dr. H. Sulasman, M.Hum
Buku ini mengenai ilmu akhlak membahas tentang seputar akhlak terpuji dan tercela, ilmu akhlak menuntun manusia untuk berbuat baik dan bagaimana melakukannya. Selain itu, agar manusia dapat menghindari sifat-sifat buruk.
Hidup itu seperti sesair puisi, setiap orang memiliki cara menyelam di dalamnya. Menyelami samudera kehidupan, yang dalam dan bergelombang. Tidak seperti ilmu pengetahuan yang hanya bisa melukis lautan dari bebatuan yang aman di pinggir pantai. Ya, karena puisi seperti agama yang tidak hanya menuntun orang untuk melukiskannya, tapi juga menyelaminya. Karena itu, menulis puisi tidak hanya berusaha menduga-duga apa yang tuhan kehendaki, akan tetapi meniru apa yang tuhan lakukan ketika mencipta kehidupan. - Ahmad Gibson, Budayawan & Teolog
Buku ini merupakan hasil laporan Mahasiswa KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam menjalankan program KKN Dari Rumah Tahun 2020
Permata Aryani merasa tidak beruntung dalam hal percintaan apalagi romansa. Dia adalah gadis biasa yang suka kesederhanaan dan cuek pada lelaki. Dia jatuh cinta pada seorang santri saat mengikuti pesantren kilat, tetapi sayangnya lelaki itu justru dekat dengan sahabatnya. Di saat dia bergelut dengan perasaannya, Tuhan punya rencana, mempertemukan Permata dengan cinta kedua yang selama ini mengisi hatinya. Namun, ternyata tidak hanya itu, dia juga bertemu dengan cinta pertamanya yang juga telah lama mengisi tempat spesial di hatinya. Di saat yang indah akan kebersamaannya dengan Fahrul dan Hadian, Permata dikejutkan oleh pengakuan sahabatnya, Rofiq, seseorang yang selalu ada untuknya dulu. Da...
Buku ini adalah buku bunga rampai yang ditulis berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa kelompok 366 KKN DR UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun 2020 di daerah masing-masing sesuai asal atau tempat tinggal mahasiswa.
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS
Buku ini merupakan kolaborasi dua hasil penelitian yaitu tentang Mama Kudang dan Gerakan Ulama berbasis Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Kedua penelitian ini diramu secara komprehensif dan diambil benang merah kesesuaiannya. Secara historis, gerakan ulama dan Kota Tasikmalaya memiliki hubungan erat bahkan sulit dipisahkan. Kota Tasikmalaya yang dikenal dengan “Kota Santri” pun adalah sebuah indikator bahwa sejarah kota ini tidak lepas dari perjuangan kaum santri secara turun temurun. Oleh karena itu, tema dalam buku ini sangatlah penting untuk ditulis. Tujuannya jelas yakni menghadirkan narasi historiografi tentang dua hal yaitu (1) Kota Tasikmalaya sebagai kota santri dengan sejarah dan tokohnya, (2) Mama Kudang yang menjadi tokoh sentral pada masa kolonial, masa perintisan kemerdekaan dan masa awal kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak bisa disanggah bahwa Sebagian besar masyarakat Kota Tasikmalaya sudah lupa tentang sejarah kota dan tokohnya sehingga buku ini hadir untuk mengisi ruang itu. Buku ini pun bisa menjadi rujukan bagi para peneliti lanjutan agar bisa menggali banyak informasi dari Kota Tasikmalaya dan tokoh yang ada di dalamnya.