You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Aku tidak sebal akan Narenna, aku juga tidak benci dengan Narenna, namun impianku adalah menjadi Narenna. Aku tidak terlalu menginginkan fisikku yang jauh berbeda dibanding dia, aku hanya menginginkan sikap seseorang kepadaku seperti sikap semua orang padanya. Saking beruntungnya Narenna, semua permintaannya dibuat nyata. Sampai-sampai, ayahku pernah mengatakan kepada Narenna, “Apapun yang Narenna inginkan, akan Ayah kabulkan. Bagaimanapun kondisi ekonomi kita.'' Dari sini, terlihat perbedaannya, bukan? Narenna yang menjadi anak emas berbeda denganku yang tak dianggap ini. Bagaimana kelanjutan kisahku bersama Narenna? Temukan di buku ini.