You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini merupakan salah satu rujukan penting bagi Muslimah yang ingin menjadi salehah. Di dalamnya, pembaca akan menemukan bunga-bunga indah yang berisi untaian petunjuk al-Qur`an dan hadis, petuah para ulama, serta nasihat orang-orang saleh tentang bagaimana seharusnya wanita itu berpakaian, berbicara, berjalan, bercengkerama, menghormati suaminya, mendidik anaknya dan juga menjalankan kewajiban-kewajibannya terhadap Allah c. Singkat kata, hampir seluruh aspek kesalehan wanita dibahas secara tuntas dalam buku ini. Maka, membacanya pun menjadi perlu dan harus bagi setiap wanita. Apalagi, pada zaman yang penuh tantangan dan hambatan seperti sekarang ini! Buku persembahan penerbit Qisthipress #QisthiPress
Setelah memasuki era reformasi dan pasca reformasi, keadaan berbagai sendi kehidupan berbangsa yang dinamis, cenderung mengarah pada suatu ‘proses’ disorientasi nilai-nilai sosial-budaya yang memprihatinkan. Buku ini merupakan respons akademik penulisnya terhadap kondisi realitas sosial berbangsa yang secara sosiologis kerap dengan ‘potensi’ konflik sosial dan unpredictable, yang bisa saja dapat ‘mengancam’ disintegrasi sosial dan disintegrasi bangsa. Respons ini ditampilkan dalam analisis yang didukung dengan data sosiologis (agama dan pendidikan) tanpa terputus dan bertautan dalam ‘lintas tiga zaman’: Orde Baru, Reformasi, dan Pascareformasi. Catatan pentingnya adalah bahwa...
Bahagia atau tidaknya dirimu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu atau sesukses apa hidupmu, bahagia adalah pilihanmu sendiri.” —Deassy M. Destiani, penulis buku motivasi Bukan untuk Dibaca. *** Manusia memang memiliki potensi yang sangat luar biasa. Namun, tidak sedikit manusia yang mudah rapuh dan terjebak dalam situasi yang menjadikannya lemah dan mengeluh. Padahal, apabila kebiasaan mengeluh telah menjadi mentalitas, niscaya rasa percaya diri akan kian getas. Buku yang ada di tangan kamu ini menyunggi formula jitu untuk mengubah warna hidup kamu menjadi lebih indah dan penuh gairah. Walau bagaimanapun, kamu berhak move on dari masa lalu yang suram menuju masa depan nan gemilang. Dan, kamu bisa memulainya dengan membaca buku keren ini. Tabik!
Berisi seputar pendidikan anak dan cita-cita membangun keluarga sakinah, Anda juga diajak untuk menjadi Ayah-Ibu yang baik bagi anak-anak
Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam Kisah Perjalanan Hidup Para Wanita Mulia yang Berperan Penting dalam Kehidupan dan Perjuangan Dakwah Rasulullah S.A.W. Dr. Bassam Muhammad Hamami Sejatinya, wanita dengan segala kelebihannya mampu berperan penting dalam perjuangan dakwah sebagaimana wanita-wanita mulia terdahulu yang telah menggoreskan tinta emas dalam sejarah Islam. Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam karya Dr. Bassam Muhammad Hamami ini mengisahkan sejarah kehidupan para wanita mukminah yang hidup, beriman, dan berjuang bersama Rasulullah s.a.w. Mereka adalah ibu kandung dan ibu susu Nabi s.a.w., para istri, putri-putri beliau, para bibi, dan shahabiyah. Diceritak...
Hadirnya buku ini di hadapan para pembaca, berawal dari rasa prihatin dan khawatir yang senantiasa “menggelayuti” pikiran dan selalu membebani setiap gerak langkah penulis atas kenyataan hidup dan kehidupan pribadi-pribadi Bangsa Indonesia saat ini yang ‘nyata-nyata’ dengan sengaja atau tidak sengaja mulai luntur dan pudar terhadap nilai luhur agama dan moral bangsa. Perilaku-perilaku tidak terpuji dari sebagian besar komponen bangsa ini merupakan buah dari akibat mereka telah melupakan, menanggalkan, atau bahkan mungkin meninggalkan ajaran luhur yang sejak lama terwariskan dari nenek moyang. Buku ini bertujuan untuk memberikan kesadaran semua pihak tentang pen...
Hati yang resah, hati yang merasa sakit, hati yang tergores dan luka, hati yang marah, iri, dengki, lelah, lunglai seolah tanpa sinar dan energi, adalah hati yang sedang mengalami sesuatu. Hati memang bagai perahu. Bila perahu itu terlalu banyak muatan dan berlobang, akan tenggelamlah ia. Begitu pula hati manusia. Bila dimuati banyak dosa, noda, bercak, akan tenggelamlah dirinya sebagai manusia. Apa, mengapa, dan bagaimana yang demikian ini? Ibnul Qayyim, sebagai seorang ulama yang jiwanya jeli menangkap gejala-gejala jiwa dan kalbu manusia, dengan mata hatinya sebagai orang alim, berusaha mendata, mendiagnosa, memberi terapi dan jalan pengobatannya, agar jiwa manusia yang tenggelam mampu menggapai tepian pegangan; agar kalbu manusia terentas dari daki-daki yang diperbuatnya sendiri, agar badai dosa terlerai tak memusnahkannya. Pendek kata, setiap manusia mengalami apa yang diperbincangkan buku ini dan membutuhkan terapi yang diberikan. Coba kita bedah diri kita dengan buku ini! Buku persembahan penerbit Qisthipress #QisthiPress
Al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini merupakan karya monumental al-Mawardi yang kuat diyakini ditulis atas permintaan Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Buku ini memuat hukum-hukum yang sangat dibutuhkan oleh para penguasa, khususnya khalifah dan jajarannya. Selain dibutuhkan oleh aparatur pemerintah sebagai rujukan untuk menjalankan tugas dan kewajiban mereka, juga menjadi pegangan masyarakat untuk mengetahui hak dan kewajiban para penguasa atas diri mereka. Dengan begitu, mereka mempunyai pedoman untuk melakukan check and balance. Buku ini terdiri dari dua puluh bab, dan membahas banyak hal, seperti: akad Imamah, pengangkatan Wizarat (pembantu khalifah), bukan wizarat dengan konotasi k...
Modernisasi pendidikan Islam yang dilakukan dengan jalan mengadopsi sistem pendidikan Barat ternyata menimbulkan krisis dalam masyarakat Islam. Ini dikarenakan lemahnya visi atau tidak jelasnya arah pendidikan yang dilaksanakan. Tidak ada upaya menuntut ilmu tanpa spirit, dimana spirit itu sendiri tentu tidak bisa dikopi melainkan dinyatakan dalam sebuah visi diri, dunia, dan realitas yang secara ringkas dimotivasi oleh agama. Dunia pendidikan kita lemah dalam hal visi tersebut. Materi dan metodologi pendidikan yang diajarkan di dunia Islam saat ini adalah kopian dari Barat, tetapi meninggalkan visi yang menggerakkan mereka belajar di Barat. Lemahnya visi ini menjadikan mereka sebagai alat j...