You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ajar ini menjelaskan tentang lemak, mulai dari aspek biokimia, pemeriksaan laboratorium hingga aspek patologis. Di dalam buku ini terdapat 10 Bab. Pada Bab 1 menjelaskan tentang macam-macam lemak dan peranannya, yang dilanjutkan di Bab 2 menjelaskan mengenai proses pencernaan dan penyerapan lemak. Bab 3 membahas mengenai lipoprotein darah dan peranannya dalam transportasi lemak dalam darah. Pada Bab 4, 5, dan 6 secara berurutan menjelaskan tentang metabolisme kolesterol, triasilgliserol dan fosfolipid, serta metabolisme asam lemak. Selanjutnya pada Bab 7 menjelaskan metabolisme eikosanoid. Lemak putih dan lemak coklat merupakan jenis lemak yang diterangkan pada Bab 8. Di Bab 9 buku ini ...
Biomarker merupakan penanda biologis yang dapat diambil dari spesimen dalam tubuh yang dapat diukur dan dievaluasi secara objektif. Ada beberapa peran penting biomarker dalam bidang kedokteran dan kedokteran gigi. Biomarker antara lain dapat berfungsi sebagai indikator proses normal dan abnormal, serta untuk mengukur respons farmakologis terhadap intervensi terapi. Buku ini memaparkan tentang identifikasi biomarker inflamasi jaringan periodontal melalui spesimen cairan oral, seperti saliva, mouth rinse, gingival crevicular fluid, dan peri-implant sulcular fluid. Buku ini membahas secara lengkap mulai dari definisi dan macam-macam biomarker, serta kriteria biomarker yang ideal yang disajikan ...
Buku referensi ini merupakan kumpulan berbagai referensi dan hasil-hasil penelitian kondisi hemostasis pada diabetes melitus tipe 2, serta penggunaan metode tromboelastografi dalam pemeriksaan faal hemostasis. Ada beberapa komponen yang berperan dalam hemostasis, yaitu pembuluh darah, trombosit, faktor-faktor koagulasi darah, dan fibrinolisis. Hemostasis merupakan mekanisme fisiologis di dalam tubuh untuk menghentikan perdarahan melalui proses pembekuan darah, serta menjaga darah supaya tetap cair melalui proses fibrinolisis. Kelainan hemostasis pada proses pembekuan darah dapat menyebabkan perdarahan. Selain itu, kelainan hemostasis pada proses fibrinolisis dapat menyebabkan trombosis. Buku...
Buku ini memaparkan tentang berbagai jalur reaksi biokimia dalam proses metabolisme karbohidrat yang dijabarkan dalam buku ini meliputi glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glukoneogenesis, glikogenesis, glikogenolisis, jalur pentosa fosfat, jalur uronat, metabolisme galaktosa dan fruktosa, proses pencernaan karbohidrat dan penyerapannya, struktur kimia karbohidrat, serta metode pemeriksaan glukosa di dalam darah maupun dalam cairan tubuh lainnya.
Darah merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang sangat vital. Darah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari sel-sel darah dan plasma darah. Buku ini memaparkan tentang komponen-komponen darah dan peranan fisiologisnya yang dituliskan dalam bab 1 mengenai fisiologi darah. Kemudian di dalam bab 2 menjelaskan tentang proses pembentukan sel-sel darah atau hematopoisis. Pada bab 3 dipaparkan mengenai morfologi sel-sel darah yang terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit, baik morfologi normal maupun abnormal. Pada bab selanjutnya diuraikan tentang kelainan atau penyakit yang berhubungan dengan kelainan eritrosit, leukosit, maupun trombosit, yang secara berurutan dituliskan pada bab 4, 5, dan 6. Buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan tentang proses hemostasis yang penting untuk proses pembekuan darah beserta kelainannya yang dituliskan pada bab 6.
Biofilm hadir dimanapun di alam. Pembentukannya dapat terjadi baik pada permukaan biotik maupun abiotik. Biofilm didefinisikan sebagai sekumpulan dari mikroorganisme dari produk ekstraselular yang berasosiasi pada permukaannya. Pcmbentukan biofilm dipengaruhi oleh faktor pengontrol perlekatan sel, sifat alami permukaan, karakteristik media, serta karakteristik permukaan sel mikroba. Secara genetik kemampuan pembentukan biofilm diatur oleh operon ica ABDC. Siklus kehidupan pada biofilm meliputi perlekatan sel, pembentukan mikrokoloni, pembentukan biofilm serta pemantapan dan perluasan komunitas biofilm. Struktur biofilm terdiri dari mikroorganisme dan zat polimer ekstraseluler yang berstruktu...
Tulang merupakan jaringan keras yang terdapat pada tubuh manusia. Tulang memiliki komponen organik maupun anorganik yang hampir sama dengan gigi. Sistem vaskularisasi pada tulang memungkinkan distribusi nutrisi dan imunitas tulang sehingga menunjang dalam proses pembentukan tulang. Inflamasi yang terjadi pada tulang dapat disebabkan berbagai faktor, baik patogen dan nonpatogen. Tulang alveolar merupakan tulang yang terdapat pada rongga mulut dan mengelilingi soket gigi. Sama seperti tulang pada bagian tubuh lainnya, pada tulang alveolar juga terdapat persendian, tulang kortikal, spongiosa, serta lamina dura yang mengelilingi soket gigi. Patogenitas pada tulang alveolar dapat terjadi di antar...
Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan dari metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa (hiperglikemia) yang menyebabkan terganggunya metabolisme glukosa, lipid, dan protein. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan metabolik pada penderita DM, di antaranya dengan menjaga pola makan, dan mengonsumsi obat hipoglikemik oral (OHO) sintetik. Obat sintetik tersebut dapat mengendalikan kadar glukosa darah pada penderita DM dengan baik, namun konsumsi dalam waktu lama dapat menimbulkan efek samping, seperti hipoglikemia akut, kerusakan ginjal, kerusakan hati, dan asidosis laktat. Oleh karena itu, pemanfaatan bahan alam sebagai obat antidiabetes alami cenderung menjadi ...
Buku ini terdiri dari dua bagian dengan jumlah total 10 bab ditambah dengan ilustrasi kasus. Bagian pertama dari buku ini terdiri dari 7 bab, yaitu: Respon Imun, Reaksi Inflamasi, Patomekanisme Penyakit Autoimun, Struktur dan Fungsi Rawan Sendi, Struktur dan Fungsi Sinovium, Metabolisme Tulang dan Mineral, dan Patofisiologi Nyeri. Sedangkan, bagian kedua membahas modalitas diagnostik, yang terdiri dari 3 bab, yaitu: Pemeriksaan Muskuloskeletal, Pencitraan pada Penyakit Sendi, dan Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Reumatik Autoimun. Bagian terakhir buku ini memaparkan beberapa ilustrasi kasus yang dapat dijadikan referensi untuk memahami kepentingan klinis mempelajari pembahasan pada 10 bab tersebut.
Buku Reumatologi Klinik ini disusun dengan latar belakang minimnya kepustakaan di bidang reumatologi dalam Bahasa Indonesia. Di sisi lain, kasus-kasus penyakit reumatik sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Reumatologi juga seringkali dianggap salah satu cabang ilmu kedokteran yang sulit, sehingga tidak banyak yang tertarik untuk mempelajarinya. Buku ini terdiri dari 12 BAB, yaitu: Nyeri Pinggang, Osteoartritis, Artritis Reumatoid, Lupus Eritematosus Sistemik, Spondiloartropati, Sklerosis Sistemik, Vaskulitis, Hiperurisemia dan Gout, Artritis Pseudogout, Penyakit Reumatik Jaringan Lunak, Fibromialgia, dan Osteoporosis.