You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Netnografi bukan hanya berkenaan participation observation, tetapi juga menelusuri aktivitas media sosial, communication, serta connection yang muncul secara online di antara mereka. Netnografi ingin menelisik konteks yang lebih dalam pada makna (meaning than on precision), yaitu makna yang sebenarnya dari balik konteks mengapa sesuatu terjadi di dunia maya. Misalnya, seseorang melakukan posting di sosial media, komunikasi yang terjadi, interaksi, aktivitas dan semua pergerakan yang ada di dunia internet. Bukan hanya misal berapa kali sebuah theme atau posting atau hastag berdampak pada isu yang berkembang kemudian, tetapi lebih penting lagi adalah Siapa (Who) dan Mengapa (How) terlebih pada “the whole story”.
Buku ini dibuka dengan sebuah prolog Menuju Pera-daban Utama: Perspektif H.O.S. Tjokroaminoto yang disampaikan oleh Ari Kamayanti dengan memberikan ulasan bagi kelima bab dan kelima pensyarah, yang ditutupnya dengan sebuah simpulan bahwa keberadaan dimensi-dimensi serta peleburannya untuk mencapai peradaban utama dapat dipahamkan melalui pendidikan, akan tetapi di-perlukan sebuah struktur pemerintahan yang mampu mendukung terjadinya percepatan hijrah. Di semua dimensi kehidupan, kebijakan penguasa yang sadar/ me-nembah gusti adalah suatu keharusan. Diperlukan sebuah aksi konkrit yang harus mulai dilakukan untuk sebuah percepatan bagi peradaban dan masa depannya.
Kata-kata kunci dari buku ini adalah “partisipasi, pemberdayaan, kepemimpinan dan memanusiakan manusia”. Kata-kata kunci tersebut didiskusikan bersamaan pada saat membahas metode appraisal desa secara partisipatif, metode pengembangan organisasi yang apresiatif, metode perencanaan program aksi secara logis dan ber-basis hak azasi manusia dan perencanaan strategis program aksi jangka menengah. Penerapan prinsip memanusiakan manusia dalam payung kepemimpinan “ketundukan” adalah pesan utama yang ingin disampaikan penulis
Berdiri antara tahun 1293 hingga sekitar 1527, kerajaan yang berpusat di Jawa Timur ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Prabu Hayam Wuruk, yang memperluas wilayah kerajaannya di kepulauan Nusantara dan daratan Asia Tenggara. Keberhasilannya tersebut dicapai lewat bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Menurut Nagarakertagama (Desawar–ana) yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365, Kemaharajaan Majapahit memiliki sembilan puluh delapan kerajaan bawahan, yang membentang dari Sumatra di sebelah barat hingga Papua di sebelah timur, suatu wilayah luas yang kini meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, Timor Timur, dan bagian selatan Filipina modern, kendati sifat seben...
Buku ini "menggugat" kemapanan sains yang selama ini menjadi acuan para akademisi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Ketidakmapanan itu diungkapkan melalui kritikan atas Asumsi Trilogi Filsafat Barat yaitu ontologi-epistemologi-aksiologi. Bagaimana mungkin sebuah ilmu dibangun atas dasar asumsi yang selalu berubah tergantung paradigma positif, interpretif, kritis, posmodern maupun spiritual dan entah berubah secara empiris menjadi paradigma apa lagi? Aji Dedi mengajak kita untuk kembali ke jati diri Nusantara dengan mengunakan Kaidah yang tidak lagi melihat oposisi Barat atau Timur, tetapi djalankan melalui Hikmah yang Arif, Holistik dan tentu saja tidak berarti meninggalkan aspek Rasional hingga Religius. Menjadi wajar mengapa kita masih terus mem"bebek" dan galau untuk "mengejar ketertinggalan" karena ilmu kita sepi dari kreativitas yang asli berakar dari Nusantara. Mari berpikir sebagai manusia Nusantara, karena jika berpikir saja dibatasi 'asumsi' yang jauh dari kedirian kia, lalu kapan kita mencapai kemerdaan sejati?
Social distancing dengan Work from Home (WFH) diterapkan oleh pemerintah pada pertengahan bulan Maret. Semua lembaga pendidikan dialihkan dengan daring, kinerja kantor dan lainnya pun juga mengikuti. Hal ini yang membuat banyak orang berbondong-bondong lebih memanfaatkan dan beralih ke dunia maya sebagai refleksi diri. Kejadian seperti itulah yang akhirnya dapat menghasilkan buku ini sebagai karya dari anak bangsa yaitu para penulis yang ingin menyampaikan ceritanya masing-masing pada Indonesia. Penulis dengan berbagai latar belakang yang tidak berhenti ANTOLOGI CERITA #diRumahAja menjadi orang yang bermanfaat meski dalam keadaan pandemi. Hingga pada tulisan di kata pengantar ini ditulis pun, kami juga masih berjuang dalam menghadapi pandemi. Buku ini penulis persembahkan untuk para pejuang medis, pejuang pendidikan, pejuang di rumah aja dan pejuang-peju-ang lainnya yang selalu memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan. Kita adalah pahlawan hari ini. Apapun tindakan yang kita ambil, asal bermanfaat pada hari ini maka itulah tindakan terbaik sebagai pahlawan yang harus diapresiasi.
Akuntansi dengan kuasa akuntan dapat mengendalikan dan mengatur wilayah, menyediakan informasi, dan sebagai sarana akuntabilitas dalam menciptakan tata kelola pemerintahan, termasuk kerajaan Majapahit. Tata kelola pemerintahan suatu negara atau kerajaan tidak dapat dilepaskan dari kondisi lingkungan internal dan eksternal, baik dari aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan spiritual. Kondisi ini menghasilkan temuan mengenai defisini akuntansi dan bentuk laporan aktivitas keuangan Kerajaan Majapahit dibuktikan dengan keberadaan prasasti temuan prasasti, di mana hal tersebut merupakan representasi nilai kearifan lokal. Studi ini membuktikan Indonesia memiliki pengetahuan akuntansi sendiri yang lahir dari kondisi lingkungan, situasi ekonomi dan sosial yang sesuai dengan nilai dan ciri khas Indonesia.
Buku ini membahas peristiwa dan alasan yang melandasi seorang Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto menerbitkan karya-karya fenomenal beliau seperti: Islam dan Nasionalisme, Islam dan Sosialisme, Memeriksai 'Alam Kebenaran, Moeslim Nastionaal Onderwijs, Tarikh Agama Islam, Reglemen untuk Umat dan Tafsir Program Asas dan Tandhim. Ditulis oleh tujuh pensyarah, buku ini memberi gambaran dengan bahasa yang mudah dipahami bagi mereka yang ingin belajar lebih dalam tentang siapa HOS Tjokroaminoto. Dapatkan versi cetaknya di penerbit.urup.or.id
Buku ini adalah hasil Relawan Riset Peneleh di Jabung, Malang, termasuk kesan dan pesan Relawan Riset. Relawan Riset Peneleh adalah program rutin dari Peneleh Research Institute untuk memicu peneliti agar melakukan penelitian bukan hanya untuk penyelesaian kewajiban.
None