Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Rifle Reports
Introduction : the outskirts of the nation -- The golden bridge -- Buried guns -- Imagining independence -- Eager girls -- Sea of fire -- Letting loose the water buffaloes -- The memory artist -- Conclusion : the sense of an ending.
Dissociated Identities
Placing theories of ethnicity and religious pluralism in relation to theories of the state, Rita Smith Kipp in Dissociated Identities situates a particular Indonesian people, the Karo, in the modern world. What the state's policies on culture and religion mean to Karo women and men, who now live in cities throughout Indonesia as well as in their Sumatran homeland, becomes clear only by looking at the way Karo families and communities contend with religious pluralism, with the pull of tradition working against the wish to be "modern" and with the new wealth differences in their midst. Newly discrete facets of Karo selfhood - ethnic, religious, and economic - replicate in microcosm the political tensions of the nation-state, revealing both why the New Order has enjoyed great stability over almost three decades and the sources of disruption that may lie ahead.
The Early Years of a Dutch Colonial Mission
This fascinating story of a Dutch Reformed mission among the Karo of North Sumatra chronicles the field's first fifteen years - 1889-1904. Plantation executives sponsored the mission, hoping to enlist the Karo as Christian allies in a colonial war against Muslim "fanatics." But the Karo hated the plantations, and likewise distrusted and resisted the missionaries. Civil servants saw the mission as a forerunner of the government's annexation of the Sumatran highlands, and in the military expedition to take the region, the missionaries played a prominent role. Consequently, the missionaries found their credibility diminished by their links to the despised colonial apparatus. Nonetheless, the mi...
Derom Bangun
Autobiography of Derom Bangun, an entrepreneur of oil palm plantation in Indonesia.
The Politics of Indonesia-Malaysia Relations
This book provides a comprehensive overview of the relationship between Indonesia and Malaysia, focusing especially on how the relationship has developed in the last fifty years. It argues that the political relationship between the two countries has been largely defined by rivalry, despite the fact that the processes of national self-determination began by emphasising Indo-Malay fraternity. It shows how the two countries have different, contested interpretations of Indo-Malay history, and how the continuing suspicion of Javanese hegemony which defined much of the history of the Indo-Malay world is also a key factor in the relationship.
Garamata
Kita memiliki banyak tokoh pejuang daerah dalam perlawanan terhadap penjajahan. Para pejuang semacam ini sungguh besar jasanya, paling tidak dalam memperlahankan daerahnya dari cengkeraman penjajah tersebut. Karena itu mereka pun perlu dikenang untuk selanjutnya diteladani. Buku Garamata: Perjuangannya Melawan Penjajahan Belanda 1901-1905, yang kami terbitkan ini mencoba mengangkat liku-liku perjuangan tokoh dari daerah Karo, Kiras Bangun, yang lebih dikenal dengan nama Garamata. Penerbitan buku ini dimaksudkan untuk mengungkapkan nilai-nilai luhur yang sangat berguna bagi kita dan generasi muda dari berbagai perjuangan daerah melawan penjajahan yang memiliki ciri khas masing-masing. Sementara itu kisah tentang cara-cara perjuangannya sendiri sangat menarik untuk disimak. Semoga buku ini mendapat tanggapan positif dari pembaca.
Islam, Nationalism and Democracy
As Indonesia's leading Muslim politician in the second half of the 20th century, Mohammad Natsir (1908-1993) went from heading the country's first post-independence government and largest Islamic political party to spending years in rebellion and in prison. After initially welcoming Soekarno's overthrow in 1965, he became one of the most outspoken critics of the successor Suharto government's increasingly autocratic rule. Natsir's copious writings stretch from his student days in the late colonial period, when his debates with Soekarno over the character of Indonesian nationalism first attracted public attention, to the years immediately preceding his death when his trenchant criticisms brou...
Ciil
Ciil adalah nama kecil Dr. Sjahrir, pakar ekonom yang meninggal persis 2 tahun lalu pada tanggal 28 Juli 2008. Pendiri Partai Indonesia Baru ini dikenal para sahabatnya sebagai orang yang tahu banyak hal, mulai dari tahu soal buku sampai tahu soal warung-warung yang menjual makanan paling enak dan top. Buku ini merupakan kumpulan tulisan para sahabatnya tentang keunikan dan kekocakannya baik soal negara maupun soal gosip-gosip terhangat di nusantara. Soal makanan tetap menjadi porsi unggulan selain urusan negara. Membaca buku ini seperti tak cukup hanya sekedar mengenang tapi berharap waktu mundur kembali untuk kembali bersama dia.
Sekolah Pemimpin Masa Depan: Kekuatan Impian dan Doa Menuju Kesuksesan?
Judul : Sekolah Pemimpin Masa Depan: Kekuatan Impian dan Doa Menuju Kesuksesan? Penulis : Darwin Sebayang, Prof (em) . Dr. Ing. Ir Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 228 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-047-8 No. E-ISBN : 978-623-505-048-5 (PDF) SINOPSIS “Sekolah Pemimpin Masa Depan: Kekuatan Impian dan Doa Menuju Kesuksesan” adalah sebuah buku yang mengilhami dan membimbing para pembaca untuk mencapai kesuksesan dengan memperkuat impian dan doa dalam perjalanan mereka. Dengan kisah-kisah inspiratif dan panduan praktis, buku ini menggali ke dalam kekuatan batin dan spiritualitas sebagai fondasi yang kokoh bagi kesuksesan yang berkelanjutan. Penulisnya membawa pembaca melalui ...
Pikiran Kritis Untuk Rakyat Indonesia
Jarang kita temukan seorang antropolog, yang punya minat begitu melebar dan bisa menguraikan berbagai persoalan ekonomi praktis secara begitu rinci, seperti di Bagian Kelima, yang menyoroti skandal BLBI, berbagai lembaga pemberantasan korupsi, sampai dengan pembalakan liar (illegal logging) yang dilakukan oleh Adelin Lis dan mitra Koreanya, Lee Suk Man, diduga berkolusi dengan M. S. Kaban, Menteri Kehutanan yang “kebetulan” juga ketua Partai Bulan Bintang yang masih diharapkan dukungannya oleh duet SBY dan Jusuf Kalla.
