You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Tujuan pendidikan di Muhammadiyah membentuk Manusia Muslim yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Untuk itu proses pendidikan sudah semestinya memadukan aspek akal dan budi. Bagaimana siswa bisa terbentuk tidak hanya kecerdasannya namun juga kesadarannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui pembuatan komik. Dengan membuat komik maka anak diasah berpikir kreatif merespons lingkungan sekitarnya, sekaligus berperasaan sensitif akan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran. Buku ini menguraikan proses “Mengikat Makna” yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 3 SD Muhammadiyah GKB 2 dalam mengapresiasi kebaikan yang mereka temui di kehidupan sehari-hari. Sebuah proses internalisasi nilai yang perlu terus menerus dilakukan.
Pembiasaan merupakan salah satu bentuk pendidikan yang efektif bagi anak. Melalui pembiasaan, anak akan belajar melalui peniruan (modelling) dari orang yang membimbing mereka baik guru maupun orang tua. Melalui pembiasaan baik, akan terbentuk tindakan baik, apalagi jika pembiasaan itu diikuti dengan serangkaian proses--meminjam istilah Hernowo--"Mengikat Makna" melalui kegiatan menulis "Pengalaman Belajar". Hal ini akan menjadi pembelajaran karakter yang mencakup aspek pengetahuan, perasaan, serta tindakan. Sebagaimana dinyatakan Thomas Lickona bahwa dalam pembentukan karakter anak dibutuhkan pelibatan pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Buku ini menguraikan proses “Mengikat Makna” yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 1 SD Muhammadiyah GKB 2 dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat.
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam konsepsi itu, jelas bahwa karakter yang baik adalah bagian dari tujuan pendidikan. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan di Muhammadiyah yakni membentuk Manusia Muslim yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur ya...
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam konsepsi itu, jelas bahwa karakter yang baik adalah bagian dari tujuan pendidikan. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan di Muhammadiyah yakni membentuk Manusia Muslim yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur ya...
Teaching English as a Foreign Language in Indonesia faces many obstacles. Firstly, English is not day to day used so the students have difficulty to practice it. They only use it in the limited time classroom, so teachers have difficulty to make authentic situation for the students to practice the language outside the class. Second obstacle is the students’ bad experiences during their previous schooling in learning English. The students come from different school background; some remote school may not have good teachers, especially in teaching English. Even some students have bad impression that make them hate English. The last thing is teachers still have problem to access updated book, ...
A collection of twenty-nine essays written over the past forty years.
"Alif had never set foot outside of West Sumatra. He passed his childhood days searching for fallen durian fruit in the jungle, playing soccer on rice paddies, and swimming in the blue waters of Lake Maninjau. His mother wants him to attend an Islamic boarding school, a pesantren, while he dreams of public high school. Halfheartedly, he follows his mother’s wishes. He finds himself on a grueling three-day bus ride from Sumatra to Madani Pesantren (MP) in a remote village on Java. On his first day at MP, Alif is captivated by the powerful phrase man jadda wajada. He who gives his all will surely succeed. United by punishment, he quickly becomes friends with five boys from across the archipe...
Unwrapping her innocence… Reluctant ruler Sheikh Salim Al-Noury would rather abdicate than taint his realm with his dark secrets. Until one exquisitely beautiful diplomat is hired to persuade him to reconsider the throne… Christmas means heartbreak to Charlotte McQuillan, so working abroad over the festive season is the perfect getaway. But Salim proves to be her most challenging client yet as his rugged masculinity awakens untouched Charlotte to unimaginable pleasures! Soon Salim accepts that he alone can bear the weight of the crown. And his first proclamation will be to make Charlotte his Christmas queen!
Though the revised edition of A Theory of Justice, published in 1999, is the definitive statement of Rawls's view, so much of the extensive literature on Rawls's theory refers to the first edition. This reissue makes the first edition once again available for scholars and serious students of Rawls's work.