You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Diserap dari gagasan Dauzan Farook, seorang bapak tua yang menjadi penggerak literasi dari Kampung Kauman Yogyakarta, Kopdarnas Literasi mengusung misi bahwa semua orang bisa men- jadi penggerak literasi. Ada harapan pula, setelah acara Kopdarnas Penggiat Literasi ini, selain dibentuk tiap rumpun untuk saling bergerak bersama. Ada wadah melalui website (yang digarap MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) untuk mewadahi informasi, tulisan, dan menggerakkan peserta Kopdarnas pada khususnya, untuk bersama membaca dan menulis.
Di tengah perkotaan yang terus-menerus mengalami degradasi diakibatkan oleh praktik pengabaian aspek ekologi secara berlebihan di dalam kerja-kerja kebutuhan material. Bentuk bentuk politik keseharian ini barangkali menjadi kontributif untuk membangun aspek politik lainnya yang berkarakter keseharian, individual, kelompok kecil, dan berperspektif ekologi sebagai barang politik yang layak diperjuangkan: air, udara, tanah, energi, ruang, dan sebagainya. Bentuk kewargaan ekologis ini menurut Profesor Andrew Dobson (1998) dapat melipatgandakan potensi distruptif-nya di dalam pengelolaan lingkungan.
Muhammadiyah telah berusia lebih dari satu abad, --112 tahun menurut penanggalan Hijriah pada 8 Dzulhijjah 1442 / 18 Juli 2021 kemarin--dan dalam usianya yang lebih tua dari negara Indonesia, persyarikatan yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan ini tidak berhenti menyebarkan pencerahan serta perbaikan-perbaikan keumatan. Kiranya tidak ada yang menyangsikan sumbangsih Muhammadiyah dalam semua aspek kehidupan. Ribuan amal usaha dan jutaan gerakan dakwah dan pemberdayaan menjadi bukti konkret perjuangan Muhammadiyah. Beragam perubahan sosial yang terjadi menjadi tantangan gerakan Muhammadiyah ke depan. Era disrupsi yang mengubah secara radikal pola kehidupan, perkembangan teknologi informas...
Buku “Membaca Korona” setebal lebih dari 700 halaman ini merupakan kumpulan narasi-narasi terserak seputar wabah terpopuler abad ini. Tentu mungkin hanya narasi-narasi kecil, namun tetap mampu menjaga kewarasan kita di tengah ketidakpastian yang mendera akibat timbunan berjuta-juta data. Kami membukukan dan mengedit narasi narasi yang beragam dari kacamata sosial, budaya, agama, psikologi, pendidikan, pemerintahan, politik, ekonomi, dan ekologi dengan satu keyakinan bahwa: yang bisa menyelamatkan manusia dari kepunahan bukan hanya badan dan imun tubuh yang kuat, tetapi juga informasi yang benar. Karenanya, buku ini adalah himpunan informasi yang kelak dapat dijadikan ‘mata pelajaran kehidupan’ yang akan dilalui manusia.
Previous ed.: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983.
First published in 1922, the novel "Sitti Nurbaya: A Love Unrealized," by Marah Rusli, retains the poignancy that made it a modern Indonesian classic. In terms of its social impact in what was then the Dutch East Indies, "Sitti Nurbaya" may be compared to "Uncle Tom's Cabin" in the ante-bellum United States. Even to this day, the issues of injustice and indignities suffered by women that this novel raised continue to be debated throughout the country. Rich in description, dense with ironic foreboding and the inexorable workings of fate, Sitti Nurbaya is Samsu and "Sitti Nurbaya"'s ill-fated love story. But in their wishes, the reader might also also discern young people's tantalizing dream of what the East Indies society might become, or could become, if only local genius, embodied in a modernizing youth emancipated from stifling traditions, could fuse with European genius in mutual respect and admiration. This too was, of course, a dream never to be realized, and one perhaps which never could have been realized.
The Secrets of the Self is a book-length, philosophical poem rooted in metaphysical thought and ideology, as well as Islamic theology. Originally published in 1915, the poem speaks of the "Self" in relation to the universe, how it is the inner power and soul of each individual human. It instructs on how to improve the Self through Love and willpower, which can then help one control the forces within the universe. The poem includes stories that illustrate its points and promotes the spread of Islamic ideals. MUHAMMAD IQBAL (1877-1938) was a poet, prophet, and politician in British India. Born in Sialkot, Punjab, Iqbal converted to Islam with his family as a child. He studied literature and law at Cambridge, Munich, and Heidelberg before starting his own law practice and concentrating on his scholarly writing, which he authored primarily in Persian. Many of Iqbal's works promote Islamic revival, especially in South Asia, and he was a well-known leader of the All India Muslim League. Today, he is recognized as the official poet of Pakistan, and his birthday is celebrated as a national holiday.
Buku ajar ini disusun mengingat masih kurangnya Buku Ajar Pendidikan Antikorupsi pada angka Perguruan Tinggi, kecuali yang disusun oleh KPK bersama Kemenristekdikti. Buku ajar ini berjumlah 13 Bab, yaitu Konsep Pendidikan Antikorupsi Berskala Lokal, Korupsi dan Integritas, Apa penyebab Korupsi,Penanaman Nilai Antikorupsi, Ayo Berantas Korupsi, Gerakan Kerja Sama dalam Pemberantasan Korupsi, Dampak Masif Korupsi, Ujian Tengah Semester, Strategi Pemberantasan Korupsi, Dasar Hukum Pemberantasan Korupsi, Mencegah Korupsi Mulai dan Desa, Peran Mahasiswa dalam Upaya Pemberantasan Korupsi, dan Ujian Akhir Semester (UAS) Gerakan Pembentukan Komunitas Mahasiswa Pendidikan Antikorupsi (KOMPAK). Buku i...
Political independence of Muhammadiyah, a modern Islamic organization in Indonesia; collection of articles.