You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Marilah terlebih dahulu kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt., Tuhan Yang Mahaesa, karena dengan rahmat dan karuniaNya pada tahun ini kita masih dapat menjalankan dakwah bil-hal wa bil-lisan dalam bentuk penerbitan buku Ketahanan Keluarga dalam Islam. Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan sahabat-sahabatnya. Amin. Tidak diragukan lagi bahwa Allah Ta’ala mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa petunjuk dan agama yang haq, yaitu ilmu yang memberikan manfaat dan amal shalih dan Allah tidak memanggilnya ke haribaan-Nya terkecuali setelah Dia menyempurnakan agama baginya dan umatnya, juga menyempurnakan nikmat –Nya, Allah Ta’ala berfirman,
Buku ini akan memberikan bekal bagi para da'i yang terkadang memposisikan diri sebagai mufti, sehingga terhindar dari kesalahan metodologis dalam menjawab pesoalan hukum yang diajukan umat, berdasarkan kaidah istinbath yang valid sebagaimana dilakukan MUI, NU, Muhammadiyah, dan Persis. Para da'i yang memerankan tugas mufti, bertanggung jawab (dunia akhirat) terhadap fatwa yang ditetapkan. Kedudukan al-Qur’an sebagai sumber pertama hukum Islam mengandung pengertian yang mendalam, bahwa al-Qur’an adalah sumber dari segala sumber hukum. Penggunaan sumber lain harus sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dan tidak boleh menyalahi ketentuan yang telah ditetapkannya. Oleh karena itu jika seseorang ingin menemukan dan menentukan hukum dalam suatu kejadian, tindakan pertama yang dilakukan adalah melakukan penelusuran, penelitian, dan pengkajian terhadap ayat-ayat al-Qur’an untuk mencari jawaban kongkret sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi.
Buku ini mengkaji Naskah Asaling Sembahyang yang merupakan salah satu naskah berbahasa Jawa, dan beraksara pegon yang belum pernah dikaji secara filologis. Naskah ini ditemukan di Kudus, tepatnya di desa Jumutan, Demangan, tidak jauh dari lingkungan masjid menara Kudus. Naskah ini berisi banyak teks, diantaranya tentang tasawuf Islam, dhikir, salat, makna shahadat, dan tentang tradisi kejawen. Dari sekian banyak tema tersebut, Anton Zaelani mengkaji teks-teks yang mengandung ajaran Islam, dan meninggalkan teks-teks yang berbau kejawen seperti teks tentang mantra, prediksi (primbon), ritual selamatan dalam pengurusan rumah atau sawah, dan sejenisnya. Dalam naskah ini disebutkan beberapa nama ...
Penyusunan buku ini didasarkan atas keinginan penulis untuk ikut serta berkontribusi dalam mewujudkan penguatan akreditasi Program Studi apalagi instrumen yang digunakan adalah instrumen baru yaitu Instrumen 9 Kriteria. Bagi banyak orang yang pernah penulis tanya, instrumen baru 9 Kriteria yang digunakan untuk akreditasi sangat sulit dibanding dengan instrumen lama, yaitu Instrumen 7 Standar. Oleh karena itu, dengan terbitnya buku ini diharapkan dapat membantu para penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) dalam rangka akreditasi Program Studi yang diselenggarakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Buku ini disusun berdasarkan pemahaman penulis terhadap Peraturan Badan Akre...
Hadirnya buku ini merupakan sebuah jawaban dari kegelisahan yang muncul terkait pertimbangan hakim dalam memutus perkara perceraian akibat nusyûz di Pengadilan Tinggi Agama dilihat dari perspektif gender. Dari beberapa penelusuran akademik masih ada putusan yang danggap belum berpihak pada keadilan gender, sehingga perlu dipertanyakan mengenai pertimbangan yang digunakan hakim dalam memutus suatu perkara. Setiap keputusan hakim akan selalu berpijak pada nilai-nilai kemaslahatan, tetapi maslahat seperti apa dan bagaimana yang menjadi acuan utama para hakim dalam membangun argumen tersebut. Buku ini berasal dari riset doktoral Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul ...
Bahwa ada korelasi antara kurikulum KKNI dengan Indonesia menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). MEA dapat menjadi peluang bagi SDM terampil dan handal untuk menyalurkan kompetensi yang dimiliki secara lebih luas di kawasan, tidak terbatas di dalam negeri saja. Peningkatan kompetensi soft skill dan hard skill merupakan agenda utama agar bisa merespon perubahan tersebut. Hard skill bisa dilakukan dengan peningkatan berbagai ketrampilan seperti, pembudidayaan tanaman, pemasaran produk, penggunaan alat/teknologi. Sedangkan soft skill lebih kepada pengembangan sikap dan mengelola manusia seperti, kepemimpinan, kerja sama, komunikasi dan pengembangan pribadi. Itu semua bisa dicapai dengan mempersiapkan kurikulum (KKNI) yang handal, yang dapat menghasilkan alumni yang mampu bersaing di kawasan regional ASEAN.
Buku ini menyimpulkan bahwa MAN Insan Cendikia Serpong Tangerang mengaplikasi pendidikan progressif John Dewey karena dilihat dari model-model pembelajaran dan dilihat dari komponen-komponen pendidikan yakni tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan. Hal ini terbukti dilihat dari prestasi-prestasi siswa. MAN Insan Cendikia juga sebagai sekolah model yang berorientasi menjadi teladan bagi madrasahmadrasah lain. Kesimpulan buku ini sependapat dengan KH. Ahmad Dahlan, Ki Hajar Dewantara, M. Ahiyah al-Abrasyi, yang menyatakan bahwa Pendidikan progresif Dewey sangat menekankan adanya proses pendidikan yang demokratis, terbuka dan anti otoriter. Pendidikan demokratis sejalan dengan pendidikan pembeb...
Judul : FIKIH PANDEMI BERBASIS MAQASID SYARI’AH Penulis : Tarmizi Ukuran : 14,5 x 21cm Tebal : 280 Halaman ISBN : 978-623-497-832-2 SINOPSIS Istilah fikih pandemi bukan berarti fikih ini tercerabut dari akar fikih tradisional. Fikih pandemic hanyalah salah satu bagian dari fikih yang begitu luas dalam Islam. Ia merujuk pada sumber yang sama, yaitu al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, dan Qiyas. Ia juga menggunakan metodologi ushul fiqh yang sama dengan fikih pada umumnya. Hanya saja, perlu digarisbawahi fikih pandemi mempunyai sifat khusus dibandingkan dengan fikih tradisional karena ia dihadapkan pada realitas khusus sehingga didesain untuk kepentingan kemaslahatan umat ditengah kondisi darurat ...
Pluralisme hukum dalam adat Jambi dapat diketahui ketika masyarakat adat Jambi menyelesaikan sengketa waris mereka; sebagian menyelesaikannya dengan aturan adat Jambi dan sebagian lainnya melalui proses berperkara di Pengadilan Agama. Kemudian DR. Nuraida juga menemukan bahwa pembagian waris adat Jambi yang sudah berjalan selama ini, sebagiannya sesuai dan sebagiannya lagi tidak sesuai dengan hukum waris Islam. Seorang anak perempuan misalhya, kata DR. Nuraida, dalam waris adat Jambi memang dapat memperoleh warisan dalam bentuk harta berat seperti rumah, sawah dan ladang, tetapi ia tidak dapat menjual harta warisannya itu tanpa persetujuan saudara laki-lakinya. Seperti diketahui, harta waris...