You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Monetta, Rifat, Dandy, Prima, Elly, Reno, Joseph, dan Giska merupakan mantan mahasiswa yang menerima undangan gathering oleh seorang dosen paling keren di kampus mereka. Mr. Su, begitulah panggilannya. Ternyata undangan gathering itu tidaklah seperti apa yang dipikirkan oleh kedelapan mantan mahasiswa tersebut. Ada sekian banyak rentetan peristiwa terjadi dalam semalam itu, yang mengakibatkan hilangnya satu per satu nyawa mereka. Apa yang melatari undangan gathering Mr. Su? Siapa yang bersekutu dengannya? Siapa saja yang selamat? Segera temukan jawabannya dalam novel Tanpa Kata Maaf. Hanya ada dua pilihan, mengucapkan kata maaf untuk dosa yang diperbuat atau mendapat balasan tanpa kata maaf. ===== Penerbit Novel Lovrinz Novel Romantis, Novel Thriller, Novel Fantasy, Novel Cinta, Novel Family, Novel Horor, Novel Fiction, Novel Romance, Novel Religi, Novel Marriage, Novel Mysteri, Novel Detective, Novel slice of live, Novel actions, Novel fun fiction,Novel historical, Novel Education, Novel Story, Buku fiksi, Buku Ilmiah, Buku cerita, Buku cerita Anak, Buku Motivasi
Hay amores que nacen en primavera.\r \r Hay amores que estallan en carnavales.\r \r Hay amores malditos pero inmortales.\r \r Y malditos amores que ojalá no hubieran.\r \r Hay amores que mueren y resucitan.\r \r Que lo mismo cautivan que te desatan.\r \r ¿Con qué amor te quedas tú?\r \r \r \"El autor se supera con una intrigante historia de dos corazones que gritan entre susurros un destino lleno de compases al tres por cuatro\"\r Ma Ángeles Macías Martínez\r \r \"Una historia que encierra un gran mensaje: la vida y el amor solo son de Los Valientes. Una nueva conjugación de amor y carnaval de la que seguro: ¡te vas a enamorar!\"\r Cristina Gómez del Amo\r \r \"Mira que me tiro, mira que me tiro, mira que me tiro\"\r Almudena Roldán Chacón\r
Buku belajar membaca ini dibuat “seramah otak”, dengan cara pengulangan. Buku ini terinspirasi dari para penghafal Al-Qur’an yang dengan mudahnya menghafal tanpa harus mengernyitkan kening untuk mengingat kembali. Membaca apa yang ingin dihafal dengan cara baca berulang-ulang sehingga menghafal jadi lebih menyenangkan. Metode ini sengaja dibuat per jenjang ‘level’. Kenapa per jenjang? Karena anak-anak cenderung suka permainan yang berjenjang. Rasanya ada kebanggaan tersendiri jika sudah berhasil menyelesaikan per jenjangnya. Metode ini dibuat dalam 6 level. Keistimewaan buku ini tidak ada level pengenalan vokal ‘O’. Ketika adik-adik sudah bisa menguasai jenjang 1 sampai 4 maka dengan mudah membaca suku kata yang berakhiran ‘O’. Alhamdullilah, terbukti metode ini mudah dipahami anak-anak. Ada bonus kereta kata untuk membuat belajar membaca lebih menyenangkan dan ramah otak. Selamat membaca...! MEDIA PUSINDO
Si existe un amor incondicional, ese es el de una MADRE! Están para lo bueno y para lo malo. Conocen nuestros secretos, nos escuchan y saben cuándo se necesita un abrazo, una risa o el mejor consejo..., aunque lo den de aquella manera. Tras el fenómeno editorial de El humor de mi vida, Paz Padilla vuelve a encogernos el corazón con este libro dedicado a Lola, su madre, describiendo con maestría el acompañamiento, la compasión, el amor y el humor; las herramientas que les han guiado ante los reveses de la vida. Un emocionante recorrido a través de tres generaciones donde evocamos a la madre de nuestra propia infancia, a la que nos ayuda cada día y a la que sigue en nuestro recuerdo, aunque ya no esté con nosotros. Un homenaje a todas las que dieron todo sin tener nada, para que las mujeres de hoy caminen libres. «A la sombra del árbol del paraíso, en una casa con tejado de uralita, se crio Lola, mi madre. Lo único que podía llevarse a la boca eran algunos caracoles y muchas risas. Cada día era una aventura y así nos enseñó a vivir».
None
Pernahkah kau dengar sunyi dalam malam? Pernahkah kau rasakan pekat dalam malam? Ingatan-ingatan seakan melonjak ke permukaan Tabir kehidupan seakan-akan ikut terhentikan Bagai sihir yang tak perlu kau mantrakan Detak yang tak bertuan Seolah menjadi naungan Kabar angin yang berembusan Seolah irama merdu dalam kesunyian Namun, kini malam tak sepekat itu Tak sesunyi itu pula Di balik pekat yang lain Ada ingar-bingar rona malam Cahaya bersahutan Cahaya yang memadukan Melodi-melodi lain yang terbawakan
None