You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
He was a boy scout with the Hizbul Wathan movement and a teacher at a Muhammadiyah school. But during the Japanese occupation, Sudirman enlisted in the military, where at the age of 29 he was elected commander of the People’s Defense Army. Remembered as a simple general who was close to his troops, Sudirman set the foundations of the Indonesian Military.
Bagi akademisi dan mahasiswa, bahasa Inggris di abad ini menjadi kompetensi wajib. Dengan bermodalkan kompetensi bahasa Inggris, jendela wawasan dan interaksi global terbuka lebar. Bahasa Inggris menjadi keharusan bagi siapa pun yang ingin belajar, berinovasi, dan meraih kesempatan ke ranah internasional. Buku ini disusun untuk melatih dan mengembangakan kompetensi mahasiswa S1 dalam penggunaan Bahasa Inggris yang baik dan benar. Dengan memperhatikan empat kompetensi dasar keterampilan berbahasa, buku ini memudahkan mahasiswa dalam mempelajari dan melatih diri dalam menggunakan Bahasa Inggris dasar. Konsep blended learning yang disesuaikan dengan kontestual/faktual kehidupan mahasiswa itu sendiri sehingga membuat mahasiswa aktif, kreatif, dalam berinteraksi dikelas sesuai dengan budayanya yang menunjukan konep pembelajaran student-centered. Modul ini telah sesuai dengan Kurikulum KKNI yang berbasis Capaian Pembelajaran.
Truth and nationalism the sarekat Islam organization was the launching pad for Agus Salim’s political activities. He mobilized thousands of its members in the struggle against the dutch colonial government, while keeping a wary eye on another political for the rising communists.
IN his body flowed Dutch, French, German and Javanese blood, yet François Eugène Douwes Dekker’s spirit was nationalism, rooted among the local population. He was the first person to establish a political party in Indonesia, prompting Dutch colonial officials to brand him dangerous, for his capacity to provoke ‘native’ Indonesians into rebelling.
Ketahuilah bahwa semangat menggapai kemerdekaan tidak hanya dimiliki oleh pribumi, beberapa nama Belanda, Douwes Dekker salah satunya, juga turut membantu melepaskan Indonesia dari masa penjajahan. Douwes Dekker yang dikenal dengan nama Multatuli, adalah seorang berdarah campuran Belanda, Perancis, Jerman dan Jawa. Pemerintah kolonial Belanda mencapnya sebagai salah satu ancaman. Meskipun sampai dibuang ke Belanda, bahkan ke Suriname, namun rasa cinta tanah air Douwes Dekker tidak pernah luntur habis dimakan lelah. Diasingkan berulang kali akibat ideologipun, ia tetap bersemangat kembali bangkit bersama Hindia Belanda dalam meneruskan perjuangan menyingkirkan penjajahan. Buku ini memanglah membahas tentang sejarah, namun dikemas secara menarik dengan gaya investigatif sehingga memunculkan petualangan sendiri melalui larik-larik tulisan dari berbagai sudut pandang. Inilah.. sebuah kisah perjuangan si pemberani berdarah Belanda yang di kemudian hari juga dikenal sebagai Danudirja Setiabudi.
SETELAH pemerintah memberlakukan moratorium perizinan penangkapan ikan, ratusan kapal tak kembali ke pelabuhan pangkalan. Mereka pulang ke negara asal meski sebelumnya menggunakan bendera Merah Putih. Aneh, tapi hal itu justru membuktikan satu hal: selama ini mereka cuma berpura-pura menjadi kapal Indonesia Kapal KM Mabiru di Sungai Chao Phraya, Thailand.
Dia konsisten mengamalkan amanat Kongres Pemuda II Oktober 1928 yang menahbiskan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Ketika Belanda berusaha mengubur bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, dia tetap berjuang mempopulerkan bahasa itu di masyarakat. Bermacam puisi, prosa, dan sajak lantas dia anggit dalam bahasa Indonesia. Dialah Amir Hamzah, raja penyair Pujangga Baru. Sajak-sajak Amir Hamzah, yang antara lain terhimpun dalam Nyanyi Sunyi dan Buah Rindu, menorehkan gaya baru pada bahasa Indonesia. Kata-kata dalam sajaknya berkesan kemas, ganas, tajam, dan pendek. Berbahasa tinggi sekaligus berjiwa halus. Meski turut memperjuangkan kebebasan negeri ini dari kolonialisme, dia dituduh perna...
MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menerbitkan izin penyelenggaraan pendidikan dokter bagi lima perguruan tinggi yang tak layak, Maret lalu. Dia mengabaikan aturan dan rekomendasi tim evaluasi bentukannya sendiri. Ada jejak lobi pembesar seputar keputusan tersebut. Nama Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut.