You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
A Educação Profissional e Tecnológica, modalidade educacional prevista na LDB, consagra-se como facilitadora da preparação para o trabalho e promoção de qualificação para o exercício da cidadania. No âmbito da formação militar, o Curso de Formação de Aprendizes-Marinheiros para a Ativa (C-FMN) faz parte do Sistema de Ensino Naval (SEN), da Marinha do Brasil, cuja equivalência de titulação determinada pelo órgão competente (Diretoria de Ensino da Marinha – DEnsM) o classifica como Formação Inicial e Continuada. A questão desta pesquisa é como organizar a matriz curricular do C-FMN para possibilitar uma equivalência observando os critérios da Educação Profissional...
"Kamu selingkuh." Langkah kaki Saka terhenti, lalu dia mendengar tarikan napas tercekat Renata di belakangnya, membuatnya memutar tubuh untuk menatap Renata. Renata mengepalkan kedua tangannya, menatap Saka penuh tuntutan. "Apa yang kamu lakukan dengan wanita itu di hotel? Kalian..." kedua mata Renata membendung telaga yang siap tumpah detik itu juga. "Memangnya... kenapa kalau aku selingkuh?" Saka melangkah perlahan menghampiri Renata, berdiri tegak dengan tatapan dinginnya yang menusuk. Kepalanya sedikit merunduk hingga dia bisa berbisik di telinga Renata. "bukannya dulu kamu juga selingkuhan suami orang, hm? Jadi, berhenti lah bersikap seolah-olah kamu yang paling tersakiti. Padahal... kamu dan perempuan itu nggak ada bedanya, Nata." Saka menarik wajahnya, dia tersenyum miring ketika menemukan wajah pucat Renata yang menatap kosong ke depan. "aku benar, kan?"
“Lo tahu apa sebutan yang gue dengar tentang dia? Fuckboy yang nggak merasa dirinya fuckboy!” Satu hal yang Mahayu Renata Janati akan lakukan bila bertemu lagi dengan Raditya Januar adalah tidak akan terhanyut oleh sikap lelaki itu untuk kedua kalinya. Karena menurut pengalaman Renata, salah satu jenis laki-laki yang perlu diwaspadai ialah laki-laki yang terlalu baik. Dan jenis itu Renata temukan pada diri Adit, lengkap dengan wajah tampan dan tubuh seksi. Masalahnya, bagaimana kalau Adit justru malah menjadi tetangganya? Ingin menghindar, tapi bertemu setiap hari. Ingin bersikap biasa saja, tapi perhatian yang Renata dapatkan jauh dari kata biasa. Renata penasaran, kenapa rasanya sulit sekali menghindar dari lelaki ini? Buku persembahan penerbit Naratama #Naratama
None
None
“Sudah, jangan lagi kamu menghakimiku. Jangan lagi kamu memperolokku. Percuma saja. Aku sudah tak bisa merasakan apa-apa lagi, kecuali rasa kebas ini. Dan sekarang, biarlah kehidupan memilihkan jalan untukku. Menjadi pelacur.” Renata, seorang fashion editor dengan karier cemerlang di kantornya, harus pasrah pada keadaan. Setelah berpisah dengan Panji, lelaki yang sudah dipacari selama empat tahun karena perjodohan biadab itu, dia pergi ke semua tempat yang pernah mereka singgahi untuk menelusuri jejak-jejak kebersamaan. Hidup menjadi sangat membosankan baginya, karena hari-harinya kini hanya dihabiskan untuk mengenang Panji. Dia pun lantas memilih menjadi pelacur, karena dengan profesi barunya itu, dia kembali merasa dicintai, dihargai, dibutuhkan, dan disanjung. Namun, ia sadar, menjadi pelacur hanyalah sebuah persinggahan sebelum dia benar-benar melanjutkan hidup sesuai dengan keinginannya. Lantas, kehidupan seperti apa yang sebenarnya ingin dijalaninya? Tanpa Panji? Bisakah?
"Kita... bercerai saja." Saka terkejut bukan main. Dia tahu Renata sedang tidak baik-baik saja, dia tahu jika istrinya itu sedang merasakan kehancuran yang mendalam, sama sepertinya. Dan Saka pun tahu, salah satu penyebab kehancuran istrinya adalah dirinya sendiri. Hanya saja, bercerai adalah satu hal yang selama ini tidak pernah terpikirkan oleh Saka sebelumnya. "Nggak. Aku nggak akan pernah mau bercerai dengan kamu, Nata." Tegas Saka. Nata tersenyum lemah dan tak berdaya. "Apa lagi, Saka? Bagian dari kehidupanku yang mana lagi, yang ingin kamu hancurkan?" kepalanya menggeleng kambat. "nggak ada yang tersisa..." "Nata..." gumam Saka dengan wajah penuh penyesalan. "Ayo, kita bercerai," Renata memalingkan wajahnya, menatap kosong ke arah lain. Tatapan kosong yang penuh kehampaan dan penderitaan. "Lanjutkan hidup kamu, dengan siapa pun, aku nggak peduli. Dan biarkan aku... melanjutkan hidupku dengan semua takdir yang mungkin nggak akan pernah berhenti untuk menyiksaku."
Pertemuan dengan pimpinan yang menjadi atasan langsung bagi Renata. Tidak hanya sekedar atasan, sebagai seorang Kakak dan Mentoring. Inilah sosok Doremi si Mentoring bagi Renata. Tidak gampang bagi Renata menjalani Proses demi proses ketika di mentoring. Semuanya terukir dalam Tangis, Canda dan Tawa bercampur penuh dalam kekeluargaan yang di tanamkan sang Mentor. Dan gaya itu lah yang di transferkan saat ini pada tim yang ia bawahi. Membentuk karakter dan membuat seorang Renata yang tidak berpengalaman menjadi berpengalaman menghadapi tantangan. Berbagai kata – kata membangun sudah tercatat dalam benaknya tentang, “ Tantangan + Tindakan + Komitmen = Maksimal. ” Kata-kata ini menjadi in...
None