You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Dalam buku ini telah dilakukan bedah kuliner terhadap 34 “cuisine” Indonesia dari aspek struktur, bumbu, serta bahannya. Dalam buku ini terangkum profil struktur, bumbu, dan bahan dalam kuliner Indonesia yang terdiri atas ribuan jenis hidangan yang dapat tersaji di meja makan seluruh bangsa Indonesia yang sebelumnya belum pernah dihitung. Kuliner yang terkait dengan aspek sosial budaya dari berbagai etnis di Indonesia telah didapatkan dan dicari benang merahnya satu sama lain. Dari hasil penelitian ini didapatkan lebih dari tiga ribu nama hidangan yang terdiri atas makanan utama (208 macam), lauk pauk nabati dan hewani (1.800 macam), kudapan basah dan kering (hampir seribu macam), dan mi...
Buku ini memuat berbagai macam minuman Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Meranke. Berbagai variasi minuman yang digolongkan menjadi minuman dingin, minuman liangat, minuman basil termentasi, jamu, serta minuman sederhana lersedia di beberapa daerah di Indonesia berdasarkan karakteristik daerahnya. Tidak kelinggalan ada kopi dan teh, yang sndali menjadi bagian dan gaya liidup masyarakat Indonesia, sehingga hampir di setiap daerah memiliki jenis minuman ini dengan cara penyajian yang berbeda-beda. Minuman yang merupakan sari rempah-rempah dan jamu, juga populer di kalangan masyarakat Indonesia, seperli beras kencur, sinom, sari jahe, dan sari asam. Selain untuk dikonsumsi sehari-hari,...
Buku ini juga menguraikan tentang pentingnya potensi bunga potong dan kelengkapan rangkaian bunga yang sebenarnya sangat potensial untuk dieksplorasi menjadi komoditi di Indonesia karena pengusahaannya dapat dilakukan sepanjang tahun (bukan seperti di negara sub tropis, tidak mungkin sepanjang tahun), di Indonesia belum banyak mendapat perhatian. Semoga para pembaca buku ini setelah memahami permasalahan dan mengetahui solusinya dapat lebih fokus dalam usaha penanganan segar komoditi hortikultura asli Indonesia yang ragamnya sangat banyak dan berpotensi menjadi komoditas dunia apalagi bila pemerintah menyediakan fasilitas rantaipenanganan dingin untuk komoditi hortikultura ini di pengangkutan laut maupun udara. Niscaya eksotika Indonesia akan merajai komoditas hortikultura dunia Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Melalui survei CNN, SotoAmbengan Pak Sadi dari Surabaya dipuji dan diakui dunia sebagai salah satu dari 20 makanan lezat tingkat Asia yang surveinya dilakukan pada tahun 2007. Menyadari bahwa makanan menjadi salah satu identitas bangsa, maka saat ini semakin banyak pemerhati industri kuliner mulai merapatkan diri dan membentuk Forum Komunikasi Kuliner Indonesia (Forkomkulindo) serta mencoba mengusung Soto sebagai salah satu ikon kuliner Indonesia. Mengapa? Karena ternyata hampir sebagian besardaerah di Indonesia memiliki berbagai ragam jenis soto yang khas menurut daerahnya masing-masing. Buku: Soto, Nikmat Indonesia untuk Dunia ini, berisi tentang sejarah, profil, selain berbagai macam rese...
Masyarakat Sumatra dikenal pandai mengolah bahan baku menjadi lauk-pauk dengan beragam bumbu rempah yang berlimpah, di mana digunakan sebanyak 123 bumbu rempah dalam hidangan khas Sumatra. Jika ditelusuri ke belakang, penggunaan beragam rempah ini tidak lepas dari pengaruh bangsa asing yang dahulu pernah singgah dan berdagang di Sumatra, tepatnya Aceh sebagai pintu perdagangan dunia. Selain rempah, terdapat pula bumbu khas seperti rusip dan tempoyak yang membuat hidangan khas Sumatra lebih berwarna. Tidak ketinggalan adanya penggunaan santan dengan variasi tingkat kekentalan juga tidak luput dari keseharian mayoritas masyarakat Sumatra. Tidak heran jika kuliner Sumatra dikenal memiliki cita ...
Masyarakat Sumatra dikenal pandai mengolah bahan baku menjadi lauk-pauk dengan beragam bumbu rempah yang berlimpah, di mana digunakan sebanyak 123 bumbu rempah dalam hidangan khas Sumatra. Jika ditelusuri ke belakang, penggunaan beragam rempah ini tidak lepas dari pengaruh bangsa asing yang dahulu pernah singgah dan berdagang di Sumatra, tepatnya Aceh sebagai pintu perdagangan dunia. Selain rempah, terdapat pula bumbu khas seperti rusip dan tempoyak yang membuat hidangan khas Sumatra lebih berwarna. Tidak ketinggalan adanya penggunaan santan dengan variasi tingkat kekentalan juga tidak luput dari keseharian mayoritas masyarakat Sumatra. Tidak heran jika kuliner Sumatra dikenal memiliki cita ...
Buku ini membahas lauk-pauk yang berasal dari Bali, NTB, NTT, Papua, dan Nlaluku. Lauk-pauk khas rnasyarakat selempat, menggunakan berbagai bahan baku yang diperoleh dari kekayaan alanmya yang begilu menakjubkan, mulai dari ikan, hewan ternak, hingga aneka bahan baku nabati, baik yang diperoleh dari hasil kebun maupun didapatkan secara bebas di hutan. Masyarakat Bali memiliki ayam panggang mesanten, garang asem bali, babi guling, serta ayam betutu yang kelezatannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Masyarakat Bali juga memiliki lauk pauk berbahan dasar nabati seperti jukul bayam sela kuning, jukud undis, jukut paku, dan lawar yang juga menjadi salah salu pelengkap hidangan pada berbagai upac...
Cita rasa kudapan Nusantara tidak hanya berhenti pada Pulau Sumatera dan Pulau Jawa saja. Deretan pulau di bagian timur Indonesia juga menyimpan kekayaan rasa kudapannya. Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku menyimpan deretan kudapan khas bukan main banyak ragamnya juga kaya dengan riwayat dan bahan dasarnya. Dari ketiganya, Sulawesi menunjukkan keunikan karena ragam dan cara pengolahannya yang bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Sedangkan kudapan dari Kalimantan didominasi dari kudapan khas daerah kuliner Banjar. Tidak mengherankan, karena selama ini Suku Banjar memang terkenal dengan wadai 41-nya. Sedangkan di Maluku, kudapan didominasi dengan kudapan manis dengan aroma pala dan cengkeh yang memikat pelanggannya. Ya, Maluku memang daerah penghasil pala dan cengkeh.Peranan kudapan dalam kegiatan masyarakat pada ketiga pulau itu diceritakan dengan jelas pada penjelasan dalam buku ini. Hal ini dapat dikenali dan dipahami secara mendalam serta dijelaskan secara menarik dalam buku ini.
Indonesia begitu kaya akan hidangan khas yang tentunya mempunyai ciri khas di setiap daerahnya. Bahan yang dignnakan seperti bumbu turut menyumbang cita rasa khas dari setiap hidangan. Beragamnya hidangan yang juga disertai dengan kebiasaan makan yang selalu menyertakan pelengkap dan penyerla hidangannya. Santap makan akan terasa kurang apabila tidak disertai kerupuk, sambal, lalap, acar, koya, dan lainnya. Buku ini membahas tenlang berbagai hidangan penyerla hidangan Indonesia tersebut. Pembaca juga diajak untuk mengenal aneka pelengkap hidangan Indonesia seperti bawang merah goreng, kacang lanah goreng, bumbu gudangan. areh, dan masih banyak lagi lainnya. Tak hanya itu berbagai buinbu yang memberi cita rasa masakan Indonesia jnga dapat dibaca dalam buku ini, mulai dari bumbu segar hingga basil fermentasi. Sebagai penutup ada bagian dalam buku yang menjelaskan tentang beragam produk fermentasi khas Indonesia seperti tempe, oncom, semayi, tapai, brem, gatot, growol, cabuk, sawi asin, dan dadih.
Buku ini akan mengajak kita bertamasya dan berwisata kuliner dengan kurang lebih 1000 macam kudapan. Kudapan Sumatra sebanyak 340 ragam, lalu menelusuri Bali, NTB, NTT dengan kudapannya yang istimewa sebanyak 66 macam, 60 macam, dan 12 macam. Belum lagi Papua dengan enam macam kudapannya. Dengan demikian, terbayanglah masyarakat kreatif yang menciptakan kudapan sehari-hari, kudapan untuk suguhan dan terkait kegiatan ritual masyarakat. Melalui kudapan, orang-orang dapat bercerita tentang harapan, niat, dan martabat yang dibangun berdasarkan potensi dan kearifan lokal. Rasanya bahagia menjadi orang Indonesia yang mempunyai beras, ketan, singkong, umbi yang lain, juga sagu dan jagung bersama ke...