You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
In this vivid memoir that has sold millions of copies worldwide, Heinrich Harrer recounts his adventures as one of the first Europeans ever to enter Tibet. Harrer was traveling in India when the Second World War erupted. He was subsequently seized and imprisoned by British authorities. After several attempts, he escaped and crossed the rugged, frozen Himalayas, surviving by duping government officials and depending on the generosity of villagers for food and shelter.Harrer finally reached his ultimate destination-the Forbidden City of Lhasa-without money, or permission to be in Tibet. But Tibetan hospitality and his own curious appearance worked in Harrer's favor, allowing him unprecedented ...
Buku ini selain untuk mengenalkan keberadaan Museum Rekor Indonesia, juga menunjukkan prestasi-prestasi yang telah dibuat oleh anak bangsa ini. Sehinggalebih mendorong insan-insan berprestasi untuk mencipta hal-hal baru di berbagai bidang yang dapat dibukukan sebagai suatu rekor.
List of the Indonesian Records Museum awardees.
Teori Dramaturgi menjelaskan bahwa identitas manusia sebenarnya tidak stabil dan setiap identitas tersebut merupakan bagian kejiwaan psikologi yang mandiri, identitas manusia bisa saja berubah-ubah tergantung dari interaksi dengan orang lain. Di sinilah Dramaturgi masuk, bagaimana kita menguasai interaksi tersebut (Littlejohn 1996:165). Lalu, di panggung sandiwara inilah aku dan dia memainkan peran kami sesuai alur cerita yang tertulis atau yang lebih kita kenal dengan sebutan takdir, ya takdir yang telah Tuhan berikan. Aku memiliki kehidupan biasa saja layaknya orang pada umumnya, tidak ada yang begitu istimewa dariku, namun... sangat berbeda dengan dia, gadis indigo dengan kehidupan tak biasanya.
Buku ini terdiri dari 5 (lima) Bab. Bab pertama membahas tentang definisi Komunikasi Politik secara umum. Ditambah peran dan fungsi dari komunikasi politik itu sendiri. Proses alur komunikasi politik dijalankan, peran partisipan, saluran (channel) yang dipakai, sampai bagaimana pengaruh yang diakibatkan dari alur proses komunikasi politik itu dijalankan. Bab kedua membahas tentang Demokrasi yang dijalankan dan ditetapkan di Negara Indonesia. Mahasiswa akan di perkaya akan bahasan apa itu demokrasi normatif dan empirik, peran dan fungsinya seperti apa, faktor pendorong dan penghambat berdemokrasi, serta format yang terbaik buat Negara Indonesia.
Sebagai praktisi dan pembelajar manajemen, khususnya setelah berkarya secara profesional selama setengah abad, telah sampailah saya kepada tiga renungan; Pertama. Jalan hidup saya jarang sampai kepada yang saya rencanakan. Akan tetapi, hampir seluruh jalan hidup saya selalu berujung ke tempat-tempat di mana saya dibutuhkan. Dan saya tidak menyesal (no regret). Kedua. Saya telah menyimpulkan bahwa manajemen dan manajemen sajalah yang dapat menciptakan nilai tambah bagi kemakmuran sebuah negara-bangsa. Ketiga. Organisasi, bahkan negara sekalipun, hanya akan sebaik pemimpinnya. Akan tetapi pemimpin hanya akan sebaik orang-orang yang dipilihnya dan diberdayakannya. Akhirnya saya sepakat dengan Peter F. Drucker, sahabat dan guru manajemen sejagat, bahwa sesungguhnya tidak ada negara miskin atau terbelakang. Yang ada adalah negara-negara yang tidak terkelola dengan baik (under managed) dan, saya tambahkan tidak memiliki kepemimpinan yang efektif.
Buku ini ditujukan untuk para peminat sekaligus praktisi filsafat, ilmu politik, dan hubungan internasional yang tersebar di Indonesia. Buku ini menawarkan wawasan sekaligus langkah strategis untuk menciptakan kebaikan di berbagai tingkat kehidupan manusia, baik pribadi, politik maupun di tingkat internasional. Protopia Philosophia berupaya menjelaskan peran filsafat di dalam menyingkapi berbagai segi kehidupan manusia, mulai dari hidup pribadi, sampai dengan tata politik dan ekonomi global. Semoga, berbagai refleksi filsafat di dalam buku ini bisa memperkaya kehidupan para pembaca. Namun, perjalanan masih panjang. Jangan berhenti di sini. Mari terus berfilsafat!!!
Seperti apa profesi dan kehidupan seorang penceramah? Apa setiap hari dia "menjual" ayat, terus menasihati jemaah, namun enggan mendengar saran orang lain? Dari mana dia memperoleh ilmu dan sumber inspirasi? Apa dia menetapkan tarif dan membedakan tawaran kerja dengan panggilan dakwah? Ust. Budi Prayitno mengisahkan pilihan hidupnya sebagai "Sang Penceramah." Mulai dari melayani dan membimbing umat beribadah, menghadapi berbagai watak manusia, bahkan tersandung dalam kehidupan. Pengalaman itu suka menyentuh, mengejutkan, bahkan bisa terasa ajaib dan misterius. Disajikan secara santai, buku ini menghadirkan suasana religius, sarat makna dan hikmah. Kita bisa memungut banyak ilmu agama, memperhatikan berbagai peristiwa sosial, termasuk humor yang bikin manggut-manggut. Bagi mereka yang pernah berhaji atau umrah, buku ini menghidupkan lagi hakikat perjalanan ke Tanah Suci yang menggetarkan.
Dalam buku ini dapat dipelajari berbagai macam dan teori dan teknik mengenai pengendalian dengan menggunakan mikroba antagonis, khususnya yang bersifat tular tanah. Di samping itu dikemukakan pula berbagai macam contoh penelitian pengendalian hayati khususnya dalam skala laboratorium dan rumah kaca. Dengan membaca buku ini maka akan sangat membantu dalam perencanaan penelitian bagi mereka yang akan melakukan percobaan-percobaan pengujian antagonisme serta mengukur tingkat efektivitas agens hayati dalam menekankan pertumnbuhan patogen.
Every political aspirant and activist knows the media are important. But there is little agreement on how an increasingly diversified media operate in post-authoritarian transitions and how they might promote, or impede, the pathways to a sustainable liberal democracy in the 21st century. This book examines the role of the media during Indonesia’s longest experiment with democratisation. It addresses two important and related questions: how is the media being transformed, both in terms of its structure and content, by the changing political economy of Indonesia after the fall of Suharto? And what is the potential impact of this media in enabling or hampering the development of democracy in...