You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
Sumpah jabatan bukan sekedar ucapan. Mulut berucap dari seorang pejabat sedang bersaksi dihadapan Sang Maha Pemberi. Ucap bukannya diwujudkna dengan perbuatan. Tapi ditelan untuk memuaskan hasrat hingga hukum menjerat. Merekalah orang-orang yang selamat. Adalah birokrat yang literat bekerja di tempat yang mendapat stigma sebagai tempat buangan. Terus bergerak menjaga peradaban. Perpustakawan terus melangkah di antara birokrasi yang tidak peduli dengan pembangun literasi. Dana mereka dikorupsi tidak membuat mereka berhenti berinovasi. Telah menyuburkan tanah gersang literasi. Bersama para pegiat yang belum berhasil.
Fahrul dan Adam, pensiunan yang selalu menjaga masjid kampung. Masjid Berada di tengah keberagaman masyarakat yang selalu hidup rukun. Mempertahankan tradisi telah menjadi kunci terciptanya kedamaian. Masjid tua tidak hanya sebagai tempat beribadah. Namun juga sebagai tempat pendidikan dan bermusyawarah. Masjid terus dikembangkan hingga berdiri perpustakaan. Remaja Masjid tempat berkupul anak muda telah dihidupkan kembali setelah terhenti sejak pandemi. Obrolan dua orang sahabat ini tidak lagi mengisi selasar masjid tempat nongkrong mereka, ketika Adam harus pergi abadi disaat sujud terakhir salat Subuh. Almarhum baru saja menjadi pendamping pengantin Melayu dan Tionghoa dengan resepsi di halaman masjid. Apakah bisa dijaga keberadaan masjid di tengah keberagaman setelah ditinggalkan Adam? Karena sesuai dengan lahiriah keberagaman harus dirawat bukannya diubah.
14 Februari Penulis : Rustian Al'Ansori Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-322-157-3 Terbit : Maret 2021 www.guepedia.com Sinopsis : 14 Februari mengingatkan kepada kelahiran. Lahir puisi di bulan Februari 2018 terkumpul dalam antologi ini. Lebih 100 judul puisi yang mengungkapkan berbagai rasa. Marah hingga tawa menjadi bagian dari hari-hari di bulan Februari. Setiap bertemu bulan ini lahir semangat baru termasuk berpusi. Mengalir dari hati membuatnya dalam jejak bait dan baris. Tapi jangan cari puisi berjudul 14 Februari tidak akan ditemukan dalam antologi ini. Puisi yang ditulis sepanjang Februari 2018 yang ada dalam antologi ini. Selama bulan ini setiap hari menulis tanpa henti. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Perempuan dan Lelaki Memasak Hoaks Penulis : Rustian Al'Ansori Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-398-237-5 Terbit : Desember 2021 www.guepedia.com Sinopsis : oaks dimasak setelah matang disajikan. Bagi yang menyukai haosks dan mudah percaya dengan kebohongan yang ada di dalamnya akan terjebak dengan kebohongan itu. Puisi yang dijadikan bahan hoaks, telah merusak karya penulis yang menulisnya dengan jujur dari hati namun dipengaruhi penyebar hoaks dengan tujuan orang yang tidak memahami puusi. Hoaks tujuannya menyakiti telah melukai hati penulis yang memiliki tujuan berbeda. Kekuatan hoaks menggerakan beberapa orang menjadi ancaman sehingga puisi dijadikan alat pembenci. Hoaks itu jahat. Orang yang menyebarkan hoaks adalah penjahat. Ulah prnyebar hoaks membuat yang baik bisa menjadi buruk. Berbeda dengan puisi, benci, marah, duka bisa menjadi indah. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
150 kompasianer menulis Tjiptadinata Effendi / penyunting, Tjiptadinata Effendi & Ikhwanul Halim . -- Bandung : Pimedia, 2021. xvi, 303 hlm. ; 25 cm. ISBN 978-623-95999-2-8 1. Tjiptadinata Effendi. I. Ikhwanul Halim. 92(Tjiptadinata)
This anthology presents new translations of Korean prose works from the tenth to the nineteenth century. It offers insight into past Korean societies by highlighting genres that have largely not been translated, such as diaries, short fictional biographies, erotic tales, oral narratives, and novellas, all of which illustrate the depth and variety of premodern Korean writings. The selections are intended to show what literate people of the premodern period enjoyed reading and demonstrate the cultural diversity of the creation of literature, including a range of writings by women and nonelites such as commoners. The volume also includes critical essays and short introductions to contextualize the materials and explain the ideological backdrop behind the creation of the works.