You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini telah memperoleh penghargaan dari MURI dengan Rekor Buku Biografi Paling Tebal di Indonesia, yaitu 918 halaman. “Saudara Awang Faroek Ishak merupakan individu yang memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman panjang di bidang pendidikan dan birokrasi serta politik. Karenanya, sebagai seorang Kepala Daerah diharapkan kehadirannya dapat memahami segala hal yang dibutuhkan masyarakat di daerahnya.” Prof. Kusmayanto Kadiman, M.Sc., Ph.D. (Menteri Negara Riset dan Teknologi RI) “Jadi, faktor leadership Pak Awang cukup kuat, dan dukungan masyarakat juga cukup kuat. Dipastikan, dia akan berhasil membangun daerahnya dengan baik, termasuk membangun Kalimantan Timur.” Richard Gozney...
“Bagi saya, Pak Awang Faroek Ishak adalah pemimpin yang kreatif, inovatif, gigih dan pantang menyerah. Beliau berkeinginan kuat menjadikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai wilayah yang mampu berada di setiap bagian dari kemajuan dunia dan mampu bersaing serta sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia dan wilayah lain di era globalisasi saat ini.” Ir. H. Joko Widodo (Presiden RI Ketujuh 2014-2019). ”Jangan Kalimantan yang besar ini masih dipandang jadi raksasa yang tidur (the sleeping giant). Alhamdulillah, sudah tidak jadi raksasa yang tidur lagi. Dibandingkan kunjungan saya delapan tahun lalu, kini Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah kepemimpinan Saudara Gubernur Awang Faroe...
H. AWANG FAROEK ISHAK gelar Awang Ngebei Setia Negara nama lengkapnya. Tenggarong, Tanah Kutai, 31 Juli 1948, tempat kelahirannya. Keluarga pamongpraja latar belakangnya. Selalu yang terbaik (best is the best) adalah tradisi karirnya. Ia merupakan personifikasi pemimpin ideal di era otonomi daerah. Gebrakan dan karyanya yang bernuansa profesionalitas-kompetensi itu sangat fenomenal mewarnai pembangunan di bumi Kutai Timur, bahkan menerobos hingga ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Diberikan amanah memimpin Kabupaten Kutai Timur, sejumlah prestasi dan berbagai penghargaan mengalir tiada henti, sebagai wujud pengakuan atas leadership-nya yang unggul, berkualitas, dan mumpuni. Sosok...
“Jadi, faktor leadership Pak Awang cukup kuat, dan dukungan masyarakat juga cukup kuat. Dipastikan, dia akan berhasil membangun daerahnya dengan baik, termasuk membangun Kalimantan Timur.” Richard Gozney CMG (Dubes Kerajaan Inggris untuk Indonesia) “Sebenarnya, yang paling penting, entah itu negara, pemerintah atau korporasi, tergantung orang nomor satunya. Karena orang tersebut yang harus mempunyai visi, pandangan dan leadership. Nah, saya mengamati, ternyata Awang Faroek punya visi yang sangat jelas, yang menunjukkan dia pantas disebut seorang CEO. Sebab, dia memiliki pola pikir yang sama dengan CEO.” Tanri Abeng, MBA (Ketua Allen Abeng Institute) “Beliau itu figur yang sangat ba...
“Jadi, faktor leadership Pak Awang cukup kuat, dan dukungan masyarakat juga cukup kuat. Dipastikan, dia akan berhasil membangun daerahnya dengan baik, termasuk membangun Kalimantan Timur.” Richard Gozney CMG (Dubes Kerajaan Inggris untuk Indonesia) “Sebenarnya, yang paling penting, entah itu negara, pemerintah atau korporasi, tergantung orang nomor satunya. Karena orang tersebut yang harus mempunyai visi, pandangan dan leadership. Nah, saya mengamati, ternyata Awang Faroek punya visi yang sangat jelas, yang menunjukkan dia pantas disebut seorang CEO. Sebab, dia memiliki pola pikir yang sama dengan CEO.” Tanri Abeng, MBA (Ketua Allen Abeng Institute) “Beliau itu figur yang sangat ba...
”Jangan Kalimantan yang besar ini masih dipandang jadi raksasa yang tidur (the sleeping giant). Alhamdulillah, sudah tidak jadi raksasa yang tidur lagi. Dibandingkan kunjungan saya delapan tahun lalu, kini Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah kepemimpinan Saudara Gubernur Awang Faroek Ishak telah berlari sangat kencang. Kini, melalui proyek MP3EI akan menciptakan banyak lapangan kerja.” Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden RI 2004-2009 dan 2009-2014). “Pak Awang Faroek merupakan salah satu Kepala Daerah yang memahami kebutuhan masyarakatnya. Beliau memahami karakteristik masyarakat yang dipimpinnya. Selain itu, beliau berkeinginan besar untuk meningkatkan pengembangan kualitas Sumbe...
Reformasi adalah episode sejarah Indonesia yang mengantarkan kita sampai di titik saat ini. Buku ini mengajak pembaca untuk berhenti di titik tahun 1998, tahun dengan puncak-puncak kekerasan politik yang masif. Tidak semua brutalisme kekerasan politik itu ditampilkan di sini. Buku ini hanya menyoroti secara spesifik pada soal penculikan dan penghilangan paksa aktivis prodemokrasi. Dan, inilah drama itu. Disebut "drama" atau "teater" karena memang demikianlah adanya. Ada peristiwanya, ada tokoh-tokoh utama dan pendukung. Ada alur. Ada pula "hasil akhirnya". Tetapi, jika biasanya drama umumnya dua atau tiga babak, kitab kliping penculikan dan politik kekerasan 1998 ini terbagi dalam lima babak...