You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Penyanyi dangdut bernama Zul terseret arus dan intrik politik. Ia hamil tanpa tahu siapa yang menghamili karena saat kejadian ia dalam keadaan mabuk. Perjalanan Zul dalam novel ini berhasil menguak siapa sesungguhnya ayah dari jabang bayinya, dan kejahatan serta intrik politik apa yang tengah ia hadapi. Novel ini merupakan bagian dari refleksi dan representasi politik hari ini. Noorca M. Massardi, pengarang Perempuan memiliki power yang luar biasa. Novel Kutukan Rahim adalah momentum yang dihadirkan jelang pesta demokrasi di Indonesia yang diadakan lima tahun sekali. Perempuan pun tak luput dari keterlibatan. Entah sebagai pemain latar, pemeran figuran, atau bahkan tokoh utama yang punya skenario yang pada akhirnya bisa mengungkap kebaikan maupun kebusukan, seperti yang dialami Zul, perempuan dalam novel ini. Dr. Akhir Lusono, S.Sn, M.M., dosen dan sastrawan Jawa Pengantar Novel Kutukan Rahim adalah satu karya yang menantang para pembacanya untuk mendekati hiruk-pikuk politik dalam sudut pandang seorang perempuan penghibur. Novel ini memberi perspektif baru tentang pesta demokrasi yang selama ini diagung-agungkan.
Buku ini mengkritisi sejumlah hal yang berkaitan dengan perkembangan karya sastra Indonesia, terutama yang berbasis cerpen dan puisi, yang dihasilkan oleh sastrawan Indonesia sepanjang tahun 1990–2000. Buku ini diharapkan dapat memberi perspektif lain dalam upaya mengkritisi pertumbuhan karya sastra Indonesia agar tidak hanya terpaku pada angkatan tertentu sebagaimana yang diajarkan dalam kurikulum baku sekolah-sekolah dulu: adanya patokan generasi karya sastra Indonesia angkatan 1920, 1933, 1945, dan 1966. Saya sangat berharap buku ini dapat menggugah dan memberi alternatif masukan yang berarti bagi kehidupan karya sastra Indonesia, serta dapat memantik keinginan para pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan pencinta karya sastra Indonesia lainnya untuk berkarya secara lebih baik. Saya percaya, sesungguhnya, karya sastra Indonesia akan jauh lebih berkembang jika kita menopangnya dengan membuka pikiran terhadap berbagai inovasi atau pembaruan, sehingga karya sastra Indonesia tidak dianggap stagnan baik dalam hal ide, tema, atau unsur intrinsik maupun ekstrinsik lainnya. Satmoko Budi Santoso
Dengan gaya bahasa yang ringan dan lancar, cerpen-cerpen Satmoko mampu menyajikan berbagai persoalan yang terjadi di sekitarnya ke dunia cerita secara menarik dan memunculkan kesadaran reflektif pada pembaca. Cerpen-cerpen “Di Persimpangan di Perbatasan”, “Ke Kota”, “Kota Abu”, dan “Angkringan Pandemi” mampu menggambarkan tokoh-tokoh yang kalah dan dikalahkan oleh keadaan yang melilit dirinya dalam menghadapi kehidupan. Memancing pembaca untuk merenungkan kembali tentang arti sebuah kejujuran. Kesadaran reflektif juga diperkaya oleh Satmoko dengan memanfaatkan cerita-cerita lokal Riau seperti tampak dalam cerpen “Bersampan ke Tepi Tanah Mimpi” atau cerita magis seperti tampak dalam cerpen “Dua Keris”. Dr. Pujiharto, M. Hum. Kaprodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
Inilah buku pintar panduan diet praktis yang Anda cari! Dilengkapi dengan metode khusus cara diet tanpa lapar, buku ini siap membimbing Anda untuk membentuk tubuh ideal dan sehat secara mudah dan alami. Penjelasan mengenai diet untuk menurunkan berat badan serta cara praktis diet bagi mereka yang memiliki penyakit khusus, semisal diet bagi penderita diabetes melitus, sirosis hati, kanker, kardiovaskular, penyakit ginjal, anemia, stroke, dan sebagainya, dijelaskan secara rinci di dalam buku ini. Berbekal buku ini, Anda akan mampu tampil semakin percaya diri dengan bentuk tubuh ideal dan sehat seperti yang Anda impikan. Selamat mencoba!
Sekolah alam adalah sekolah impian yang menjadi kenyataan bagi mereka yang mengangankan dan menginginkan perubahan dalam dunia pendidikan secara menyeluruh yang pada akhirnya mengarah pada perbaikan mutu dan hasil akhir dari proses pendidikan itu sendiri. Pada sekolah alam, anak-anak dibebaskan bereksplorasi, bereksperimen dan berekspresi tanpa dibatasi sekat-sekat diniding dan berbagai aturan, yang mengekang rasa ingin tahu mereka, yang membatasi interaksi mereka dengan kehidupan yang sebenarnya, yang membuat mereka berjarak dan tak akrab dengan alam lingkungan mereka. Anak dibebaskan menjadi diri mereka, dan mengembangkan potensi dirinya untuk tumbuh menjadi manusia yang berkarakter, berak...
Tulisan-tulisan yang kemudian dikompilasi ini sudah menjadi sejarah bagi dirinya sendiri. Meski begitu, saya yakin, ada satu ‘skenario utama’ di balik berbagai percikan pemikiran yang muncul ke berbagai ‘banyak wajah’ itu….. Saya kira ini discourse yang sangat penting dalam dunia pergerakan. Banyak diucapkan, tapi belum dielaborasi secara tuntas. Di samping banyak 'dimusuhi' oleh kalangan akademik. R. Yando Zakaria (Aktivis Senior NGO)
Buku ini merupakan penyatuan dua bunga rampai esai karya Abdul Wachid B.S. yang telah terbit sebelumnya, yakni Sastra Pencerahan (2005) dan Membaca Makna dari Chairil Anwar ke A. Mustofa Bisri (2005). Buku ini hadir sebagai satu ikatan atas gagasan-gagasan mengenai dunia kesusastraan di Indonesia dari seorang penyair yang juga seorang akademisi sastra. Buku pertama berisi esai-esai yang merespons persoalan-persoalan sastra di Indonesia yang kontekstual dengan kondisi sosial politik era Orde Baru. Buku kedua berisi esai analisis mengenai perpuisian modern para penyair di Indonesia. Judul Sastra Pencerahan untuk penerbitan edisi kedua ini dipilih justru bermaksud untuk didiskusikan, sebab sebagian besar esai di sini merupakan gambaran bagaimana karya sastra menjadi bagian penting dari upaya pencerahan suatu zaman, dan boleh jadi, pada gilirannya, sastra kemudian juga perlu dicerahkan melalui kritik yang bernas.
Buku yang Anda hadapi ini memuat esai-esai Muhidin M. Dahlan yang terserak dari 2003 sampai 2018. Enam puluh tujuh esai tersebut dirajut menjadi enam bab, yakni “Perbukuan”, “Kebijakan”, “Kesusastraan”, “Perpustakaan”, “Cendekiawan”, dan “Pelarangan”. Benang merah pengikat bab demi bab itu adalah literasi; bidang yang selama 20 tahun tak hanya ia akrabi, tetapi—jika melihat rekam jejaknya—juga membuatnya kerap bersitegang dengan pihak-pihak tertentu.
Trauma akibat kekerasan verbal sejak kecil di keluarganya, demi meraih kebebasan, Putri Maulida menerima lamaran Alan, seniornya yang tengah melanjutkan studinya di Prancis. Putri, mahasiswi cerdas yang sangat aktif dalam pelbagai kegiatan dan diskusi di kampusnya, tiba-tiba harus menjadi ibu rumah tangga, yang wajib berbakti kepada suami. "Demi mendapat rida Allah SWT." Setelah dikaruniai tiga anak, ia tak mampu lagi menghadapi kekerasan verbal Alan, baik terhadap dirinya maupun terhadap ketiga ketiga anak mereka. Setelah 17 tahun menderita, Putri menggugat cerai, dan kuliah lagi hingga menjadi notaris sukses. Ia kemudian bertemu kembali dengan Andri, teman kampusnya dulu. Setelah 17 tahu...
Sebuah inovasi keilmuan sangat dinantikan bagi penggerak perubahan, dikarenakan inovasi menjanjikan kemajuan, mempertahankan eksistensi dan meningkatkan daya saing di tingkat global. Sebaliknya inovasi juga merupakan musuh terbesar bagi para penyanjung masa lalu sebab selama ini telah merasa dalam zona nyaman serta seolah pembaharuan hanya akan menghadirkan ancaman bagi bangunan keilmuan yang telah berdiri kokoh. Dengan demikian, buku Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Reorientasi Teori yang Aplikatif berikut dengan contoh yang Implementatif ini dihadirkan untuk menengahi antar kubu, baik kubu pro inovasi maupun kubu yang kontra akan inovasi. Karena sejatinya sebuah inovasi merupaka...