You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sebagai manusia dewasa, banyak hal yang kita sadari akhir-akhir ini bukan? Salah satu hal yang sering dipikirkan oleh kita adalah mengenang kembali pengalaman pengasuhan yang kita alami semasa bersama bapak ibu. Pengalaman ini tentu ada yang menyenangkan ada yang membuat perasaan kita berkecamuk hingga sekarang, hingga kita menyalahkan dan sulit memaa kan keadaan. Perasaan-perasaan itu menggerogoti jiwa melalui penyesalan. Menyebalkan sekali rasanya.Tenang saja, kita senasib. Dan buku ini sedikit mengobati. Konon katanya, menulis dapat dijadikan sebuah terapi untuk menenangkan hati. Menuliskan apa yang kita rasakan, mendefinisikan apa yang membuat kita terluka, apa yang membuat kita bahagia, apa yang kita bingungkan, hingga setidaknya segala keruwetan didalam pikiran, terurai sedikit demi sedikit.
Hai pembaca inspiratif, selamat bertemu dengan salah satu buku terbitan omera pustaka. Buku yang anda pegang ini adalah sebuah buku antologi dari proyek NuBar (Nulis Bareng) bertema Muridku Inspiratif. Proyek ini diikuti oleh kurang lebih 220 kontributor, yang mayoritas berprofesi sebagai guru pendidikan formal, sisanya ada juga dari ka- langan guru TPA, Dosen, Guru Bimbel dan Guru Kursus. Se- lanjutnya, karena jumlah kontributor yang banyak dan agar pembuatan buku menjadi efisien, penerbit membuat 6 edisi buku untuk tema muridku inspiratif ini. buku yang anda pe- gang ini adalah edisi keempat, berjudul “Satu Murid, Berjuta Inspirasi”, dengan 35 penulis didalamnya. Setiap penulis telah berkontribusi menceritakan pengalamannya bersama salah satu anak didiknya yang inspiratif.
Memaknai cinta adalah hal yang sulit bagiku. Lebih mudah mencintai makna daripada memaknai cinta. Tapi, tidak mungkin mencintai makna tanpa memaknai cinta. Cinta telah lama hidup dari zaman ke zaman, dari waktu ke waktu, dari ras ke ras. Namun, belum kutemukan definisi cinta yang disepakati oleh seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini. Jadi, apakah aku benar-benar sudah merasakan cinta? Tak perlu kujawab. Jalani, jangan memaksakan pikiran untuk memaknai hal yang tak mungkin dimaknai. Cukuplah aku hidup dengan cinta, tak perlu tahu kenapa cinta harus tercipta. Sebab, hanya Sang Pemilik Cinta yang bisa memaknai atas apa yang dimiliki-Nya.
Menjadi orang tua adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada hambanya. Kedatangan buah hati di tengah-tengah kita merupakan nikmat terbesar yang patut kita syukuri. Kadang, pendewasaan seseorang lahir dari mereka-mereka; malaikat kecil yang lahir dari rahim sang bunda. Langkah kakinya, rengekannya, manjanya, menjadi spirit tersendiri bagi ayah, bunda, dan orang-orang di sekitarnya. Mereka adalah pelangi di hati para orang tua. Serupa Mentari merupakan hasil NuBar Omera Pustaka dengan tema “Anakku Guru Kecilku” edisi 2.
Kenangan di kota itu terus memenuhi otakku. Segala yang suka, segala yang duka, segala yang pahit dan manis, telah kulalui dengan ikhlas. Kotaku dan kenanganku, juga kita, akan menjadi salah satu kisah yang akan terus hidup dalam pikiranku. Sebuah pengajaran dan pengalaman hidup telah kudapat di kota ini. Merasakan kehilangan, belajar melepaskan, dan bertemu dengan tambatan hati adalah cara Tuhan agar aku selalu bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Di kota ini, lewat kota ini.