You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Numinous Fields has its roots in a phenomenological understanding of perception. It seeks to understand what, beyond the mere sensory data they provide, landscape, nature, and art, both separately and jointly, may mean when we experience them. It focuses on actual or potential experiences of the numinous, or sacred, that such encounters may give rise to. This volume is multi-disciplinary in scope. It examines perceptions of place, space, nature, and art as well as perceptions of place, space, and nature in art. It includes chapters written by art curators, and historians and scholars in the fields of landscape, architecture, cultural geography, religious studies, philosophy, and art. Its cha...
In 1965–66, army-organized massacres claimed the lives of hundreds of thousands of supporters of the Communist Party of Indonesia. Very few of these atrocities have been studied in any detail, and answers to basic questions remain unclear. What was the relationship between the army and civilian militias? How could the perpetrators come to view unarmed individuals as dangerous enemies of the nation? Why did Communist Party supporters, who numbered in the millions, not resist? Drawing upon years of research and interviews with survivors, Buried Histories is an impressive contribution to the literature on genocide and mass atrocity, crucially addressing the topics of media, military organization, economic interests, and resistance.
The book analyzes recent changes in Bali in the field of politics, religion, and identity politics and concentrates on the impact of regional autonomy and democracy. The Indonesian island of Bali depends on the outside world for tourists, capital, and cheap labor, but the island's people feel threatened by external forces (powerful investors, Western decadence, Islam). Schulte Nordholt describes the effects of decentralization and democratization on life and politics on the island, and the efforts of urban intellectuals to maintain and reinforce a Balinese identity. In discussing events over the past decade, the author considers caste and power relations at provincial, district, and village levels, the role of criminal gangs and violent conflict, and the workings of local democracy.
For decades almost the only social scientists who visited Indonesia’s provinces were anthropologists. Anybody interested in politics or economics spent most of their time in Jakarta, where the action was. Our view of the world’s fourth largest country threatened to become simplistic, lacking that essential graininess. Then, in 1998, Indonesia was plunged into a crisis that could not be understood with simplistic tools. After 32 years of enforced stability, the New Order was at an end. Things began to happen in the provinces that no one was prepared for. Democratization was one, decentralization another. Ethnic and religious identities emerged that had lain buried under the blanket of the...
HUKUM AGRARIA DAN MASYARAKAT DI INDONESIA Kata Pengantar Erman Rajagukguk Undang-Undang Pokok Agraria No. 5 tahun 1960 yang menggantikan Agrarische Wet 1870 telah berusia setengah abad. Situasi dan kondisi ketika Undang-Undang Pokok Agraria itu dilahirkan berlainan dengan keadaan sekarang. Jumlah penduduk Indonesia yang pada waktu itu baru sekitar 60 juta jiwa sekarang telah menjadi 220 juta jiwa, sementara tanah tidak bertambah luasnya. Ekonomi Indonesia pada tahun 1960-an masih berdasarkan pertanian, sekarang telah masuk ke dalam era industrialisasi. Perubahan-perubahan ini telah menyebabkan tekanan kepada tanah bertambah berat. Kebutuhan akan tanah untuk perumahan, prasarana, dan industri...
Menulis sejarah, terutama sejarah nasional, bukan sekadar kegiatan intelektual atau akademis, tetapi juga kegiatan yang bermakna politis. Hal ini karena sejarah dianggap sebagai dasar kesadaran bangsa yang fungsinya untuk memperkokoh identitas nasional atau kolektif. Buku ‘Perspektif Baru Penulisan Sejarah’ berusaha untuk mengangkat historiografi yang reflektif tidak saja untuk menguji secara kritis metodologi sejarah, tetapi juga menguji dan merumuskan kembali berbagai klaim kebenaran dan melihat bagaimana hal ini merupakan hasil dinamika sejarah. Melalui berbagai tema yang selama ini sering dianggap umum diketahui maupun berdasarkan berbagai bentuk sumber sejarah yang sebelumnya jarang...
Perusahaan ataupun organisasi yang bergerak di berbagai bidang usaha yang dapat bertahan ditengah kondisi perekonomian yang tidak stabil inilah yang akan memenangkan persaingan di dunia usaha dan industri. Suatu kegiatan bisnis baik itu yang bergerak dibidang produksi barang maupun pelayanan jasa tentunya memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung suksesnya kegiatan organisasi tersebut. Manajemen sumber daya manusia yang baik dalam sebuah perusahaan tidak hanya memaksakan kekuasaan pemimpin kepada para karyawannya saja, tetapi bagaimana seorang pemimpin dapat memberikan motivasi dan mendengarkan keluhan atau masukan dari para karyawan untuk kepentingan bersama, sehingga para karyawan merasa betah dan nyaman selama bekerja.
Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia menggunakan nama samara sesudah 20 tahun mengembara. Pada masa Hindia Belanda, ia bekerja untuk Komintem (organisasi komunis revolusioner internasional) dan sesudah 1927 memimpin Partai Repoeblik Indonesia yang illegal dan antikolonial. ia tidak diberi peranan dalam proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia: Soekarno, Hatta, dan Sjahrir. Tetapi segera pula mereka tidak sejalan. Tan Malaka menghendaki sikap tak mau berdamai dengan Belanda yang ingin memulihkan kendali kekuasaan kolonialnya. Ia memilih jalan’perjuangan’ dan bukan jalan ‘diplomatis’. Ia mendirikan Persatoean Perdjoeangan yang dalam beberapa bulan menjadi altern...
lmu pariwisata sudah diakui sebagai ilmu pengetahuan (science) di Indonesia sejak tahun 2008. Tetapi masih terjadi fenomena blind spot dalam praktik pariwisata sebagai ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu, yaitu dalam hal konsep, teori, metode, dan metodologi ilmu pariwisata. Hal ini dapat menjadi kendala kepada ilmu pariwisata dalam memberikan kontribusi akademis bagi pengembangan keilmuan dan kontribusi praktis untuk pembangunan pariwisata secara makro maupun mikro. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
SNP adalah dokumen yang merupakan penjabaran secara praktis dan implementatif mengenai berbagai instrumen HAM baik internasional maupun nasional supaya mudah dipahami, diimplementasikan, dan dipatuhi para pemangku kepentingan khususnya penyelenggara negara.