You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini merekam gambaran proses para penulisnya dalam ke-juhud-an upaya mengaplikasikan teori-teori di seputar diskursus ilmu tafsir, terutama dalam bidang metodologi tafsir tematik.
Buku ini berupaya menghimpun dan mendokumentasikan serakan ingatan tentang Kiai Nawawi di banyak kepala, sekaligus mengabarkannya ke kepala lain dalam bentuk tulisan. Buku ini dihadirkan agar ingatan tersebut menjadi awet dan tidak lenyap begitu saja. Di samping sebagai upaya agar Kiai Nawawi dapat “hidup lebih lama dari usianya”. Maksudnya, agar segala ide dan amaliah Kiai Nawawi semasa hidup dapat terus memberkahi kehidupan kita yang ditinggalkannya dan agar kita yang masih hidup tak kehilangan suri teladan yang diwariskan oleh Kiai Nawawi.
“Orang juga sudah mulai memikirkan untuk meng-upload kesadaran manusia (yang diasumsikan berupa miliaran gigabyte data yang tersimpan di dalam otak) ke dalam komputer; jiwamu ditransfer pada robot. Bayangkan, kau hidup selama tahun, dan tubuhmu menyerupai laptop, sementara kesadaranmu berupa harddisk. Menurutku agak mengerikan, tapi apakah juga sama mengerikannya di masa-masamu!?”
“Kebejadan-kebejadan telah menjadi lauk pauk sehari-hari. Laku-laku kejam tersebut memang telah menjadi semacam ritual rutin. Seperti ibadah, ia bahkan lebih dari sekedar menjadi kewajiban, sebab ternyata ia berhasil memberi kenikmatan dan kepuasan spiritual.”
Di dunia macam ini, kitab-kitab Imam al-Ghazali sepertinya tidak lebih berarti ketimbang buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dan atau buku-buku gambar anak usia pra sekolah. Majalah Tempo, Koran Kompas, Madilog-nya Tan Malaka, Catatan Pinggir-nya Goenawan Mohamad, Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata, Negeri Para Bedebah-nya Tere Liye, Demorasi Kita-nya Mohamad Hatta, Das Kapital-nya Karl Marx, Mafatihul Ghaib-nya al-Razi, dan lain-lain, dan sebagainya, sama-sama akan berakhir menjadi bungkus kacang rebus!!!
Artikler om praktisering af islamisk familieret i Mellemøsten, Europa, Syd- og Sydøstasien samt Kina.
Following an introductory chapter that provides an exploration of key issues in requirements engineering, this book is organized in three parts. It presents surveys of requirements engineering process research along with critical assessments of existing models, frameworks and techniques. It also addresses key areas in requirements engineering.