You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Al-Rawd al-’Athir fi’ Nuzhat al-Khathir, karangan Syaikh al Imam al-Allamah al-Humam Sayiddi Muhammad al Nafzawi, Diperkirakan buku ini ditulis pada awal abad 16 Masehi atau sekitar tahun 925 Hijrah Pengarang buku ini lahir di Nafzawi suatu tempat yang berada di pinggir Danau Sebkha Melrir, Tunisia. Ia dikenal sebagai ulama yang menguasai fiqih dan hadist serta ilmu pengobatan Beliau menulis buku ini setelah melakukan riset mendalam tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan, untuk menjelaskan prinsip-prinsip apa saja yang dapat membahagiakan laki-laki dan perempuan, berdasarkan karakter, temperamen, dan kesehatannya. Buku bukanlah 100% karya orisinal Syaikh al Nafzawi, beliau banya...
Kehidupan di dunia hanya sementara, sedangkan kehidupan di akhirat kekal abadi. Begitulah pemahaman yang tertanam di benak pikiran kebanyakan kita selama ini. Akan tetapi, ternyata kekalnya kehidupan di alam akhirat masih menuai pro-kontra. Ada yang mengatakan, kehidupan di akhirat itu kekal. Ada pula pendapat yang menegaskan, akhirat itu tidak kekal. Di ujung cerita, akhirat akan digulung menuju kehancuran sehingga porak-poranda semesta surga dan neraka, serta lenyaplah para penghuninya. Kedua pendapat ini mendasarkan pandangannya pada logika agama (dalil-dalil yang bersumber dari al-Qur’an dan hadits) dan teori-teori sains modern. Sehingga, masing-masing pendapat teguh dengan pendirianny...
None
Role of Islamic societies in supporting family planning programs in Indonesia.
Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Bathuthtah adalah seorang pengembara (traveler), petualang (adventurer), dan pengamat (viewer) yang membuat catatan tentang negeri-negeri yang ia kunjungi dalam pengembaraannya. Catatan perjalanan yang dikenal dengan buku "Rihlah Ibnu Bathuthah" ini ditulis setelah dirinya mengunjungi berbagai belahan dunia, kemudian mengamati kebudayaan, adat istiadat, dan perilaku masyarakat di negeri-negeri yang ia kunjungi, terutama wilayah yang dipimpin oleh kesultanan Islam. Banyak kisah menarik yang diceritakan dalam buku catatan perjalanan Ibnu Bathuthah ini, terutama cerita-cerita tentang para sultan, para syaikh, sejarah sebuah negeri, falsafah kehidupan masya...
Para ahli hukum Islam sepakat bahwa sasaran akhir dari setiap hukum Islam adalah tercapainya kemasalahatan umum. Kemaslahatan di sini dapat mengandung arti menghasilkan kebaikan dan kesejahteraan serta terhindar dari keburukan dan derita, dan dapat pula berarti terjaminnya hak-hak dasar manusia yang meliputi hak hidup, hak intelektual, hak reproduksi sehat, hak ekonomi dan hak beragama/berkeyakinan. KH. Husein Muhammad, Pengasuh Pondok Pesantren Dar at-Tauhid, Arjawinangun, Cirebon Gereja Katolik dalam memandang pernikahan lebih sederhana. Seksualitas hanya ada dalam perkawinan. Kedudukan reproduksi perempuan diletakan dalam konteks perkawinan. Secara sederhana berdasar spiritualitas, perkawinan adalah simbol hubungan Allah dan manusia. Karena itu dipahami sebagai yang suci. -- Romo Johanes Hariyanto, Rohaniwan Katolik, Wakil Ketua ICRP
None
None
Ibnu Batutta, sosok musafir Muslim dan ahli hukum tersohor sebagai petualang terbesar zaman pra-modern. Kisah perjalanannya adalah petualangan mencekam dan luar biasa, yang membuat dunia Barat menghargainya sebagai ‘Marco Polo dunia Muslim’. Ross E. Dunn menuturkan karier petualang besar yang merentang hampir 30 tahun melintasi daerah-daerah yang sama luasnya dengan 44 negara zaman modern, menginterpretasikannya dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Islami, dan dimensi interaksi manusia di belahan Timur pada zaman pertengahan. Buku yang ditulis oleh profesor sejarah dari San Diego State University ini bukan sekadar memberikan keterangan yang relevan untuk memahami kisah Ibnu Batutta, namun juga menempatkan Ibnu Batutta dalam konteks sejarahnya. Dengan memakai pendekatan biografis yang terpusat pada pengalaman Ibnu Batutta, studi ini juga merupakan perkenalan yang mendalam tentang dunia Islam pada abad ke-14.
Buku ini mengulas banyak hal menyangkut pernikahan dan doa-doa yang diajarkan Rasulullah, sehingga tujuan akhir dari pernikahan itu akan dapat diwujudkan. Pernikahan yang sakinah dengan taburan cinta dan kasih, yang selamat dan berbahagia dengan dikaruniai keturunan yang saleh salehah, baik di dunia maupun di surga-Nya. Buku ini juga mengupas tuntas fikih pernikahan serta dilengkapi permasalahan-permasalahannya menurut pendapat para imam empat mahzab.