You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Seperti buku pada bagian pertama, setiap artikel dalam buku ini bertujuan berusaha menyingkap rahasia terdalam di balik keindahan dan keunikan redakasi dan gaya bahasa ayat-ayat al-Qur'an baik dari segi diksi, struktur kalimat, metafora, sinonim dan keunikan-keunikan sintkasis dan morfologi yang tampil dalam al- Artikel-artikel pada awalnya adalah ditujukan untuk semua mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang semester VI yang mengikuti kuliah online lewat facebook penulis (https://web.facebook.com/syofyan.hadi.14) selama masa karantina masal atau yang populer disebut lockdown akibat merebaknya penyeraban virus Corona di seluruh dunia sejak M...
The Qurʾan is the living source of all Islamic teaching, and is of singular importance to those interested in Islam and the study of religions. Despite this, there exists a long-felt lack of research tools for English first-language speakers who wish to access the Qurʾan in the original Arabic. The Dictionary of Qurʾanic Usage is the first comprehensive, fully-researched and contextualised Arabic-English dictionary of Qurʾanic usage, compiled in accordance with modern lexicographical methods by scholars who have a lifelong immersion in Qurʾanic Studies. Based on Classical Arabic dictionaries and Qurʾan commentaries, this work also emphasises the role of context in determining the meaning-scatter of each vocabulary item. Illustrative examples from Qurʾanic verses are provided in support of the definitions given for each context in which a particular word occurs, with cross-references to other usages. Frequently occurring grammatical particles are likewise thoroughly explained, insofar as they are used in conveying various nuances of meaning in the text.
Di abad 21 ini, modernitas dengan segenap kemajuan teknologi dan pesatnya industrialisasi membuat manusia kehilangan orientasi moral. Keterampilan manusia semakin hebat, kekayaan materi semakin menumpuk tetapi moral semakin mengalami penurunan dan kekosongan. Demikian pula adanya persaingan hidup yang semakin kompetitif dapat membawa manusia mudah stress dan frustasi. Pola hidup hedonisme dan materialisme semakin digemari, saat manusia tidak bisa menghadapi persoalan hidupnya, cenderung mengambil jalan pintasnya seperti mencuri, korupsi, flexing, bahkan banyak yang bunuh diri.
“Dan orang-orang yang melakukan kejahatan (keburukan) akan mendapatkan balasan yang setimpal dan mereka akan ditutupi kehinaan. Tak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah Swt, seakan-akan wajah mereka ditutupi oleh keping-keping malam yang kelam. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Yunus: 7) Jika Anda menyempatkan diri menyaksikan bulan purnama yang sempurna cemerlang, betapa indah pesonanya. Lalu pelan demi pelan, datanglah awan-awan kelam yang mengitarinya, kemudian menutupinya sedikit demi sedikit, keping demi keping. Pesona indahnya meluruh, mengurang. Cahaya cemerlangnya tak lagi sempurna memukau di pelupuk mata. Awan-awan kelam, keping demi k...
Ahmed Hulûsi's contemporary Turkish translation of the Koran.
None
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS