You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Proceedings of the 2nd International Conference on Quran and Hadith Studies Information Technology and Media in Conjunction with the 1st International Conference on Islam, Science and Technology, ICONQUHAS & ICONIST, Bandung, October 2-4, 2018, Indonesia Now-days, Multimedia devices offer opportunities in transforming the Quran and Hadith into different forms of use, and into extended areas of studies. Technology information offers challenges as well as opportunity. Therefore, Faculty of Ushuluddin, UIN (the State Islamic University) Syarif Hidayatullah Jakarta, of UIN Sunan Gunung Djati Bandung, and UIN Maulana Malik Ibrahim Malang held jointly the 2nd International Conference on Qur’an and Hadith Studies (ICONQUHAS 2018) and the 1st International Conference on Islam, Science, and Technology (ICONIST2018), with the theme “Qur’an-Hadith, Information Technology, and Media: Challenges and Opportunities”. This conference aims at bringing together scholars and researchers to share their knowledge and their research findings. This publication resulted from the selected papers of these conferences
This book provides a comprehensive survey of Qur’an translation in Indonesia – the most populous Muslim-majority country in the world with a highly diverse, multilingual society. Delving into the linguistic and political dimensions of this field, the contributors – many of whom are Indonesian scholars – employ a wide range of historical, socio-cultural, linguistic and exegetical approaches to offer fresh insights. In their contributions, the negotiation of authority between state and of non-state actors is shown to be a constant theme, from the pre-print era through to the colonial and postcolonial periods. Religious organizations, traditional institutions of scholarship and Wahhabi-...
WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya is a peer-reviewed journal which is published by Ushuluddin Faculty UIN Sunan Gunung Djati Bandung incorporate with the scholars association: Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASAI) publishes biannually in June and December. This Journal publishes current original research on religious studies and Islamic studies using an interdisciplinary perspective, especially within Islamic Theology (Ushuluddin) studies and its related teachings resources: Religious studies, Islamic thought, Islamic philosophy, Quranic studies, Hadith studies, and Islamic mysticism. WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya published at first Vol. 1, No. 1, 2016 biannually in January and July. However, since Vol. 2 No. 1, 2017, the journal’s publication schedule changed biannually in June and December. Reviewers will review any submitted paper. Review process employs a double-blind review, which means that both the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa.
Penelitian ini membahas tentang prosopografi (biografi tokoh) Sunan Gunung Djati sebagai penegak panatagama di Tanah Sunda. Kajian dimulai dengan melakukan penelusuran arsip/dokumen resmi tercetak, naskah-naskah, buku, maupun tinggalan benda lainnya yang tersimpan di Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacerbonan, tokoh masyarakat Cirebon dan sekitarnya, Museum Negeri Sribaduga Jawa Barat, Perpustakaan Pusat UNPAD, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Penelitian ini sangat signifikan untuk meletakkan peran dan pengaruh Sunan Gunung Djati dalam kiprahnya sebagai penyebar agama Islam (panatagama) di Tanah Sunda. Gagasan dan aktivitas Sunan Gunu...
Terdapat dua pendapat dalam memandang K.H. Abdul Halim, seorang founding father organisasi massa Islam Persatuan Ummat Islam (PUI). Di satu pihak ia dipandang sebagai seorang pembaharu Muslim di Indonesia yang memiliki hasrat besar dalam mengantarkan bangsanya dari corak kehidupan statis-pasif menjadi bangsa yang dinamis-revolusioner. Melalui hasrat besarnya itu ia dipandang sebagai seorang modernis-rasional. Sementara di pihak lain, ia diklaim sebagai seorang tradisionalis dan disebut-sebut sebagai seorang Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah, pengikut setia teologi Asy'ari. Tergerak untuk mengetahui pemikiran yang sesungguhnya dari kedua pendapat tersebut, penulis buku ini mencoba merajut gagasan, pemikiran, dan gerakan dengan penuh kehati-hatian dan komprehensif melalui telaah komparatif dari sejumlah karya K.H. Abdul Halim dan para muridnya, serta mencoba memahaminya dari sudut pandang teologi Islam. Simpulan apapun yang terbangun dari penelusuran ini, penulis dipandang berhasil dalam menyusun ulang gagasan, pemikiran, dan gerakan tokoh K.H. Abdul Halim sebagai “embahnya” organisasi massa Islam Persatuan Ummat Islam (PUI).
WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya is a peer-reviewed journal which is published by Ushuluddin Faculty UIN Sunan Gunung Djati Bandung incorporate with the scholars association: Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASAI) publishes biannually in June and December. This Journal publishes current original research on religious studies and Islamic studies using an interdisciplinary perspective, especially within Islamic Theology (Ushuluddin) studies and its related teachings resources: Religious studies, Islamic thought, Islamic philosophy, Quranic studies, Hadith studies, and Islamic mysticism. WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya published at first Vol. 1, No. 1, 2016 biannually in January and July. However, since Vol. 2 No. 1, 2017, the journal’s publication schedule changed biannually in June and December. Reviewers will review any submitted paper. Review process employs a double-blind review, which means that both the reviewer and author identities are concealed from the reviewers, and vice versa.
Penulisan buku elektronik ini sebetulnya dalam rangka penyebarluasan informasi sejarah perjuangan dan perlawanan yang dilakukan oleh Eyang Hasan Maolani Lengkong saat menghadapi kolonialisme. Eyang Hasan Maolani ini merupakan seorang tokoh yang berasal dari Desa Lengkong Kabupaten Kuningan yang pernah bersinggungan langsung dengan pemerintah kolonial Belanda pada sekitaran abad ke-19. Saking dianggap berbahayanya seorang Eyang Hasan Maolani, pemerintah Hindia Belanda sampai mengasingkan sang kiai Lengkong tersebut ke wilayah Manado, Sulawesi Utara. Disana, Eyang Hasan Maolani dikumpulkan dengan para pejuang lain, utamanya rombongan Kiai Modjo beserta 62 prajuritnya yang telah lebih dahulu di...
Musik dan lagu tidak dapat disangkal dapat memengaruhi pendengarnya. Jadi, tidak salah bila para komponis zaman perjuangan dahulu menciptakan lagu-lagu untuk membangkitkan gelora semangat perjuangan dalam usaha melepaskan diri dari penjajahan yang bergema di seluruh Indonesia. Bagi generasi sekarang tentu lagu lagu tersebut wajib kita kenal. Dengan meresapi kandungan liriknya tentu akan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Iramanya yang menggelora tentu akan menambah semangat kita dalam mengisi kemerdekaan. Buku ini hadir untuk mendokumentasikan lagu-lagu tersebut. Ada lebih dari 130 lagu kami persembahkan disertai not angka dan lirik yang mudah diikuti. Tak cukup hanya mendendangkannya, buku ini menyajikan informasi menarik, baik dari sisi lagu maupun riwayat komponis, agar kita mengenal lebih dekat dengannya. Mari tumbuhkan rasa cinta tanah air dengan menyanyikannya untuk Indonesia!
Pedoman Penulisan Skripsi ini ditulis dalam rangka mempermudah para mahasiswa dalam menulis skripsi serta para dosen dalam pembimbingan sehingga mendapatkan acuan bersama mengenai penulisan skripsi di Fakultas Ushuluddin. Pedoman Penulisan ini disusun sebagai revisi Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin Tahun 2011, dengan beberapa tambahan dan elaborasi dari Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Pedoman Teknik Penulisan Naskah Jurnal Wawasan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Islam di Jawa tidak dapat dipisahkan dari budaya Jawa itu sendiri. Ibarat kata, Islam di Jawa memiliki konsep keberagaman sekaligus budaya dalam satu napas. Konsep ini tentu baik untuk dilestarikan. Sebab, dengan begitu, semangat nilai-nilai budaya dalam masyarakat tidak akan hilang dengan adanya Islam, bahkan pola Islam yang rahmatan lil ‘alamin akan menemukan wajahnya di tengah-tengah masyarakat. Nah, buku karya Husnul Hakim ini penting dibaca bagi masyarakat yang ingin mengetahui alur sejarah masuknya Islam ke Jawa, agar umat Islam mampu memaknai Islam dan kejawaannya secara bersamaan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa tidak beranggapan bahwa Islam harus berwajah Arab. Perlu ditegaskan bahwa Arab memang tempat kelahiran Nabi Muhammad Saw sebagai utusan untuk menyebarkan Islam. Namun, bukan berarti segala sesuatu yang berasal dari Arab mencerminkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamiin. Dengan begitu, semua amalan Islam di Indonesia akan tercipta. Selamat membaca!