You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Pembangunan sosial dalam pekerjaan sosial tidak hanya dilihat dari perspektif teori makro namun juga dapat menggunakan perspektif teori mikro. Pemahaman ini akan memudahkan kita dalam menjelaskan berbagai fenomena sosial termasuk kerusakan lingkungan, bencana banjir, prilaku prososial, kemiskinan dan birokrasi, perdagangan manusia dan perdagangan anak yang dilacurkan serta dampak berita palsu dalam pembangunan. Ada banyak faktor penyebab kerusakan lingkungan yang mengancam keberlanjutan kehidupan makhluk di planet bumi ini. Dari sejumlah faktor ini, akar utamanya ada pada pandangan dunia yang membentuk watak eksploitatif manusia. Pandangan dunia seseorang membentuk kesadaran, sikap, dan tind...
Menuju desa mandiri
Agroeduwisata Geragai merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Kawasan tersebut dikelola langsung oleh Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Visinya adalah sebagai andalan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Target pengembangannya adalah terbangunnya kebun buah dengan produktivitas dan kualitas komersial, berkembangnya diversifikasi produk hasil, berkembangnya layanan edukasi dan pariwisata bagi masyarakat, serta menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di bidang hortikultura.
Mengacu pada pentingnya pembangunan ekonomi di pedesaan, sudah selayaknya Dana Desa dimanfaatkan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat desa. Pada buku ini dibahas mengenai sistem untuk pengembangan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Badan usaha milik desa menjadi penting sebagai penggerak perekonomian desa sehingga penting untuk dikaji. Agar lembaga ekonomi ini tidak didominasi oleh pihak-pihak penguasa modal, maka dibuatlah suatu lembaga ekonomi yang sepenuhnya dikelola langsung oleh desa. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Bentuk pengelolaan lembaga desa seperti ini disebut dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dalam rangka peningkatan pengembangan ekonomi lokal dan daerah, pembangunan KTM menjadi salah satu penggerak pembangunan pedesaan. Untuk melakukan pembangunan kawasan KTM harus dilakukan secara bersama-sama atau bersinergi dengan melibatkan seluruh komunitas lintas sektor, pelaku ekonomi, dan juga masyarakat. Sinergi dalam pembangunan KTM ini melibatkan lintas sektor dari pihak swasta, kementerian, pemerintah daerah, Kemendesa PDT dan Transmigrasi dan lembaga lainnya. Kebijakan pembangunan KTM di Indonesia dikembangkan beberapa hal yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan tersebut yaitu pengembangan ekonomi kawasan secara klaster, pengembangan infrastruktur, program sertifikasi lahan, pengelolaan hasil produksi kawasan, dan program inti-plasma.
Manfaat Dana Desa di Provinsi Bengkulu
Inovasi desa membangun : pemanfaatan data IDM
Cara cepat buka usaha di desa : panduan praktis
Kabupaten Madiun membangun desa dan keluarga desa
Desa merupakan tempat tinggal, asal, atau tempat leluhur yang dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat di daerah sesuai budaya. Ada suatu fenomena yang melekat identik dengan desa yaitu kesejahteraan. Kesejahteraan masyarakat desa masih terbilang rendah dengan tingkat kesulitan baik untuk mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan. Untuk mewujudkan pembangunan desa dilakukan mulai dari peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat miskin di desa menjadi desa yang modern. Selain itu pembangunan desa berfokus pada isu kemandirian, kearifan lokal, modal sosial, demokrasi, partisipasi, kewenangan, alokasi dana, gerakan lokal serta pemberdayaan. Ada dua jenis model dalam membangun desa yaitu pembangunan government driven development yang berfokus pada partisipasi komunitas dalam merencanakan dan mendesain inisiatif pengembangan. Model pembangunan desa baru yaitu bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah pembangunan desa, mendorong partisipasi aktif dan pemanfaatan sumber daya lokal.