You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Tiga sahabat. Tiga kehidupan. Tiga pernikahan. . Amara, dia punya segalanya. Kecantikan yang sempurna dan kehidupan pernikahan yang diimpikan setiap perempuan. Namun, hanya kisah Cinderella yang berakhir happily ever after, karena ternyata mencintai saja tidak cukup, dan menjadi sempurna pun tidak cukup. . Nadya, memiliki karier yang cemerlang. Menikah di usia 30 hanya untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang selalu mengganggunya. Baginya, keinginan dan harapan kadang berbenturan dengan realitas yang ada. . Irena, si superwoman. Berkarier dan menjadi ibu rumah tangga sekaligus. Potret keluarga bahagia yang sesungguhnya. Namun, siapa yang mengira jalan hidup Irena akan menikung tajam? . Siapakah di antara tiga sahabat ini yang paling berbahagia dengan pernikahannya—atau justru paling menderita? Prasangka dan iri pun diam-diam ada di hati mereka. Apakah persahabatan yang telah terjalin itu dapat tetap bertahan? Dan, dapatkah mereka menemukan kebahagiaannya masing-masing?
Berbagai masalah berkaitan dengan keuangan pribadi akan dibahas dengan detail dalam buku ini, seperti: - Cara membuat dan mengelola anggaran - Cerdas mengatur pengeluaran - Menyiasaiti ‘pengeluaran nakal’ perempuan - Pentingnya perempuan menabung - Memilih produk asuransi dan investasi. - Dan lain-lain Bagi Anda yang sudah menikah, dalam buku ini juga dibahas keuangan suami-istri, yang menjawab berbagai pertanyaan, seperti: - Apakah sebaiknya si istri tetap bekerja? - Bagaimana mengelola anggaran keluarga? - Pengeluaran apa yang bisa dipangkas? - Dan lain-lain Buku ini juga dilengkapi dengan kuis, tabel-tabel simulasi, serta contoh-contoh kasus yang sering dialami perempuan, sehingga akan sangat mudah dicerna dan dinikmati. So, say YES to financial freedom, Ladies!
Mengoreksi secara ilmiah sebuah karya tulis adalah tradisi dalam khazanah keilmuan Islam. Tradisi tersebut tentu saja bertujuan untuk mengoreksi dan membangun dialektika keilmuan, agar kekeliruan bias diluruskan dengan cara yang bermartabat. Karena itu, polemik terhadap sebuah karya tulis adalah hal biasa, selama masing-masing pihak memiliki hujjah yang kuat dan mengedepankan cara-cara yang santun dalam menyampaikan pendapatnya. Buku yang ada di tangan Anda, pembaca yang budiman, adalah kritik terhadap buku Tafsir Al-Mishbah yang ditulis oleh salah seorang pakar tafsir di Indonesia, M. Quraish Shihab. Penulis menyoroti beberapa hal dari karya tafsir tersebut, yang dianggap perlu untuk dikore...
'NDiaye is a hypnotic storyteller with an unflinching understanding of the rock-bottom reality of most people's life.' New York Times ' One of France's most exciting prose stylists.' The Guardian. Obsessed by her encounters with the mysterious green women, and haunted by the Garonne River, a nameless narrator seeks them out in La Roele, Paris, Marseille, and Ouagadougou. Each encounter reveals different aspects of the women; real or imagined, dead or alive, seductive or suicidal, driving the narrator deeper into her obsession, in this unsettling exploration of identity, memory and paranoia. Self Portrait in Green is the multi-prize winning, Marie NDiaye's brilliant subversion of the memoir. Written in diary entries, with lyrical prose and dreamlike imagery, we start with and return to the river, which mirrors the narrative by posing more questions than it answers.
Buku Ajar Literasi Digital ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu literasi digital. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang ilmu literasi digital dan diberbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Buku ini juga dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah literasi digital dan menyesuaikan dengan rencana pembelajaran semester tingkat perguruan tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari pengantar dan pentingnya literasi digital, manfaat kemajuan teknologi digital, perkembangan digital revolusi industry 4.0 dan society 5.0, komponen-komponen literasi digital, etika dunia cyber dan masalah hoax, strategi meningkatkan literasi digital. Selain itu, materi mengenai tantangan, peluang karir dan masa depan spesialis digital juga dibahas secara mendalam. Buku ini disusun secara sistematis dengan penjelasan yang jelas, contoh soal, dan latihan untuk memperkuat pemahaman. Buku ini merupakan pegangan yang ideal bagi mahasiswa dan pendidik untuk menguasai ilmu teori pembejalaran dengan baik.
Manusia makhluk yang berakal, manusia mempunyai kemampuan untuk mencapai tujuan hidupnya dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan akalnya. Manusia dapat membuat peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan manusia membuat peralatan bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan begitu saja, tetapi telah melalui proses pengalaman. Pengalamanpengalaman yang telah dilalui menjadi dasar bagi pembentukan pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman untuk membuat alat menyebabkan manusia terus mengembangkan pengetahuannya, untuk mengembangkan pengetahuannya tersebut dibutuhkan juga alat. Alat yang baik memungkinkan manusia memperoleh pengetahuan baru melalui aktivitas berpikir yang benar.
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS
Originally published in 2011, The Mosquito Bite Author is the seventh novel by the acclaimed Turkish author Barış Bıçakçı. It follows the daily life of an aspiring novelist, Cemil, in the months after he submits his manuscript to a publisher in Istanbul. Living in an unremarkable apartment complex in the outskirts of Ankara, Cemil spends his days going on walks, cooking for his wife, repairing leaks in his neighbor’s bathroom, and having elaborate imaginary conversations in his head with his potential editor about the meaning of life and art. Uncertain of whether his manuscript will be accepted, Cemil wavers between thoughtful meditations on the origin of the universe and the trajectory of political literature in Turkey, panic over his own worth as a writer, and incredulity toward the objects that make up his quiet world in the Ankara suburbs.
In this poignant novel, a man guilty of a minor offense finds purpose unexpectedly by way of his punishment—reading to others. After an accident—or “the misfortune,” as his cancer-ridden father’s caretaker, Celeste, calls it—Eduardo is sentenced to a year of community service reading to the elderly and disabled. Stripped of his driver’s license and feeling impotent as he nears thirty-five, he leads a dull, lonely life, chatting occasionally with the waitresses of a local restaurant or walking the streets of Cuernavaca. Once a quiet town known for its lush gardens and swimming pools, the “City of Eternal Spring” is now plagued by robberies, kidnappings, and the other myriad ...
From a young Palestinian writer comes this compelling look at the Israel/Palestine conflict, from both the perspective of an Israeli soldier in 1949 as well as that of a young Palestinian woman.