Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The Rule Of Four
None
Japanese Historians and the National Myths, 1600-1945
In Japanese Historians and the National Myths, John Brownlee examines how Japanese historians between 1600 and 1945 interpreted the ancient myths of their origins. Ancient tales tell of Japan's creation in the Age of the Gods, and of Jinmu, a direct descendant of the Sun Goddess and first emperor of the imperial line. These founding myths went unchallenged until Confucian scholars in the Tokugawa period initiated a reassessment of the ancient history of Japan. These myths lay at the core of Japanese identity and provided legitimacy for the imperial state. Focusing on the theme of conflict and accommodation between scholars on one side and government and society on the other, Brownlee follows the historians' reactions to pressure and trends and their eventual understanding of history as a science in the service of the Japanese nation.
Goddesses who Rule
Goddesses, feminine images of the divine, often are labeled as one-dimensional forces of nature or fertility. In examining a number of goddesses whose primary role is sovereignty, contributors to this volume go beyond the narrow vision of the past to discover the rich diversity of goddess traditions. Drawn from a variety of cultural and historical settings, the goddesses described here include Inanna of ancient Sumer; Mazu, a goddess still worshipped in southern China; Oshun of Nigeria; and Cihuacoatl of pre-historical America.
China Under Jurchen Rule
This is the most extensive study of Chin dynasty history in any language. It demonstrates the importance of cultural developments in North China under the Chin (1115-1234).
Promised Land
None
Shinto
Helen Hardacre offers for the first time in any language a sweeping, comprehensive history of Shinto, the tradition that is practiced by some 80% of the Japanese people and underlies the institution of the Emperor.
MetroPop: Rule of Thirds
Apalagi yang paling menyakitkan dalam pengkhianatan selain menjadi yang tidak terpilih? Demi mengejar cinta Esa, Ladys meninggalkan karier sebagai fotografer fashion di Seoul dan pulang ke Bali. Pulau yang menyimpan kenangan buruk akan harum melati di masa lalu dan pada akhirnya menjadi tempat ia menangis. Dias memendam banyak hal di balik sifat pendiamnya. Bakat terkekang dalam pekerjaannya sebagai asisten fotografer, luka dan kerinduan dari kebiasaannya memakan apel Fuji setiap hari, juga kemarahan atas cerita kelam tentang orang-orang yang meninggalkannya di masa lalu. Hingga dia bertemu Ladys dan berusaha percaya bahwa cinta akan selalu memaafkan. Ini kisah tentang para juru foto yang mengejar mimpi dan cinta. Tentang pertemuan tak terduga yang bisa mengubah cara mereka memandang dunia. Tentang pengkhianatan yang akhirnya memaksa mereka percaya bahwa hidup kadang tidak seindah foto yang terekam setelah mereka menekan tombol shutter.
Lessons In Rule - Breaking
Menurutku kau perlu keluar dari kehidupan yang terlalu terkendali itu." Jess, seorang jurnalis, selalu mengikuti peraturan yang ada di tempat ia bekerja, seperti: 1. Tidak boleh menolak. Mencoba untuk menggali seluk beluk kehidupan dari seorang bad boy dari dunia seni, Xander Heaton, mungkin akan menjadi mimpi terburuknya, tapi dia harus tetap tersenyum dan melakukannya. 2. Tentu saja boleh bermain mata dengan narasumber. Profesionalisme adalah kunci kesuksesan seorang jurnalis. Bahkan jika Xander adalah skenario terburuknya. 3. Jika semua perlawananmu terbukti mustahil, ingat golden rules: jangan bocorkan rahasiamu. Satu malam bersama Xander dan Jess telah melanggar setidaknya satu peraturan. Melanggar peraturan ternyata lebih menyenangkan daripada menaatinya.
