You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Asin sudah tidaktahan lagi dengan Setya! la ingin bercerai dari lelaki merepotkan itu. Selama 8 tahun pernikahan, Asih sibuk mengabdi. Mengikuti semua kemauan Setya yang serba sempurna. Sarapan hanya mau Sop ayam, keasinan sedikit ngga mau makan, setrikaan kurang licin pasti ngedumel, dan ha I hal remeh lain yang membuat Asih kerepotan jadi ibu rumah tangga.Setelah keguguran untuk yang ketiga kalinya, sikap Setya kepada Asih semakin tidak menyenangkan. Cuek, cepat marah, bahkan mengabaikan Asih selama satu tahun!Tidak adanya buah hati di antara mereka, membuat suasana rumah terasa sangat dingin dan menyiksa Asih. Saatnya Asih memilih untuk berdikari. la ingin meraih mimpinya jadi pendongeng sehingga nekat naik kereta ke Jogja. Di Jogja, ia mengikuti akademi kelas mendongeng yang ternyata dipimpin oleh mantan pacarnya Asih. Setya sendiri tak bisa hidup tanpa Asih, ia menyusul istrinya ke Jogja dan meminta Asih untuk kembali. Sementara di Jogja, Asih bertemu dengan Andi, seorang llustrator yang bisa membantu impiannya jadi pendongeng dan penulis buku anak. Di sisi lain, mantannya Asih ternyata belum move on dan mencoba merebut hati Asih kembali.
Dengan usaha kerasnya ia berhasil membangun sebuah EO, di sanalah ia kembali berinteraksi dengan Awan. Cowok misterius bermata elang, namun teduh. Cowok yang selalu hadir di saat Mendung membutuhkannya. Lelaki yang diam-diam mencintai Mendung sejak SMA. Tapi Mendung tidak menyadari hal itu, sampai ia kecanduan dengan Niko dan mulai jatuh cinta pada Niko. Niko adalah seseorang yang sulit ditebak, bebas, dan tidak pernah berpacaran. Akankah Mendung bisa mendapatkan cinta Niko? Mungkinkah perjalanan mimpi-mimpinya bisa bertahan apabila Verani dengan licik selalu berusaha menjatuhkannya? Sadarkah Mendung bahwa Awan adalah orang yang tulus mencintainya?
“Benarkah cinta itu adalah sepasang kata-kata yang sedang kasmaran? Atau cinta adalah tanda koma, tanda titik dan tanda Tanya yang tersesat di atas kertas?” “Hanya waktu yang bisa menjawab semua pertanyaan. Ngomong-ngomong mesin tik kamu bagus juga.” Kasir itu mengelus kepalaku yang ada di pelukanmu.
Hubungan Tasya dengan Zakki sudah berlangsung cukup lama tapi terasa berasa begitu rumit. Pria itu baik dan santun, bisa membimbing dan menjadi imam bagi Tasya. Namun bagaimana akan melangkah ke masa depan jika kehidupan ekonomi Zakki serba tak jelas dan tak bisa diandalkan? Ketika ibunya meninggal, Tasya benar-benar terpuruk. Di saat itu pula Arya semakin gencar memberi perhatian pada Tasya, menjanjikan kemapanan finansial dan perlindungan bagi gadis yang kini sebatang kara. Tasya pun memutuskan menerima lamaran Arya. Hingga suatu hari Tasya menemukan kotak berisi surat-surat di kamar ibunya. Surat antara sang ibu dengan seorang pria yang bukan ayahnya… Membaca surat-surat itu membuat Tasya merasa berada di persimpangan. Haruskan ia memperjuangkan segala idealismenya, atau kembali mengulang kesalahan besar yang akan disesalinya seumur hidup?
Tya dan Winda ditakdirkan mempunyai tanggal, bulan, dan tahun lahir yang sama. Bahkan mereka lahir di rumah sakit yang sama. Kesamaan itu menyatukan mereka hingga menjadi sahabat yang kental. Hari-hari ulang tahun selalu mereka rayakan bersama. Saling tukar kado. Kendati sifat mereka bertolak belakang. Tya anak yang tegar, suka hal-hal unik, egois, berjiwa keras, tapi setia kawan. Sementara Winda pemalu dan cenderung tertutup. Namun, persahabatan mereka harus terputus ketika papa dan mama Tya bercerai. Tya harus pindah rumah mengikuti mamanya. Tya pun harus berpisah dengan Winda tepat satu hari sebelum ulang tahun mereka yang ke-10. Malam sebelum mereka berpisah, Tya mengajak Winda pergi ke ...
Ngerasa galau mulu? Sering punya masalah yang enggak kunjung selesai dan bikin melow? No More Galau Solusinya. Buku ini akan bantu kamu menjadi remaja yang lebih hebat dan keren. Tentunya jauh dari galau dan melow. Panduan dan contoh cerita di dalamnya sangat inspiratif biar kamu bisa jadi lebih positif! [Mizan, Bentang, Belia, Inspirasi, Indonesia]
"Kita jadian dengan baik-baik, Mi. Jadi aku mau sekarang kita putus juga dengan baik-baik, " Arman memandangku sendu ketika mengucapkan kalimat terakhir itu. Ia mengucapkan ‘selamat tinggal'. Setelah itu ia memunggungiku. Berjalan dengan pelan. Pergi menjauh. "Cobalah untuk bertahan. Jangan pernah rapuh karena cinta, Mi, " ujar Vira, kakak perempuanku. Malam itu Aku terbangun dan mengatur napas yang mulai sesak karena tangis. Tidak ada lagi dering telepon yang ditujukan untukku atau sms cinta yang dikirim oleh Arman. Dan malam hari akan tampak seperti algojo yang mencambukiku dengan kerinduan. Aku disergap kesepian. Berkali-kali aku mencoba tertidur. Tapi tidak bisa juga. Dengan malas-mala...
Waktu bisa berubah, cuaca mudah berubah, apakah cinta juga bisa berubah? Cerah, gadis energik yang tak pernah menangis, hanya punya satu impian : melihat biru. Sampai kemudian ia bertemu dengan Biru, seorang lelaki yang membuat Cerah percaya bahwa hidup harus punya tujuan. Maka Biru adalah tujuan hidup Cerah. Tapi cinta Biru tak mudah diubah, ia mencintai Krisan lebih dari apa pun. Mampukah Cerah mempertahankan cintanya atau membiarkan hujan meluruhkan segalanya? *Cinta meskipun katanya indah, tetap saja rumit ketika di dalamnya ada banyak konflik dan intrik. Novel ini menjawab semua hal tentang cinta, yang tentu saja cinta dalam porsi yang luas. Tokoh-tokoh di dalamnya begitu hidup dan mewa...
Banyak orang menaruh harapan pada doa-doa tulus yang dipanjatkan setiap malam. Banyak orang menaruh harapan pada orang-orang yang tersayang, menjelma menjadi orang yang hebat, menjelma menjadi hadiah terindah. Harapanku kutuliskan secara sederhana. Di atas kertas kuning. Dimasukkan ke dalam amplop kuning. Lalu, akan kutunggu balasannya setiap pagi yang kekuningan, pagi yang penuh harapan. Sampai akhirnya laki-laki itu datang. Menghancurkan semua harapanku. Pertama, dia menguak rahasia surat-surat kuningku di depan semua orang. Kedua, dia membuatku jatuh ke dalam perasaan aneh yang nggak bisa kujabarkan. Perasaan yang harusnya aku tolak sejak awal. Perasaan yang membuatku memikirkannya ... hingga ada sedikit surat kuning kutulis demi dirinya. Namun ketiga ... dia menipuku. Dia membuat surat balasan palsu yang membuat hatiku melonjak riang dan merasa menjadi perempuan paling beruntung sedunia. Surat balasan yang kukira jawaban dari harapanku. Nyatanya keisengan laki-laki itu semata. Dan aku hancur. Amplopku menjadi merah. [Mizan Publishing, DAR, Pastel Books, Novel, Kisah, Cinta, Remaja, Indonesia]