You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Since the downfall of Soeharto in 1998 many autobiographical writings have appeared in Indonesia from the pens of those who were marginalized by his so-called New Order regime. This book examines representative autobiographies of several such individuals: two ex-political prisoners who describe themselves as Muslim Communists; two writers of the left, one a woman in a senior position in the left-wing women s organization, Gerwani, and one a well-known male novelist who spent years in exile in China and Russia; two Muslim opponents of Soeharto, one an intellectual and the other a political campaigner; and finally, two collections of short autobiographies by the younger generation, one a group...
This book is available as open access through the Bloomsbury Open Access programme and is available on www.bloomsburycollections.com. Through extensive textual analysis, this book reveals how various passages of the Qur'an define death and resurrection spiritually or metaphorically. While the Day of Resurrection is a major theme of the Qur'an, resurrection has largely been interpreted as physical, which is defined as bones leaving their graves. However, this book shows that the Qur'an sometimes alludes to death and resurrection in a metaphoric manner – for example, rebuilding a desolate town, typically identified as Jerusalem, and bringing the Israelite exiles back; thus, suggesting awareness and engagement with Jewish liturgy. Many times, the Qur'an even speaks of non-believers as spiritually dead, those who live in this world, but are otherwise zombies. The author presents an innovative theory of interpretation, contextualizing the Qur'an within Late Antiquity and traces the Qur'anic passages back to their Biblical, extra-biblical and rabbinic subtexts and traditions.
‘’Buku karya Louis Sastrawijaya ini merupakan referensi yang luar biasa untuk berkarya secara lebih baik bagi masyarakat.’’ —IGNASIUS JONAN, Menteri Perhubungan ‘’Saya mengenal Louis Sastrawijaya sejak sepuluh tahun lalu sebagai sosok motivator yang sangat berseManga, Manhua & Manhwat dan mampu menciptakan training yang menghibur sekaligus berbobot. Membaca buku ini seperti membawa kehadirannya saat memberikan pencerahan untuk meraih kesuksesan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.’’ —ANG HOEY LEE, President Director, Honda Semarang Center ‘’Dari perkenalan yang terbilang singkat, saya bisa langsung merasakan aura dan karakter yang kuat dari seorang Louis...
Despite being a major player in the ending of Soeharto's New Order regime in 1998, today the Indonesian pro-democracy movement is a marginal force in Indonesian politics and the process of reformasi is in the hands of other (elite) forces. Accordingly, there are some who now question if the quest to establish what would have been the world's third largest democracy is now a lost cause. This book represents a unique joint effort by concerned scholars and reflective activists to review and analyze the character, problems, and options facing the Indonesian pro-democracy movement. It is the first study to analyze why the pro-democracy movement failed to capitalize on its earlier successes and today is marginalized.
“Menelusuri dan mengguar silsilah sejarah adalah salahsatu bentuk terimakasih kepada para leluhur yang telah mendahului kita dalam kebaikan. Hal yang sangat maklum adanya bahwa memahami alur silsilah ini merupakan suatu urusan yang cukup rumit. Kiranya, Semoga ananda dimudahkan dalam segala urusan dan niat baiknya.” –Mama KH. Endang Ajidin (Kasepuhan Karamat Pamijahan – Tasikmalaya) Mama Nagasari atau KH. Ahmad Bahruddin adalah seorang ulama besar pada zamannya. Beliau merupakan murid kinasih dari KH. Rd. Aon Abdul Majid Mangunreja dan Mama KH. Ahmad Syuja’I Gudang yang menjadi sentrum para ulama di Jawa Barat - Tatar Pasundan. Beliaupun merupakan sosok ulama mastur yang lebih suka...
Buku ini merupakan salah satu jawaban atas kebutuhan literatur yang mengkaji tentang objek keseni-rupaan dengan menggunakan sudut pandang ikonografi, yaitu bagaimana menafsir suatu karya seni khususnya seni rupa dengan menggunakan tiga pendekatan yang digagas oleh Panofski yaitu: Deskripsi Pra-Ikonografis, Analisis ikonologis dan Interpretasi Ikonologis.
Pembelajaran dan penilaian hasil belajar peserta didik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam penerapan pembelajaran. Sukses atau tidaknya pembelajaran oleh guru bisa dilihat dari penilaian hasil belajar. Hal ini menandakan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik dan pembelajaran mempunyai hubungan yang tersistematis dan berkelindan. Untuk itu, penilaian hasil belajar peserta didik harus dirancang dengan baik dan benar untuk keberhasilan dari implementasi kurikulum. Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang mengulas tentang konsep, prinsip, cara pandang, dan contoh-contoh evaluasi pendidikan humanis. Buku ini menguraikan evaluasi secara luas dari evaluasi pembelajaran kelas sampai ...
Ekonomi Syariah Penulis: Yoyok Prasetyo Hak Cipta © 2018 Yoyok Prasetyo Diterbitkan oleh : Penerbit Aria Mandiri Group Hanphone/WA : 085221878827/089657405447 Email : ariamandiri.publisher@gmail.com Facebook : Penerbit Aria Mandiri ISBN : 978-602-6616-48-7 Hlm : xxii + 173 halaman, 14 x 21 cm Cetakan 1, Agustus 2018
Studi Islam amat sangat luas sekaligus tidak bertepi sering dengan perkembangan zaman. Bukan berarti Islam yang bertambah, tapi studi tentangnya yang terus berdinamika, dipengaruhi oleh problematika nalar dari populasi manusia yang silih berganti. Studi Islam mencakup diantaranya studi Quran, Hadits, Fiqih, Manhaj. Buku ini mengantarkan pembaca untuk meresapi pattern studi Islam di era Society 5.0 tanpa melupakan sejarah.
Berkarya merupakan keniscayaan dan kebutuhan bagi seorang akademisi dan praktisi pendidikan. Dengan latar belakang yang berbeda, baik kepala sekolah, guru dan pemerhati pendidikan para penulis berusaha berperan dengan memberikan sumbangsih gagasan maupun inovasi pembelajaran melalui sebuah buku yang berjudul Inovasi Pendidikan dan Praktik Pembelajaran Kreatif ini. Buku ini menawarkan sebuah paradigma baru sebagai solusi atas paradigma lama yang belum bisa menjawab persoalan pendidikan. Tawaran gagasan yang ditulis ini adalah salah satu jawaban bahwa mahasiswa tidak hanya berada dalam ranah wacana saja, namun terjun dan terlibat dalam penyelesaian masalah pendidikan. Buku yang ada di hadapan pembaca ini, mengulas berbagai persoalan pendidikan dari model pendidikan humanis, praktik pembelajaran kreatif, pendidikan Islam dan budi pekerti, sampai inovasi pembelajaran masa pandemi Covid-19. Persoalan pendidikan yang sangat kompleks, rumit, dan dinamis perlu direspon dengan cepat dan diselesaikan dengan baik. Masalah pendidikan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Hal itu karena akan menyebabkan kerumitan dalam masalah pendidikan akan semakin pelik. Selamat membaca!