You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Influences of Christian and Western civilization on Islamic studies in Islamic higher education in Indonesia.
"Islam in the Malay world of Southeast Asia or Islam Nusantara, as it has come to be known, had for a long time been seen as representing the more spiritual and Sufi dimension of Islam, thereby striking a balance between the exoteric and the esoteric. This image of 'the smiling face of Islam' has been disturbed during the last decades with increasing calls for the implementation of Shari’ah, conceived of in a narrow manner, intolerant discourse against non-Muslim communities, and hate speech against minority Muslims such as the Shi’ites. There has also been what some have referred to as the Salafization of Sunni Muslims in the region. The chapters of this volume are written by scholars and activists from the region who are very perceptive of such trends in Malay world Islam and promise to improve our understanding of developments that are sometimes difficult to grapple with." — Professor Syed Farid Alatas, Department of Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, National University of Singapore
Religious ideas, practices, discourses, institutions, and social expressions are in constant flux. This volume addresses the internal and external dynamics, interactions between individuals, religious communities, and local as well as global society. The contributions concentrate on four areas: 1. Contemporary religion in the public sphere: The Tactics of (In)visibility among Religious Communities in Europe; Religion Intersecting De-nationalization and Re-nationalization in Post-Apartheid South Africa; 2. Religious transformations: Forms of Religious Communities in Global Society; Political Contributions of Ancestral Cosmologies and the Decolonization of Religious Beliefs; Esoteric Tradition as Poetic Invention; 3. Focus on the individual: Religion and Life Trajectories of Islamists; Angels, Animals and Religious Change in Antiquity and Today; Gaining Access to the Radically Unfamiliar in Today’s Religion; Religion between Individuals and Collectives; 4. Narrating religion: Entangled Knowledge Cultures and the Creation of Religions in Mongolia and Europe; Global Intellectual History and the Dynamics of Religion; On Representing Judaism.
Buku yang ditulis Prof. Dr. Aksin Wijaya dkk. ini bisa menjadi salah satu rujukan dalam memperdalam penguatan moderasi beragama yang diamanatkan oleh pemerintah. Di dalamnya, kita bukan hanya akan mendapati moderasi beragama dalam tataran konsep-konsep abstrak, melainkan juga variasi metode dan langkah-langkah praksis yang dapat diupayakan. Buku ini mengusung misi bahwa kesadaran menyuarakan moderasi beragama di ruang publik harus dilakukan sebagai sebuah gerakan. Harus dipastikan bahwa menyuarakannya merupakan bagian dari dakwah. Karena itu, tulisan para tokoh agama, akademisi, dan praktisi kerukunan umat beragama yang terkumpul di buku ini sangat kita tunggu untuk semakin membumikan gagasan moderasi beragama dengan berbagai saluran. Darinya, diharapkan kesadaran kita kian terbuka bahwa yang kita perlukan bukanlah memaksakan persamaan, melainkan menghargai perbedaan. Selamat membaca!
The event to provide a scientific forum that will appeal to them -individual scholars, practitioners, policy makers, especially post graduate students to present their experiences, research findings, sharing ideas and experiences. For the nature of the object being discussed is interdisciplinary, the Post-Graduate School (SPS) of Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta is called to organize International Colloquium on Interdisciplinary Studies 2019 (ICIIS 2019) with the theme “Moslem Societies and Social Transformation”. In 2019, this event has been held in 7-9 November 2019 in the Post-Graduate School of Syarif Hidayattullah State Islamic University Jakarta. It is the conju...
Judul : SERPIHAN BERHARGA (Sebuah Kajian Praktis Tasawuf Akhlaki dan Amali) Penulis : Mushofa, S.Pd.I, M.Ag Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 345 Halaman No ISBN : 978-623-497-070-8 Tahun Terbit : September 2022 SINOPSIS Buku ini merupakan kumpulan tulisan penulis selama mengenyam pendidikan Pasca Sarjana di UIN Antasari Banjarmasin yang berisi tentang pembahasan seputar tasawuf dan akhlak, maka di dalam buku ini tidak disusun secara sistematis dari bab ke bab, melainkan mengangkat tema-tema khusus secara parsial. Secara umum, buku ini mengulas tema-tema dalam tasawuf akhlaki dan sedikit tasawuf amali secara praktis. Sementara tasawuf akhlaki sendiri adalah sebuah aliran tasawuf yang lebih berorientasi pada etis atau moral dan tasawuf amali adalah tasawuf yang lebih mengutamakan intensitas dan eksistensitas ibadah. Dimana selama ini kajian-kajian tasawuf, baik akhlaki dan amali masih banyak di wilayah teoritis. Pada buku ini, penulis berusaha menyuguhkan tasawuf akhlaki dan amali yang lebih praktis. Seperti zuhud sebagai solusi ketenangan hidup, tasawuf sebagai terapi konseling, dzikir sebagai metode sufi healing dan menjadikan ajaran-ajaran tasawuf sebagai nilai anti korupsi.
Diskursus studi al-Qur’an kontemporer pasca Muhammad Abduh mengalami pergeseran paradigma, dari teks ke konteks. Konteks dalam proses penafsiran mendapatkan porsi pertimbangan yang lebih dibanding era sebelumnya. Hal ini berimplikasi terhadap munculnya beragam rekonstruksi dalam melihat teori-teori klasik, salah satu diantaranya adalah teori naskh al-Qur’an. Dua dari sekian tokoh yang menawarkan pembacaan modern adalah Mahmud Muhammad Taha dan Jasser Auda. Taha membangun konstruksi teori naskh-nya di atas basis pemikirannya, yaitu evolusi syariah. Sedangkan Jasser menggugat penggunaan teori naskh berlandaskan perspektif maqashid syariatnya, yaitu teori sistem. Karena itu, buku ini berupa...
Hermeneutika dalam tradisi pemikiran Islam adalah sesuatu yang masih menjadi polemik. Ada yang menerima tanpa reserve dan ada yang menolaknya secara mati-matian, sekaligus ada yang bersikap moderat. Penyusunan buku ini adalah untuk memberikan pemahaman awal agar terhindar dari pretensi yang menjebak pada dua kubu ekstremitas, yaitu menerima dan/atau menolaknya tanpa bersikap kritis kepadanya. Bukankah ada ungkapan yang menyatakan khudz al-Hikmah wala Yadurruka min Ayyi wi’a in kharajat ? Nah, penyusunan buku ini dimaksudkan untuk memenuhi proses tersebut sekaligus agar proses perkuliahan dapat berlangsung dengan lebih terarah, terfokus sehingga tujuan perkuliahan dapat lebih tercapai dengan lebih efektif dan efisien. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.
Nabi Muhammad Saw merupakan pembawa ajaran Islam yang utama. Beliau menerima ajaran tersebut dalam bentuk wahyu, lalu disampaikan kepada para sahabatnya, dan diteruskan dari generasi ke generasi. Selain sebagai utusan Allah, Nabi Muhammad Saw juga manusia seperti umumnya kita. Beliau hidup dalam sebuah masyarakat yang sudah memiliki budaya, adat-istiadat, kegemaran, dan hobi yang bisa jadi berbeda antara satu bangsa dan lainnya. Disisi lain, hadis yang merupakan perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan dan kita terima sebagai sumber ajaran Islam, berisi informasi yang bisa jadi merupakan agama, tetapi tidak sedikit sebenarnya yang merupakan ekspresi budaya Rasulullah SAW b...
Seandainya Ibnu Rusyd tidak pernah dilahirkan ke dunia maka kebangkitan Eropa akan tertunda beberapa abad. Sebab, karya dan pemikirannya menjadi sumbu dari bangkitnya Era Pencerahan dan Renaissance di Eropa. Minat bangsa Eropa terhadap karya dan pemikirannya sangatlah besar sehingga pada abad ke-13, muncul dua kelompok besar filsuf dan ilmuwan yang mengaku sebagai pengikutnya, yaitu Averroisme Latin yang berpusat di Universitas Paris dan Universitas Padua, serta Averroisme Yahudi yang tersebar di Spanyol dan Italia. Eksponen Averroisme Latin adalah Siger of Brabant, Boethius of Dacia, William of Auvergne, Philip the Chancellor, Albertus Magnus, Giordano Bruno, dan lain-lain. Sementara, ekspo...