Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Menembus Dunia Lansia
"Takut menghadapi masa purna tugas karena katanya pensiun sama dengan siap-siap menjadi "tak punya apa apa" - tak memiliki kekuasaan dan tidak lagi dihormati orang. Lalu jadilah mereka ""orang-orang yang kesepian di tengah keramaian"". Padahal, banyak orang lanjut usia nyaman dan bahagia saja menyongsong masa tuanya karena mereka menganggap tua adalah proses alami yang tak perlu dirisaukan. Kalaupun di antaranya ada lansia yang terpaksa "kurang berdaya", ada beberapa solusi yang diharapkan dapat diupayakan untuk mengatasinya. Pemaparan sejumlah fakta di lapangan yang "seakan" menghambat pemberdayaan lansia, seyogyanya menjadi masukan baik bagi instansi terkait maupun komunitas yang peduli lansia, demi masa depan mereka itu. Menjadi tua itu sunatullah atau alamiah alias hukum alam. Siapa pun akan mengalaminya. Kita dulu bayi, lalu tumbuh menjadi anak, remaja, dewasa, dan kemudian lansia. Seperti judul buku yang sedang Anda baca ini "Menembus Dunia Lansia", jika kita pun diam saja itu akan "tembus" sendiri. Artinya, usia lansia itu dengan sendirinya akan datang juga. Jadi kenapa takut? Buku karya Dewi Pandji ini memberi jawaban atas pertanyaan itu."
Bunda, Jangan Baper
Biarkan “baper” menjadi emosi sesaat dan tidak berubah menjadi derai air mata atau kegalauan yang mendera karena dekapan anak yang tak kunjung tiba. Hiasi saja hari-hari Anda dengan doa dan anak akan berlari memeluk erat dalam pelukan serta membisikkan kata lembut, “Bunda, jangan baper. Kami semua ada di dekatmu.”
Anak Special Needs
"""Membaca buku ini seprti membaca pikiran sendiri, karena pada saat ini kita sedang bergulat pemikiran untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus. Tentu saja pergulatan ini jadi tidak mudah karena kita sudah terbiasa dengan dunia yang normal sehigga jika ada seseorang atau sekelompok orang yang tidak bisa masuk ke dalam kondisi""""normal"" mak stigmaa ""tidak normal"" menjadi tak terhindarkan."" Padahal ketika seseorang atau sekelompok oarng tidak mampu beradaptasi denagan ""normal"" tersebut, seharusnnya kita membantu mereka yuntuk tetap menjalani kehidupan ke arah yang lebih baik. Kesadaran itu berhasil dibandibangkitkan kembali oleh buku Sudahkah Kita Ramah Anak Spesial Needs?"" -- Farhan(Presenter)"""
Stroke Bukan Akhir Segalanya
Buku Stroke Bukan Akhir Segalanya membahas tuntas dan mendalam seputar stroke, terutama dari segi psikologis si penderita maupun pendampingnya. Stroke tidak datang tiba-tiba. Banyak gejala yang merupakan sinyal stroke akan datang. Namun, masih banyak orang menganggap sepele atau bahkan tidak tahu bahwa yang dirasakannya itu berbahaya. Pusing. Kesemutan. Hilang keseimbangan. Sering lupa. Pegal-pegal. Dan masih banyak lagi. Seberapa banyak orang yang merasa khawatir dengan apa yang dirasakannya itu? Berapa banyak yang berusaha mencari tahu penyebab semua itu? Buku ini memberikan wawasan dan membuka rasa kepedulian kita terhadap kesehatan. Mulai dari ulasan medisnya yang didukung oleh banyak ahli/spesialis, hingga kesaksian beberapa penderita stroke yang bertutur secara detail dan gamblang tentang perjalanan sakitnya (berbagi pengalaman dan pesan). Stroke memang bukan akhir segalanya. Tapi bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati? Cegah stroke dengan: 1. Sabar dan bersyukur 2. Jalani pola hidup sehat 3. Rajin memeriksakan kesehatan 4. Waspadai alarm tubuh kita
Modern Indonesian literature
The histQry of this book dates back exactly 20 years. When I first set foot on the shores O'f Indonesia in September 1947, I was, amongst other things, assigned the task 0'£ teaching Malay literature in an advanced teacher-training course, with the instructiOon to' lay stress on modern literature. This was easier said than done, as very little had been written Oon the subject, and few materials were available to me. From this period I recall with great gratitude the regular and friendly contacts I had with Mr. Sutan Takdir Alisjahbana, whO' in many ways me with information and documentatiO'n. helped The editQrs of the magazine "Kritiek en Opbouw" found my lecture nffies Qn some pre-war auth...
Mengenal Pembelajaran Komunikasi Total Bagi Anak Tunarungu
Mari berkenalan dengan anak berkebutuhan khusus, terutama anak tunarungu. Kondisi tidak berfungsinya organ pendengaran secara normal menyebabkan anak tunarungu kurang atau tidak mampu mengadakan komunikasi dengan sesama, bahkan lingkungannya. Untuk mengantarkan anak tunarungu menuju kehidupan wajar, salah satunya, adalah dengan pembelajaran komunikasi total. Komunikasi yang dapat dijalin secara optimal oleh anak-anak tunarungu dengan pembelajaran komunikasi total, dapat dianggap sebagai piranti menuju terciptanya banyak kesempatan hidup yang bisa jadi dianggap wajar, tidak lagi terus dinilai berbeda, tapi juga bisa luar biasa. Tidak jarang, anak tunarungu mampu mencapai prestasi yang membanggakan, bahkan lebih baik dibandingkan anak-anak yang normal sejak lahirnya. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para orang tua, terutama ibu, juga para pendidik, hingga masyarakat yang peduli pada disabilitas. Setidaknya, komitmen untuk membangun kehidupan yang lebih baik dapat terus lestari, dengan memupuk keilmuan bernas yang dapat diterapkan. Anak tunarungu, seperti halnya anak–anak normal, membutuhkan kesempatan hidup yang lebih baik.
Pandji Semirang
None
Problematika Anak SD/MI dan Solusinya (Kumpulan Artikel Ilmiah Mahasiswa Prodi PGMI STAINU Temanggung 2018-2019)
Alhamdulillah, kami mahasiswa-mahasiswi Prodi PGMI STAINU Temanggung semester I tahun akademik 2018-2019 berhasil menerbitkan buku berjemaah. Meskipun masih banyak kekurangan, akan tetapi kami sangat bergembira karena semester I (satu) sudah dapat memiliki buku secara mandiri tanpa harus menunggu menjadi sarjana, megister atau doktor. Untuk menjawab era Revolusi Industri 4.0, memang tidak boleh jika mahasiswa sekadar kuliah. Mereka (mahasiswa), menurut Pak Ibda, harus memiliki keunggulan “komparatif” dan “kompetitif”. Komparatif in berkaitan dengan keunggulan akademik, intelektual, nilai IPK, atau kemampuan dalam menangkap ilmu pengetahuan. Sedangkan keunggulan kompetitif di sini, ad...
