You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sesungguhnya kecenderungan timbulnya akidah tasybîh (Penyerupaan Allah dengan makhluk-makhluk-Nya) belakangan ini semakin merebak di berbagai level masyarakat kita. Sebab utamanya adalah karena semakin menyusutnya pembelajaran terhadap ilmu-ilmu pokok agama, terutama masalah akidah. Bencananya sangat besar, dan yang paling parah adalah adanya sebagian orang-orang Islam, baik yang dengan sadar atau tanpa sadar telah keluar dari agama Islam karena keyakinan rusaknya. Al-Imâm al-Qâdlî Iyadl al-Maliki dalam asy-Syifâ Bi Ta’rîf Huqûq al-Musthafâ mengatakan bahwa ada dari orang-orang Islam yang keluar dari Islamnya (menjadi kafir) sekalipun ia tidak bertujuan keluar dari agama Islam ters...
“Buku ini didedikasikan bagi para pejuang ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam mendudukkan masalah-masalah keagamaan yang sering menjadi polemik seperti yang dijelaskan oleh para ulama. Halal untuk diperbanyak dengan cara apapun dengan tanpa merubah sedikitpun kandungan dimaksud”
Segala puji bagi Allah, salawat dan salam semoga selalu tercurah atas Rasulullah, keluarganya, dan segenap para sahabat dan pengikutnya. Al-Hamdulillâh, pada akhirnya buku kumpulan materi tauhid ini dapat dibukukan. Kami segenap Divisi Penerbitan Masjid al-Madinah CBD Ciledug Tangerang merasa sangat bangga dapat menerbitkan buku ini, terlebih materi yang dituangkan di dalamnya menyangkut tauhid yang merupakan dasar pokok bagi keyakinan setiap individu muslim. Walaupun dalam usaha menerbitkan buku ini tidak mengalami kendala yang berarti namun ada sedikit ”ganjalan” yang hendak kami sampaikan kepada para pembaca; ialah bahwa seluruh materi yang ada dalam buku ini hanyalah sebagian saja d...
ABSTRAK “…Syekh Nawawi al-Bantani seorang ulama multi disiplin. Ratusan judul karya yang telah beliau tulis dalam berbagai disiplin ilmu lebih dari cukup membuktikan itu. Bukti tidak terbantahkan lainnya, dan ini lebih dari cukup, bahwa beliau digelari oleh para ulama kota Mekah dan Madinah saat itu sebagai Sayyid ‘Ulamâ’ al-Hijâz. Tidak terkecuali dengan tasawuf, Syekh Nawawi al-Bantani disamping telah menulis beberapa karya dalam bidang ilmu ini, beliau juga adalah seorang praktisi di dalamnya, maka itu beliau adalah sosok yang komprehensif dalam menerjemahkan ilmu-ilmu dalam ajaran Islam sekaigus nilai-nilainya, atau dengan istilah lain al-Jâmi’ Bayn al-‘Ilm Wa al-‘Amal. ...
Buku yang ada di hadapan para pembaca ini, beberapa persoalan di antaranya adalah materi-materi yang menjadi fokus kajian dan ungkapan “Gelisah” penulis. Gelisah memikirkan banyak paham aneh yang merebak di masyarakat kita. Gelisah karena semakin minimnya para alim ulama saleh yang patut untuk dijadikan panutan. Gelisah karena banyak orang yang sudah tidak mengenal madzhab hingga banyak yang tidak peduli dengan praktek-praktek ibadah yang sebenarnya. Gelisah dengan merebaknya kesesatan akidah tasybîh (penyerupaan Allah dengan makhluk-Nya). Gelisah karena banyak ajaran as-Salaf al-Shâlih yang dianggap bid’ah dan menyesatkan. Gelisah karena semakin banyak jargon mengatakan “Kita haru...
Bulan suci Ramadlan sudah di hadapan kita. Mari kita sambut kedatangan tamu mulia ini dengan sambutan terhangat. Di antara para ulama terkemuka terdahulu senantiasa berdoa selama enam bulan memohon kepada Allah agar mereka dapat bertemu dengan bulan suci Ramadlan, lalu dalam enam bulan berikutnya mereka senantiasa berdoa agar ibadah mereka yang telah dikerjakan di bulan Ramadlan diterima oleh Allah. Kalau saja setiap orang dari kita mengetahui keistimewaan yang terdapat dalam bulan Ramadlan niscaya mereka akan selalu berharap Ramadlan memanjang waktunya dalam setahun penuh. Orang-orang mukmin mendapatkan kabar gembira akan dibukakannya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka, ser...
“Perkara yang baru (Bid’ah atau Muhdats) tidak pasti tercela hanya karena secara bahasa disebut Bid’ah atau Muhdats, atau dalam pengertian keduanya. Melainkan Bid’ah yang tercela itu adalah perkara baru yang menyalahi sunnah, dan Muhdats yang tercela itu adalah perkara baru yang mengajak kepada kesesatan”
Meluruskan Distorsi Terhadap Abu al-Hasan al-Asy'ari dan Ajarannya
Buku yang ada dihadapan pembaca ini penulis sajikan bukan untuk menambah terlebih memperluasa bahasan para ulama tentang sosok Ibnu 'Arabi dan ajaran-ajarannya. Sebaliknya kandungan buku ini tidak lain hanya kutipan-kutipan dari sekian kitab para ulama yang telah membebaskan Ibn 'Arabi dari akidah hulul dan ittihadd, termasuk dari berbagai ungkapan Ibn 'Arabi sendiri. Kutipan-kutipan inipun tak ubah layaknya setetes air dari lautan yang seakan tidak bertepi, ia tidak menawarkan janji untuk dapat menyirami rasa dahaga. Namun buku yang penulis sodorkan ini setidaknya memberikan kontribusi dalam membebaskan Ibn 'Arabi dari dua akidah sesat tersebut. Paling tidak buku ini merupakan edisi bahasa Indonesia dari sekian banyak literatur berbahasa Arab dalam membebaskan Ibn 'Arabi dari akidah hulul dan wahdah al-wujud.
Mukadimah Al-Hamdu Lillah, Wa ash-Shalatu Wa as-Salamu ‘Ala Rasulillah. Dalam mukadimah buku ini ada beberapa poin yang hendak penulis tuangkan, sebagai berikut: (Satu); al-Hamdu lillâh, senantiasa kita mengucapkan syukur kepada Allah bahwa kita dijadikan oleh-Nya sebagai orang-orang mukmin. Sesungguhnya, di antara nikmat teragung yang dikaruniakan oleh Allah bagi kita adalah nikmat Iman dan Islam. Semoga kita terus diberi kekuatan oleh Allah untuk senantiasa menjaga nikmat teragung ini hingga akhir hayat. (Dua); Sungguh karunia besar, kita dihimpunkan dalam kelompok mayoritas umat Islam; Ahlussunnah Wal Jama’ah. kelompok moderat, tidak ekstrim kanan, juga tidak ekstrim kiri, tetapi per...