You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The goal of ICOLLEC 2021 is to provide an academic forum for disseminating diverse scholarly, analytical, and practical perspectives on the tenets and nexuses through interdisciplinary dialog in the realms of humanities, education, and the arts. The topic for this year is "The Dynamics of Language, Literature, Education, Art, and Culture of a Changing Society in the Age of Disruption." We pledge to capture a vivid portrayal and a picturesque sphere for the various cutting-edge phenomena in language, literature, education, art, and culture. While the contributions and passion shown throughout the conference have far surpassed our expectations. As a result, we are overwhelmed with a sense of t...
Pendidkan dan pembelajaran merupakan dua sisi yang berbeda sekaligus bersentuhan erat. Pembelajaran merupakan manifestasi inti pendidikan pada tempat dan situasi apapun. Praktik pendidikan dan pembelajaran yang tidak dipandu oleh teori atau ilmu pendidikan merupakan awal dari bencana proses kemanusiaan, pemanusiaan, dan kebudayaan. Langkah awal dalam proyek pemberdayaan kehidupan bermartabat, pendidikan harus tumbuh dan berkembang sesuai tuntutan zaman. Situasi dan kondisi apapun, pendidikan wajib dan terus berjalan seiring waktu. Seperti yang saat ini kita rasakan di zaman keberlimpahan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang sangat mendukung terhadap berjalannya pendidikan dan ilmu pengetahuan seperti halnya pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia. Terbitnya buku bunga rampai ini merupakan bentuk sumbangsih pemikiran, gagasan, metode, dan praktik dalam dunia ilmu pengetahuan utamanya pendidikan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan zamannya. Semoga bermanfaat dan salam literasi.
Buku yang bertajuk “Mendaras Puja, Mengemas Tamasya” ini memuat tujuh (7) bab yang menguraikan kekayaan budaya Tengger dan potensinya dalam sektor pariwisata, khususnya wisata budaya. Pada bab pertama yang bertajuk Pendaras Mantra dibahas mengenai kebertahanan tradisi di Tengger yang tidak lepas dari penman dukun pandita yang dipercaya sebagai penerus Tumenggung Klewung, putra pertama Roro Anteng-joko Seger. Kaki Dukun Tumenggung Klewung merupakan sosok yang dititahkan untuk kerahayuan jagad, mendoakan dan menjaga alam seisinya agar selamat. Sebagai penerus, dukun Tengger Walk seperti dukun tat n nya yang dipahami awam sebagai sosok yang berurusan dengan hal-hal mistik. la berfokus pada tugas menentramkan alam melalui ritual periodik yang diwarnai pembacaan mantra.
Sebagai ekspresi berbagai ruang emosi yang melibatkan imajinasi di dalamnya, menulis puisi pada umumnya membutuhkan metode, strategi dan teori; dan “Kala Kata Menjumpa Raga: Pusparagam Ancangan Cipta Puisi” ini mengulasnya dengan baik. Namun dalam beberapa pembahasan dalam buku ini ada yang perlu mendapatkan perhatian lebih, yaitu metode, strategi, dan teori cara menulis puisi yang disajikan tidak mandeg pada satu titik yang disebut konvensi.
Secara kebahasaan, menyebut kelompok masyarakat yang tinggal di sekitar gunung Bromo di Jawa Timur dengan sebutan masyarakat Tengger atau Wong (orang) Tengger sudah menjadi kelaziman dalam beragam perbincangan di ranah formal akademis, informal atau bahkan non formal sekalipun. Secara terminologis, label wong Tengger tidak menjadi penanda verbal yang menunjuk pada satu suku tertentu namun lebih pada sebuah entitas kultural yang berpusat di sekitaran Gunung Bromo terbentang secara administratif dari Kabupaten Lumajang sebelah barat hingga Kabupaten Malang sebelah timur. Sebuah entitas yang diikat oleh dan mengikatkan diri pada sakralitas-metafisik Gunung Bromo yang termanifestasi dalam beraga...
Sudahkah kamu mencintai diri kamu sendiri? Pernahkah kamu mendengar pepatah yang mengatakan, “Cintai dirimu sebelum kamu mencintai orang lain ?” Tidak peduli sekarang kamu lagi berada pada titik terendah hidup kamu, patah hati, gagal mengikuti tes kerja atau batal melaju ke pelaminan. Ingat, kamu tetap berhak bahagia, sekarang dan seterusnya. Kamu berhak hidup di jalan yang kamu inginkan. Mencintai diri sendiri bukanlah hal yang mudah, sering kali kita cenderung meremehkan diri sendiri hanya karena kegagalan kecil. Dalam buku ini, memuat 150 puisi pilihan bertemakan “Love Yourself”, hasil lomba cipta puisi nasional bersama Writing Projects dan Jejak Publisher, yang mampu menenangkan perasaan pembaca. Selamat membaca!
Buku yang berjudul “Wening Hening: Geliat dan Siasat Pemajuan Warisan Budaya Toyomarto” ini secara umum disusun untuk memotret dan memublikasikan budaya yang berkembang di Desa Toyomarto dan sekitarnya yang terletak di Singosari Malang. Aspek-aspek budaya tersebut meliputi menifestasi kehidupan sosial dan ekonomi, cerita rakyat, kerajinan tangan (hasta karya), seni pertunjukan, dan sumber mata airnya. Hal ini sebagai usaha menjaga tradisi lokal dan usaha pelestarian budaya lokal sehingga bentuk dan manifestasi budaya lokal di desa Toyomarto bisa terus diketahui, dipelajari, dipraktikkan, dan dilestarikan, khususnya oleh generasi muda sekitar dan juga masyarakat umum. Kekhasan desa juga bisa dijadikan media untuk branding desa, yang dalam hal ini untuk keperluan pariwisata dan kegiatan sosial ekonomi lainnya.
Hai, Mantanku, beberapa hal tidak kuberitahukan kepadamu. Mungkin karena jarak kita yang begitu jauh, atau karena kau yang sudah telanjur berlalu dan hatiku membeku. Namun, dalam buku ini, kamu bisa melihat betapa besar ruang yang kusiapkan untuk kenangan kita.
Tahukah kamu rasanya menjadi aku yang selalu bertanya tentang siapa aku dan terus-menerus menjejalkan isi dunia ke dalam kepalaku?
Tradisi Pujan Kasanga sejatinya merupakan bentuk praktik seni sekaligus praktik ekologi. Udaran rasa seni tertanam kuat dalam balutan tradisi lisan masyarakat Tengger. Ciri-ciri tradisi lisan yang termanifestasikan dalam tradisi sakral ini antara lain ditransmisikan secara lisan, bersifat tradisi, adanya bentuk berpola atau terstruktur, dan fungsional dalam kehidupan masyarakat. Tradisi lisan Pujan Kasanga menjadi cara penyampaian nilai-nilai bagi masyarakat Tengger dalam bingkai pagelaran seni nan estetis. Nilai yang disampaikan mengarah pada pewujudan keselarasan semesta. Nilai yang dimaksudkan adalah nilai ekologis yang mencakupi aspek prosesi maupun sesaji ritual. Pujan Kasanga merefleks...