You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Tidak seperti buku sejarah Islam yang lain, cakupan Kronologi Sejarah Islam jauh lebih luas. Hampir semua entitas dan peristiwa sejarah kaum Muslimin dirangkumnya, termasuk yang paling anyar sekalipun (hingga akhir tahun 2016). Karena terbilang lengkap, buku ini dapat menjadi semacam buku pintar bagi peminat sejarah Islam. Setiap babnya memaparkan suatu abad secara ringkas, lantas mengurutkan peristiwa bersejarah di dunia Islam pada abad itu secara kronologis, melalui table berkolom tiga : Tahun, Persitiwa Bersejarah, dan Kejadian Lain di Dunia. Di bagian akhir buku ini tersedia pula indeks nama yang semakin memudahkan penelusuran. Dengan segala kelebihan dan kemudahan tersebut, rupanya inilah buku yang selama ini ditunggu-tunggu para penikmat sejarah Islam secara umum, dan para pengkaji Sejarah Peradaban Islam secara khusus. - Pustaka Al-Kautsar Publisher - Dilarang keras mem-PDF-kan, mendownload, dan memfotokopi buku-buku Pustaka Al-Kautsar. Pustaka Al-Kautsar tidak pernah memberikan file buku kami secara gratis selain dari yang sudah tersedia di Google Play Book. Segala macam tindakan pembajakan dan mendownload PDF tersebut ada ilegal dan haram.
Siapa yang tak kenal dengan Khairuddin Barbarossa? Namanya begitu dikenal dalam sejarah maritim kaum Muslimin. Panglima begitu berjuluk Si Janggut Merah itu, bersama saudaranya Aruj (Barbarossa brother), dikenal tangguh dan piawai dalam berjihad di lautan. Namun, sejarah versi Barat membelokkan sosok laksamana Turki Utsmani (Ottoman) ini sebagai bajak laut yang kejam dan bengis. Selain Barbarossa, tercatat juga nama Ahmad Muhyiddin Ar-Reis atau biasa ditulis dalam berbagai literature Barat dengan sebutan Piri Reis. Sosok pelaut muslim ini dikenal sebagai navigator ulung dan pembuat peta lautan yang sangat terkemuka, lengkap, dan pertama di dunia. Peta yang dibuatnya menjadi rujukan para pela...
Kata sebagian ahli bijak, "Masa lalu adalah sejarah, masa datang adalah harapan dan masa sekarang adalah kenyataan." Ciri-ciri orang besar adalah menghargai sejarah, dalam waktu yang sama arif terhadap kenyataan." Ciri-ciri orang besar adalah menghargai sejarah, dalam waktu yang sama arif terhadap kenyataan serta punya harapan dan obsesi indah untuk masa mendatang. Buku ini adalah sejarah besar dan menjadi bagian mata rantai besar untuk sejarah besar Islam. Ia tidak boleh dilupakan. Buku Daulah Bani Saljuk ini, merupakan kelanjutan dari buku-buku sebelumnya yang mengkaji sejarah masa kenabian dan masa Khilafah Rasyidah. Ditulis oleh seorang pakar sejarah Islam terkenal, Prof. DR. Ali Muhamma...
None
None
Studi tentang Islam dalam perspektif ilmu syariat, mu’amalah, social, dan sains terus berkembang dan dipengaruhi konteks waktu dan zaman. Buku yang sekarang ada di tangan pembaca budiman, berisi pelbagai topik permasalahan yang kerap kali menjadi topik diskusi dan obrolan hangat di tengah masyarakat, yang bisa jadi belum tuntas terselesaikan hingga saat ini. Buku ini sekalipun ditulis sampai menjadi 3 (tiga) seri, nampaknya bahasannya terus mengalir, bait demi bait, kata perkata, dan lagi-lagi tema-tema itu belum sepenuhnya tuntas dikaji. Saya hadirkan buku ini di hadapan para pembaca dengan judul, Islam Dalam Pelbagai Perspektif, karena keragaman isi dan kebhinekaan topiknya.
The thirteen studies in this volume explore critical problems in Fatimid history and historiography, many specifically focused on the content of doctrinal writings produced by the Ismaili supporters and agents of this caliphate who worked on behalf of the dynasty both within the empire and outside. Several concern issues in disputes that separated the various factions of Medieval Islam and served to distinguish the Ismailis from the rest, often branding the Fatimids with the charge of heterodoxy. Others deal with the consequence of Shiite rule over a largely non-Shiite populace. Yet others involve the relationship between religious ideology and the administration of government. Among the themes featured in this collection there are separate investigations of institutions of learning, of succession to the imamate, the da`wa, the judiciary, relations with the Byzantines and with the Abbasids, and works on heresiography, doctrines of time and the accusation that the Ismailis upheld the metempsychosis of the human soul. The latter topics help to situate the Ismailis, and hence the Fatimids, within the broader context of Islamic thought.
Syekh Muhammad bin Ibrahim bin Ja’far Nu’mani menulis kitab penting bertajuk Kitab al-Ghaybah ini menyusul kegaiban besar Imam Kedua Belas. Kitab ini berupaya memperlihatkan autentisitas kebenaran atau realitas ketakterelakkan kegaiban Imam Kedua Belas dengan memaparkan hadis-hadis dari Nabi dan para Imam yang mengungkapkan akan terjadinya kegaiban Imam Kedua Belas di masa depan.
Daulah Zakniyah merupakan bagian sejarah Islam yang tidak boleh dilupakan. Sebab ia merupakan kelengkapan sejarah Islam yang sudah ada sebelumnya. Di antara raja-raja muslim shaleh yang memimpin Daulah Zankiyah; Aq Sunqur, Imadudin Zanki, Nurudin Zanki, Saifun Ghazi, dll, mereka adalah orang-orang besar tang sudah membuat sejarah besar. Banyak yang tidak terlalu mengenal raja-raja muslim itu, karena mereka todak melakukan penaklukan spektakuler terhadap wilayah musuh seperti yang dilakukan oleh Muhammad Al-Fatih terhadap Konstantinopel atau Shalahuddin Al-Ayyubi terhadap Al-Quds. Tetapi apa mereka lakukan boleh jadi penting. Sebab merekalah yang meletakkan dasar-dasar kemenangan bagi Shalahu...
Tahukan Anda tentang kisah di balik sosok Shalahuddin Al-Ayyubi, berikut kami sampaikan sedikit diantaranya: • Perang Salib (Crusade) adalah perang terlama antara komunitas Islam dan Kristiani. Ia berlangsung hampir dua abad, sejak tahun 1095 sampai 1291 M. • Perang Salib merupakan proyek besar yang dipelopori oleh Paus Urbanus II, terutama sejak pertemuan kaum Kristiani di Clermont, Perancis Selatan. Perang ini bukan hanya untuk menolong Kerajaan Bizantium yang mendapat serangan dari Dinasti Saljuk, tetapi juga untuk menunjukkan dominasi Gereja Barat atas Gereja Timur (berpusat di Konstantinopel). • Ide dasar yang memicu serangan kaum Salib ialah ingin merebut Baitul Maqdis (Al-Aqsha)...