You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Penguatan pendidikan karakter semakin mendesak dan harus diprioritaskan karena muncul berbagai persoalan, seperti maraknya tindakan intoleransi, perilaku kekerasan, kejahatan seksual, tawuran pelajar, pergaulan bebas, serta kecenderungan anak-anak muda memakai narkoba. Selain itu, indeks pembangunan manusia yang rendah, kurangnya keterampilan seni dan estetika, serta pemahaman etika yang belum terbentuk selama masa pendidikan menjadi alasan penting perlu digalakkan penguatan karakter di berbagai lini, termasuk di sekolah.
Dalam buku ini disajikan teori literasi, permasalahan literasi, metode, dan pemecahan masalah, serta pengampikasian permainan bahasa dalam kegiatan literasi dasar. Ada 6 permainan bahasa yang diaplikasikan alam buku ini, yakni (1) menjohkan gambar dengan kata, (2) menyusun huruf/suku kata menjadi kata, (3) mencari kata, (4) menyusun kata menjadi kalimat, (5) melengkapi kalimat menjadi paragraf atau cerita, dan (6) menyusun cerita berantai. Keenam permainan bahasa tersebut dijadikan media bahan literasi pada buku ini. Dengan media tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat baca-tulis siswa sehingga kemampuan literasi dasar siswa mengalami peningkatan serta dapat dijadikan pedoman dalam menyusun media literasi dasar.
Sebuah buku memoar kreatif yang mengisahkan awal mula berdirinya the Edelweiss Bali, taman Edelweiss khas Bali di sisa-sisa abu vulkanik Gunung Agung, Karangasem. Berkat taman ini, penduduk desa kini merasakan perubahan ekonomi setelah bencana melanda beberapa tahun silam.
While many Western scholars have discussed the technical aspects of Balinese music or the traditional contexts for performance, little has been written in Western languages about Balinese discourses on their music. This dissertation seeks to understand the experience of music in Bali according to Balinese voices through an analysis of oral and written dialogues on music, mainly by musicians and dalangs (shadow play puppeteers) from the village of Sukawati, scholars, teachers, administrators and students from the Indonesian College of the Arts (STSI) in the City of Denpasar. The study examines the influence of modernization on the traditional arts and their role in society. A concentration on Balinese discourses enables individual performers and scholars to represent themselves to a greater extent than previously seen in ethnomusicological scholarship, making this study more of a critical discussion among equals than a Western interpretation of 'others'. This approach permits a rare view into contemporary Balinese conceptions and practices of music.
Buku cerita anak Kino dan Bino dengan unsur-unsur pendidikan karakter untuk kalangan pembaca anak-anak (B1).
Untuk mempermudah pengenalan bahasa Inggris dasar oleh orang tua, Montessori menawarkan solusi berupa pendidikan terpaduyang bisa diterapkan di rumah dengan memanfaatkan kondisi dan fasilitas yang ada dirumah.Montessori menekankan perlunyamemberikan pendidikan dan pendampingan pada anak untuk membangun kemandirian dan mengoptimalkan seluruhpotensi yang dimiliki anak. Dalam pengembangan produk ini akan difokuskan untuk pengenalan bahasa Inggris Dasar anak umur 5-6 tahun atau umur Taman Kanak-Kanak B. Hal utama yang mendukung pemilihan umur tersebut adalah anak kelas TK B (5-6 tahun), telah dikenalkan dengan keterampilan yang terintegrasi dengan konsep dan praktikum sederhana.
On the rocky coast of Maine sits a magnificent family mansion that is home to a legend of long-lost love, hidden emeralds and four sisters determined to save their home against all odds... Courting Catherine All hard-driving executive Trenton St. James III had on his mind was business-making the final arrangements to buy a run-down old mansion on the coast of Maine. He wasn't expecting any complications. And he definitely wasn't expecting anything like Catherine 'C.C.' Calhoun. This feisty, independent-minded young woman bristled at the very thought of her family's most highly prized possession ending up as part of some faceless hotel chain. And she seemed to bristle at the very sight of Tre...
In popular thought, Christianity is often figured as being opposed to dance. Throughout the medieval era, the Latin Church denounced and prohibited dancing, often aligning it with demonic intervention, lust, pride, and sacrilege. However, Ringleaders of Redemption reveals how the historical sources - including biblical commentaries, sermons, saints' lives, ecclesiastical statutes, mystical treatises, vernacular literature, and iconography from France, Italy, Germany, England, Spain, and beyond - tell a different story. During the High and Late Middle Ages, Western theologians, liturgists, and mystics not only tolerated dance; they transformed it into a dynamic component of religious thought and practice.
No detailed description available for "More Than Words".