You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
Sketsa-sketsa-5 Kembangmanggis “Terima Kasih” terdiri dari 24 sketsa kehidupan sehari-hari. Asyik dibaca sambil menyuruput secangkir kopi Atau saat santai sore hari Atau mengisi waktu sambil menunggu Atau saat sepi mencari inspirasi? Lezat dibaca dan perlu. • Sketsa-sketsa-1 Kembangmanggis: Anak-Anak Tukang • Sketsa-sketsa-2 Kembangmanggis: Secangkir Cokelat Panas • Sketsa-sketsa-3 Kembangmanggis: Gatal Menawar • Sketsa-sketsa-4 Kembangmanggis: Jangan Sisakan Nasi dalam Piring • Sketsa-sketsa-5 Kembangmanggis: Terima Kasih • Sketsa-sketsa-6 Kembangmanggis: Dunia Suzie Wong (akan segera terbit) *Kembangmanggis adalah penulis era 80-an yang kembali meluncurkan karya tulis dalam sketsa-sketsanya.
Sketsa-sketsa-3 Kembangmanggis “Gatal Menawar” berisi 20 kisah ringan yang terungkap lewat kata-kata sederhana & mudah dicerna. Seperti menikmati tarikan cepat garis-garis sketsa yang melukiskan peristiwa nan penuh warna yang biasa kita temukan dalam keseharian. “Bubur Tikus” hingga ke “Gang City” dapat dibaca sambil tertawa dinikmati dengan secangkir kopi mengisi waktu santai atau sambil menunggu. Lezat dibaca dan perlu.
None
Sketsa-sketsa Kembangmanggis "Secangkir Coklat Panas" merupakan rangkaian kisah-kisah ringan keseharian dalam impresi aliran kata-kata dan impresi tarikan garis-garis ilustrasi yang tidak sempurna, dalam rangkaian hidup yang serba-tak-sempurna. Hidup ini sederhana. Hidup ini penuh warna. Hidup ini problem. Tentu saja! Namun di tangan kitalah keputusan untuk menyikapinya. Bisa dibaca sambil tertawa atau terharu. Sambil mengisi waktu santai atau saat menunggu. Ada kebijakan dalam napasnya. Ada inspirasi. Ada kesederhanaan keseharian. Ada warna-warni kehidupan. Ada wawasan. Ada kebebasan pada setiap diri kita. Yang sering terlupakan. *Kembangmanggis adalah penulis era 80-an. Kembali menulis setelah mengarungi kehidupan yang luar biasa dan memesona....
Sketsa-sketsa Kembangmanggis "Anak-Anak Tukang" merupakan rangkaian kisah-kisah ringan keseharian dalam impresi aliran kata-kata dan impresi tarikan garis-garis ilustrasi yang tidak sempurna, dalam rangkaian hidup yang serba-tak-sempurna. Hidup ini sederhana. Hidup ini penuh warna. Hidup ini problem. Tentu saja! Namun di tangan kitalah keputusan untuk menyikapinya. Bisa dibaca sambil tertawa atau terharu. Sambil mengisi waktu santai atau saat menunggu. Ada kebijakan dalam napasnya. Ada inspirasi. Ada kesederhanaan keseharian. Ada warna-warni kehidupan. Ada wawasan. Ada kebebasan pada setiap diri kita. Yang sering terlupakan. *Kembangmanggis adalah penulis era 80-an. Kembali menulis setelah mengarungi kehidupan yang luar biasa dan memesona....
None
None
Sketsa-sketsa-4 Kembangmanggis “Jangan Sisakan Nasi dalam Piring” berisi 23 kisah ringan tentang Ubud, Bali. Disentuh seperti tarikan cepat garis-garis sketsa melukiskan kehidupan Ubud biru langitnya, burung-burung kokokannya, keindahan alamnya, petani-petaninya, bebek-bebeknya, bentangan sawahnya, jajanan balinya, kehangatan dan kebaikan hati orang-orangnya, dan penggalan-penggalan peristiwa kesehariannya. Dari “Petani Tua dan Bebeknya” hingga ke “ Selamat Natal!” dapat dibaca sambil tertawa dinikmati dengan secangkir kopi mengisi waktu santai atau sambil menunggu. Lezat dibaca dan perlu.
None