You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Computational and experimental mechanics are approaches frequently used in the design and assessment of the material behaviour and the mechanical performance of structures. These approaches can be used to determine the physical properties of materials and the response of structures to loads, which is carried out through stress analysis and measurements of deformation, shape, and strain. This book collects new scientific articles that contribute to the development of new computational and experimental methods bridging the gap between the fields of modelling, simulation, and experiments of materials and structures; with a particular focus on Fatigue Design, Computational Fracture Mechanics, Structural Durability & Reliability and Additive Manufacturing.
Buku ini merupakan antologi essay yang ditulis oleh mereka yang memiliki pengetahuan, pengalaman dan kedekatan khusus dengan KH A Bunyamin Ruhiat yang dalam tulisan ini disebut Kiai Cipasung atau Bapak Cipasung. Ada empat tema yang bisa menggambarkan isi buku ini yaitu menyoal (1) kepemimpinan di kampus, (2) totalitas dalam pengelolaan pesantren, (3) aktivitas sosial, politik, dan ekonomi di luar kampus dan pesantren dan (4) sisi inspiratif lain dari Kiai Cipasung ini. Isinya menarik karena mengandung informasi biografi, pemikiran, sejarah, dan jejak inspirasi yang bisa ditiru oleh para santri-siswa-mahasiswa Pesantren Cipasung.
Demokrasi memang memberi ruang yang lebar bagi setiap kelompok, golongan, dan identitas asal untuk mengaktualisasikan diri. Buku ini berisi makalah berbagai seminar dan laporan penelitian tak hanya menggugat sekaligus mengingatkan masalah negara dan pemerintahan yang masih terus berlangsung. Betapa sia-sianya kita berdemokrasi jika sekadar untuk merayakan tindak kekerasan dan anarki.
Melalui fatwa, MUI terus berupaya meneguhkan diri sebagai otoritas keulamaanÊtunggalÊdanÊpaling absahÊmenyangkut isu-isu keagamaan. Terhadap isu-isu terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan, nalar fatwanya terbukti telah membuat negara nurut dan umat pun tunduk. Signifikansinya terutama memang menegas kuat dalam dinamika praksis kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Timur. Bagaimana MUI meneguhkan peran sekaligus menghabiskan diri sebagai institusi keulamaan paling otoritatif di Indonesia? Bagaimana MUI mengkonstruksi makna dan melibatkan diri dalam praksis kebebasan beragama dan berkeyakinanÑsebagaimana dalam hal ini direpresentasikan MUI Jawa Timur? Lalu, bagaimana implikasinya bagi masyarakat, baik pelaku maupun korban? Karya disertasi ini berikhtiar menyisirnya dari Jawa Timur, sebuah wilayah yang sedari lama disebut-sebut paling toleran, tetapi belakangan terbukti tesis itu mulai terpatahkan ... *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)
Sudah lama teologi Kristen bergulat dengan ketidakcerdasan sosial-kultural menghidupi konteks pluralisme religius-kultural. Sikap buta, memusuhi konteks dan mengeras dengan identitas kolonial sangat kuat dalam praksis ber-teologi, eklesiologi dan misiologi. Ini adalah bunuh diri teologis. Mengapa demikian? Berteologi kontekstual tidak akan pernah relevan dan mencapai tahap fungsional jika wawasan-wawasan yang ada di dalam konteks sudah dihakimi. Sikap mengeras dengan paradigma lama juga bentuk dari ideologi panik anti konteks yang payah dan kadaluwarsa. Di sinilah, merayakan ‘Sang Liyan’ adalah sebuah interupsi tentang makna keberlainan. ‘Sang Liyan’ menggambarkan paradoks makna ‘s...
Penyakit tumbuhan sangat berperanan dalam kaitannya dengan ketersediaan pangan. Diantara agens utama yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tanaman yang mempunyai nilai ekonomis, diketahui bahwa fungsi patogen merupakan agens penyebab penyakit yang paling penting. Namun demikian, penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen tumbuhan ternyata juga dapat menimbulkan kerugian yang tidak kalah pentingnya bila dibandingkan dengan penyakit yang disebabkan oleh cendawan patogen, khususnya yang disebabkan oleh Ralstonia (Pseudomonas) solanacearum yang merupakan contoh yang nyata tentang potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh bakteri fitopatogen.
"Khittah masyarakat Cirebon pada dasarnya adalah multikulturalisme. Yakni, mengakui dan menghargai keragaman budaya dan agama. Ini peradaban yang dibangun oleh Sunan Gunung Jati. Namun, peradaban ini sedikit terkoyak setelah paham dan gerakan Islam transnasional masuk pasca Reformasi. Puncaknya ditandai dengan meledaknya bom bunuh diri di Masjid adz-Dzikra kompleks Mapolresta Cirebon. Mengapa? Buku ini menyajikan jawaban akademis yang lengkap melalui profiling organisasi-organisasi yang diduga terpapar gerakan radikalisme agama. Bukan sekadar profiling, buku ini juga mengurai jaringan mereka dan keterhubungannya secara global, nasional, hingga lokal. Buku ini sangat penting untuk memahami anatomi antropologis Cirebon kontemporer. Cirebon hari ini telah sedikit berubah, mulai muncul percak-percak radikalisme dan anti multikulturalisme yang menjadi anti tesis peradaban Suanan Gunung Jati." KH. Dr. Marzuki Wahid, MA. Sekretaris LAKPESDAM-PBNU Pendiri Fahmina-institute Cirebon Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon