You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
From the Pharaohs to Fanon, Dictionary of African Biography provides a comprehensive overview of the lives of the men and women who shaped Africa's history. Unprecedented in scale, DAB covers the whole continent from Tunisia to South Africa, from Sierra Leone to Somalia. It also encompasses the full scope of history from Queen Hatsheput of Egypt (1490-1468 BC) and Hannibal, the military commander and strategist of Carthage (243-183 BC), to Kwame Nkrumah of Ghana (1909-1972), Miriam Makeba and Nelson Mandela of South Africa (1918 -).
None
Seorang ulama tiba-tiba memfatwakan tahajud dilaksanakan siang hari di kotanya dengan alasan di malam hari warga kota itu benar-benat sibuk. Tentu saja hal itu membuat geger warga kota yang mendengar penuturan sang ulama saat khutbah sholat Jumat. Sang ulama kemudian diadili di depan hakimdan menimbulkan korban ulama lain. Bagaimanakah nasibnya kemudian? Tahajud Siang adalah salah satu cerpen dalam ebook ini. Ada 13 cerpen dengan berbagai tema dalam antologi ini.
Masyarakat nelayan identik dengan masyarakat miskin, kumuh, merana, lemah, tak terpelajar, dan sederet identitas ‘negatif’ yang melekat secara ‘permanen’. Entah dari mana identitas itu, tapi yang jelas anggapan miring itu masih terbesit di benak mereka yang tak paham dengan nelayan. Nelayan sebagai komunitas yang terpinggirkan, dan jauh dari akses pembangunan. Kekayaan ilam yang berlimpah, seperti laut yang tak bertuan, belum mampu membangkitkan ekonomi nelayan. Ada paradoks dari theorycal gap yang tak terbantahkan: kekayaan alam yang berlimpah tidak diikuti oleh kesejahteraan nelayan itu sendiri. Maka tidak heran, jika dalam berbagai penelitian, masyarakat nelayan sebagai komunitas yang tersudut sebagai subjek yang diteliti, dengan hasil akhir: nelayan sebagai masyarakat miskin. Tapi yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana memberdayakan ekonomi masyarakat nelayan, agar mereka hidup layak
Naskah bacaan nonfiksi ini memaparkan cara membuat pektin dari kulit jeruk nambangan, sejenis kulit jeruk bali yang berkulit tebal. Naskah ini merupakan hasil percobaan yang dilakukan penulis ketika membimbing anak-anak tetangga dalam membuat pektin. Dipaparkan dalam narasi, dengan tidak meninggalkan keilmiahannya, dengan menampilkan bahasa Latin yang bisa dipahami oleh anak-anak SMP/MTs. Naskah ini merupakan pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Fiksi dan Nonfiksi (kelompok Nonfiksi) yang diselenggarakan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2004.
Manusia berdakwah itu hal biasa. Bagaimana jika yang berdakwah (burung) beo? Tentu luar biasa. Dan dari novel keagamaan ini kita akan mendapatkan jawaban semuanya, dan bikin takjub.
Laut adalah bagian penting bagi kedaulatan NKRI. Sebagaimana kita tahu, wilayah NKRI merupakan jejeran pulau-pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Pulau-pulau itu dihubungkan (bukan dipisahkan) oleh laut. Di laut itu pula kekayaan alam Indonesia tersimpan. Hanya saja, laut membutuhkan kita untuk menjaga, mengelola, kemudian mengeksploitasi dan mengeksplorasi dengan arif. Buku kecil ini mengetengahkan sejarah dan persoalan bahari Nusantara. Merupakan pengayaan pengetahuan sosial untuk siswa SD/MI s.d. SMA/MA dan yang sederajat. Mengetengahkan sejarah laut, sejarah kedaulatan NKRI terhadap wilayah lautnya, dan bagaimana memperlakukan dan menaklukkan laut.
Semakin banyaknya regulasi dalam dunia pendidikan, tentu tidak lepas dengan banyaknya istilah yang menyertainya. Seringkali istilah itu tidak dipahami dengan benar oleh praktisi pendidikan di lapangan, yang karenanya cenderung melahirkan penafsiran yang salah pula. Tidak bisa dipungkiri, maka salah memahami istilah, akan salah pula melakukan suatu tindakan yang berujung pada hasil yang tidak memuaskan, atau bahkan jauh lebih fatal. Maka, "Kamus Istilah Pendidikan dan Pembelajarannya" menjawab itu semua.
Buku ini sebagai ‘jalan baru’ atau yang dianggap baru ketika seseorang berkeinginan untuk mencoba-coba menulis, atau menumpahkan segala kegelisahan hati ke dalam bentuk tulisan. Setidaknya, ketika gerakan literasi gencar dilakukan di sana-sini, yang memungkinkan terampil menulis menjadi sangat penting, dan ‘dianggap’ sebagai bagian dari keterampilan berbahasa. Buku ini lahir dari kegelisahan penulisnya, sebuah kelompok kecil yang menjadi nara sumber dalam berbagai workshop penulisan naskah fiksi dan nonfiksi, workshop penulisan kreatif, dan sejenisnya. Ketika Penulis berhadapan dengan peserta yang awam terhadap dunia tulis-menulis, hampir saja tim tidak memiliki cara yang strategis, yang dalam waktu 2 – 3 hari menghasilkan sebuah tulisan layak baca, apalagi karya yang layak komersial. Dari sana kami mencoba membuat catatan singkat tentang pengalaman itu, dan lahirlah buku ini.
Peternak lebah umumnya memperlakukan lebah kurang bijaksana. Lebah hanya diambil madunya tanpa diberi lahan yang tepat. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memutus generasi lebah dengan cara memeras malam ketika panen madu. Tempayak yang semestinya tumbuh menjadi generasi baru lebah tak berlanjut. Buku kecil ini mengetengahkan cara beternak lebah yang baik. Lebah yang ditampilkan adalah lebah dari jenis unggul, Apis Mellifera, yang dikenal dengan lebah italia. Hasil madu lebah italia ini berkualitas unggul dengan harga yang cukup tinggi. Umumnya madu lebah italia diimpor dari luar negeri. Akan tetapi, lebah ini juga hidup di Indonesia dan menghasilkan madu sebanyak 30 – 60 kg setahun. Buku kecil ini menuntun pembaca berternak lebah yang lebih modern: dari pemisahan dengan lingkungan asalnya; pembuatan stup; pembentukan ratu baru; dan panen madu. Disuguhkan dengan model bacaan nonfiksi yang dimaksudkan agar pembaca tidak jenuh belajar beternak lebah yang baik.