You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sejak berumur 4 tahun, Parni mengidap penyakit aneh. Ia sering terjatuh mendadak, lalu kejangkejang dan mulutnya berbuih. Dukun paling terkenal di kampung mengatakan Parni terkena kutukan yang tidak bisa disembuhkan. Parni dikucilkan karena gelar ‘anak kutukan’ yang diberikan padanya itu. Hingga suatu ketika, seorang dokter datang dan mendiagnosa Parni menderita penyakit epilepsi. Setelah menjalani pengobatan, Parni pun pulih. Komik ‘Aku Bukan Anak Kutukan’ memberikan informasi tentang penyakit epilepsi, mulai dari pengertian, gejala dan cara mengatasinya. Epilepsi bukanlah kutukan atau penyakit mistis, melainkan penyakit kronis yang menyerang ssitem saraf manusia. Gejala epilepsi seperti kejang-kejang dan mulut berbuih. Penderita epilepsi membutuhkan pertolongan dan dukungan dari orang-orang terdekatnya, bukan malah menjadi bahan tontonan atau tertawaan.
Donna sejak kecil bercita-cita menjadi dokter. Berkat kerja keras ayahnya, Donna akhirnya bisa menempuh kuliah kedokteran. Namun tanpa disangka Donna, kuliah kedokteran membuat dirinya begitu sibuk dan melelahkan. Ia tak punya waktu untuk santai. Donna selalu mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Tapi suatu ketika saat kerja praktek di desa terpencil, Donna berkenalan dengan anak kecil pejuang kanker. Melihat semangat hidupnya yang begitu besar, Donna sadar bahwa tak sepatutnya ia mengeluh sepanjang hari. Komik ‘Selalu Bersyukur’ memberikan ajaran kepada anak-anak untuk tidak selalu mengeluh, melainkan tetap bersyukur. Mengeluh memang hal yang mudah dilakukan saat kita berada dalam keadaan terpuruk. Namun tahukah bahwa ada banyak orang lain yang keadaannya jauh lebih terpuruk dari kita? Oleh karena itu, komik ini mengajarkan anak-anak agar menjadi pribadi yang tidak suka mengeluh, melainkan selalu bersyukur atas berkat yang sudah diterima.
Pak Anton dan keluarganya menjadi orang yang dikucilkan di desa mereka, karena Pak Anton mengidap sakit HIV. Molly, anaknya pun ikut dikucilkan teman-temannya di sekolah. Suatu hari, ada tenaga medis dari kota yang melakukan penyuluhan kesehatan. Ia menjelaskan kepada anak-anak hal-hal apa saja yang menjadi media penularan HIV/AIDS. Bersentuhan atau bahkan berpelukan saja tidak akan membuat mereka tertular. Teman-teman Molly pun meminta maaf dan berjanji tidak akan mengucilkan ia lagi. Komik ‘Jangan Kucilkan Mereka..’ bertujuan untuk mengedukasi anak tentang cara penularan HIV/AIDS. Beberapa di antaranya melalui hubungan seksual, kehamilan, menyusui dan jarum suntik yang tidak steril. Informasi ini harus disampaikan pada anak-anak agar mereka tidak mengucilkan ODHA (penderita HIV/AIDS), dan semakin mengecilkan motivasi hidup ODHA. Komik ini juga menginformasikan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk membantu ODHA, sekaligus pencegahan HIV/AIDS.
Pendidikan nasional menurut paham taman siswa ialah pendidikan yang beralaskan garis hidup dari bangsanya (cultureel-national) dan ditujukan untuk keperluan peri-kehidupan (maatschappelijk) yang dapat mengangkat derajat negara dan rakyatnya, agar dapat bekerja-sama dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap manusia di seluruh dunia.
Barry adalah anak yang malas menggosok gigi. Dalam sehari, ia hanya menggosok gigi satu kali setiap pagi. Malam harinya, Barry hanya berkumur dengan air saja. Meski ia telah menghindari makanan-makanan manis, namun tetap saja giginya sakit karena berlubang! Fungsi gigi sangat penting, yaitu untuk mengunyah makanan. Jika gigi kita banyak yang berlubang dan patah, kita tidak bisa lagi mengunyah makanan dengan baik. Selain itu, penampilan kita juga akan menjadi jelek tanpa ada gigi. Bagaimana cara menjaga gigi dengan baik? Apakah kita harus menghindari makanan-makanan manis agar gigi kita tidak berlubang seperti Barry? Yuk, baca komik 'Ssshh... Gigiku Sakit!' untuk mengetahui cara agar gigi kita selalu sehat!
Ferdi dan Lukman merupakan dua sahabat yang sangat menyukai makanan instan. Ferdi menyukai mi instan, sementara Lukman lebih menyukai bubur, sosis dan kopi instan. Larangan makan makanan instan dari orang tua tidak mereka hiraukan. Suatu hari, mereka mengadakan pesta mi instan. Hari itu juga, setelah mereka makan 10 bungkus mi instan, mereka langsung jatuh sakit. Ferdi yang selama ini getol dengan mi instan pun merasakan akibatnya. Komik ‘Di Balik Nikmatnya Makanan Instan’ memberikan informasi tentang bahaya mengonsumsi makanan instan, terutama mi instan. Makanan instan mengandung zat yang berbahaya untuk tubuh, serta berbagai risiko kesehatan bila dikonsumsi terlalu banyak. Beberapa risiko kesehatan yang ditimbulkan seperti gangguan pencernaan, diabetes melitus, hipertiroid, kanker dan penurunan tingkat kecerdasan.
Panji memiliki bakat dan hobi menggambar. Meski begitu, dia adalah anak yang kuper dan tidak punya teman. Ia sangat minder dan tidak percaya diri dengan kemampuannya, apalagi teman-teman sering mengejek gambarnya. Suatu hari, ia mengambil sebuah keputusan kecil yang diharapkan dapat memberikan perubahan besar untuk hidupnya. Ia mengikuti lomba menggambar komik digital! Teman-teman pun semakin ramai mengejek dan merendahkan niatnya ini, namun Panji tetap kokoh dan tak menghiraukan mereka. Beberapa bulan kemudian, Panji berubah menjadi orang yang disegani oleh teman-temannya! Bagaimana bisa? Yuk, kita belajar cara menguatkan tekad dan kepercayaan diri dari kisah Panji ini!
Mutia dan Ani merupakan dua sahabat yang sifatnya saling bertolak belakang. Ani adalah wanita yang feminin dan suka menjaga kebersihan. Sedangkan Mutia adalah wanita yang tomboy, jorok dan tidak rapi. Ani selalu membawa perlengkapan kebersihannya ke mana-mana, sementara Mutia tidak. Suatu hari, Mutia terkena infeksi protozoa pada organ kewanitaannya akibat kebiasaan joroknya, terutama saat menggunakan toilet umum. Komik ‘Bahaya Mengintai di Toilet Umum’ memberikan informasi tentang bahaya menggunakan toilet umum, terutama bagi wanita. Ada berbagai macam protozoa dan bakteri yang mengancam pria ataupun wanita saat menggunakan toilet umum. Namun terutama bagi wanita, kebersihan alat reproduksi harus benar-benar dijaga. Agar tidak terinfeksi protozoa atau bakteri, selalu bawalah tisu dan perlengkapan kebersihan pribadi saat menggunakan toilet umum.
Kakek Jukri sudah lama menderita batuk-batuk, tapi jarang diperiksakan ke dokter. Karena tinggal serumah dengan kakeknya, Jukri pun menjadi ketularan batukbatuk. Suatu hari ibu Jukri membawa Jukri dan kakeknya ke dokter. Setelah melewati beberapa pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa mereka menderita sakit Tuberkulosis atau biasa disebut TBC. Untungnya, penyakit mereka belum begitu terlambat sehingga masih bisa diobati dengan baik. Komik ‘Batuk-batuk? Awas TBC!’ memberikan informasi kepada anak-anak tentang penyakit tuberkulosis atau TBC. Gejala-gejala tuberkulosis harus dicurigai sejak dini, sehingga bisa ditangani oleh dokter sebelum terlambat. Tuberkulosis paling banyak menyerang paruparu dengan gejala-gejala batuk lama, berat badan turun, tidak nafsu makan, keringat malam hari, nyeri dada, dan lesu. Batuk dapat berdahak.
Rita adalah siswi SMA yang berbadan tambun dan sering mengalami pegal-pegal setelah berolahraga. Kebalikannya, Sita memiliki badan yang proporsional dan kuat berolahraga. Kakak Sita merupakan seorang atlet. Ia pun membocorkan rahasianya kepada Rita tentang bagaimana membentuk badan yang proporsional, sehat dan kuat sampai tua. Kira-kira apa ya rahasia kakak Sita? Ayo baca komik 'Tulang Kokoh Sampai Tua' untuk mengetahui cara memiliki badan yang proporsional, sehat, kuat dan jauh dari pengoroposan tulang di hari tua!