You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Bagi yang bekerja dan berkarier, kata pensiun bermakna sejuta rasa. Campur aduk. Begitu juga bagi pasangannya. Tak terasa, sampai juga di ujung masa pengabdian. Saatnya musim berganti. Bagi sebagian orang, pensiun menjadi sesuatu yang menakutkan. Suami pesimis dengan masa depan dan hari tuanya, istri pun tak kalah gamangnya. Sebagian orang justru menyambut dengan riang gembira dan tangan terbuka sebab saat yang dinanti-nanti akhirnya tiba. Saatnya menikmati menjadi diri sendiri, bebas dari tekanan pimpinan dan pekerjaan. Saatnya menikmati hidup bersama pasangan, anak, cucu, dan sahabat, sementara di hadapan masih banyak pilihan untuk berbuat sesuatu yang lebih baik lagi dan bermanfaat. Apakah pensiun menjadi akhir segalanya? Buku ini memberi jawaban konkret bagaimana menyambut pensiun dan hari tua bersama pasangan dengan sejahtera dan bahagia.
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan, harapan yang tak selalu sejalan dengan kenyataan, dan momen-momen yang mengguncang jiwa. Namun, di balik setiap luka dan perjuangan, ada kekuatan diri yang menjadi kompas kehidupan, memandu kita menuju ketenangan dan kebahagiaan sejati. Buku "Menanti Kejutan dari Allah" adalah panduan penuh inspirasi yang mengajak Anda untuk menerima diri, bersyukur atas setiap pencapaian, dan terus bermimpi meski jalan terasa terjal. Melalui kisah-kisah dan refleksi yang mendalam, para penulis menyoroti pentingnya bersyukur atas apa yang kita miliki, mengampuni diri sendiri, dan menemukan ketenangan di tengah badai kehidupan. Setiap bab dirancang untuk menemani perjalanan batin Anda, membantu Anda merangkul diri dengan penuh cinta, menerima kenyataan tanpa tapi, dan melukis impian yang indah di langit hidup Anda. Ini adalah buku untuk siapa saja yang ingin menjalani hidup dengan lebih tenang, bahagia, dan penuh syukur. Temukan kekuatan dalam setiap langkah, nikmati hidup dengan sepenuh hati, dan syukuri setiap momen—karena hidup adalah anugerah yang patut dirayakan.
Hernowo tak hanya bicara tentang keterampilan baca-tulis; lebih dari itu, dia terutama bicara tentang sebuah kehidupan yang bermakna. —Riris K. Toha-Sarumpaet, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia* Mas Her tidak “hanya” berteori. Dia menularkan “virus”-nya ke berbagai pihak, memberi daya gugah yang luar biasa, dan juga membuat terperangah banyak orang yang sehari-harinya menulis! —Herry Mohammad, Redaktur Pelaksana Majalah B erita Mingguan GATRA* Hernowo layak dikategorikan sebagai man of letters—paling berjasa dalam meyakinkan khalayak bahwa mengikat makna (menulis) memang jalan paling ampuh buat merebut kebahagiaan. —Sumardianta, Guru Sosiologi...
Tak ada karya yang instan, semua berproses dari satu kata. Jangan pernah takut memulai, karena kamu tidak pernah tahu apa yang akan menyambut di depan sana. Jangan pernah malas untuk belajar, karena hidup tidak pernah berhenti dari itu. Dan jangan pernah berhenti untuk berbagi, karena kamu tidak akan pernah tahu manfaat yang dirasakan orang lain saat membaca setiap tulisan. Memang tak mudah menjadi seorang penulis. Membutuhkan tekad yang kuat dan harus berupaya konsisten. Delapan belas wanita dengan profesi yang berbeda, di tengah kesibukan masing-masing akan berbagi pengalaman dalam mewujudkan impian menjadi seorang penulis. Jika bertanya mengapa mereka bisa terus menulis, maka akan kamu temukan banyak sekali alasan dalam buku ini. Dengan menulis kita belajar berbahasa, merasa, lalu bercerita I’m a writer and I’ll be a successful writer at once
Selama 19 tahun, lingkungan sosialisasiku dikelilingi orang-orang non-difabel. Setelah bergantung pada besi beroda, tebersit keinginan dalam hati untuk mempunyai teman yang “senasib” denganku.—Yeni Endah Bahkan keluarga besarku, mereka tak dapat percaya Ayah pergi begitu cepatnya di usia 36 tahun. Ketika itu, saat melihat Ayah terbujur kaku tanpa nyawa yang diangkat masuk ke rumah membuat aku tak dapat mencerna apa yang kulihat.—Nisaul Fadilah Tepat di tanggal cantik yang banyak diburu para pasangan untuk tanggal pernikahan, saya beruntung sekali saya mendapatkannya, di hari Jum’at penuh berkah, kami menikah. 11.11 2011.—Sayekti Ardiyani Kalau diingat baik-baik, aku benar-benar anak yang tidak tahu diri. Bisa-bisanya aku meminta uang sebanyak itu kepada orang tuaku yang sudah menabungnya sedari mereka pertama kali merintis karier.—Nikita Luisa
Pernah menonton acara Insipiratif Kick Andy? Apa yang anda temukan? Insipirasi kan. Setiap pekan ditampilkan sosok-sosok yang berbuat dan berkreas di atas rata-rata manusia normal. Amalan diluar kebiasaan inilah yang menjadikan mereka istimewa. Dan Hebatnya mereka mampu menginsipirasi orang banyak untuk ikut bergerak. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari penulis Sahabat Pena Kita (SPK)-komunitas penulis yang beragam, mulai dari Guru Besar, Kyai, Ustadz, guru, politikus, mahasiswa sampai emak-emak rumah tangga yang menceritakan inspirasi dan keteladan yang mereka temukan pada sosok ibu,ayah,guru, sahabat dan orang-orang yang biasa yang ada di kehidupan sehari-hari. Anda akan dibawa mengarungi dan meneguk berjuta insipirasi dari sosok yang tidak pernah di ungkap di buku-buku yang beredar luas di pasaran. Karena sebagaian besar dari tulisan di buku ini bersumber dari orang-orang dekat penulis
Tulisan dalam buku ini, selain untuk mengenang sekaligus mengikat apa yang di alami dan dirasakan oleh penulis juga dimaksudkan agar dapat menginspirasi orang lain untuk dapat mengembangkan dirinya khususnya di bidang kemampuan menulis. Buku ini dilahirkan oleh Sahabat Pena Kita (SPK), yaitu komunitas kepenulisan yang lahir dari rahim Sahabat Pena Nusantara (SPN). SPN sendiri didirikan oleh M. Husnaini dan Haidar Musyafa, dengan mula-mula membuat grup WhatsApp. Tujuannya jelas, yaitu menghimpun para penulis dan pencinta dunia literasi guna saling berbagi ide, gagasan, pengalaman, serta ajang silaturahmi.
Setiap orang menginginkan kehidupan yang sempurna. Setiap orang ingin selalu dalam buaian kebahagiaan dan kemakmuran. Setiap orang ingin impiannya selalu dikabulkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Namun, harus diingat, kehidupan dunia bukanlah surga yang memberikan kenikmatan tanpa jeda. Tak ada manusia yang sempurna. Berbagai kekurangan mengiringi langkah kita. Lalu, bagaimana menyikapinya? Apakah menerima begitu saja atau menyikapinya dengan tegas? Buku Aku Tak Sempurna, tapi Luar Biasa membahas cara menyikapi kekurangan dalam diri berdasarkan realitas yang terjadi di keseharian. Seperti menyadari potensi diri, semangat menuntut ilmu, hormat kepada guru, serta mengiringi setiap usaha dengan keyakinan kepada Allah. Dengan demikian, kita akan menjadi pribadi yang luar biasa. Selamat membaca.
Keren! Itu yang terpikir dalam otak saya saat membaca buku ini. Tidak disangka bahwa buku ini ditulis oleh penulis muda. Pas banget untuk anak muda yang sedang merindu dan menanti jodohnya. Tri Intan Suri, Ibu Rumah Tangga Dalam buku ini banyak hal yang bisa ditemukan tentang bagaimana makna cinta yang sesungguhnya. Banyak kisah yang sangat menarik sekali dalam buku ini, serta bahasanya sangat mudah dipahami oleh kaum muda. Alris Yodi Utama, Mahasiswa Diploma Institute Pertanian Bogor Istimewa buku karya Wildan Fuady ini! Wajib dibaca karena bisa dibilang ini buku 'Folosofi Jodoh'. Dan ketika membacanya saya terasa terbawa hanyut oleh kata-kata dalam buku ini. Kusnadi, Akti...
Di balik kelemahanmu tersimpan kekuatan yang menakjubkan. Nata Salama Terbanglah, Sayang. Kepakkan sayapmu, Angkasa Biru, kelak kembalilah ke pangkuanku, menyematkan jubah cintamu untukku. Nur Ahwat Percayalah bahwa ia bisa menghadapi lingkungan baru, percayalah bahwa ia mampu bersosialisasi dengan teman sebaya, dan percaya bahwa ia bahagia dengan bersekolah. Putri Utami Saya percaya bahwa pendidikan bisa dilakukan di mana saja, bukan hanya di sekolah. Hanny Dewanti Bagi para orang tua, hari pertama sekolah sang buah hati pastilah menyimpan memori tersendiri. Ada stres yang melanda para mama, ada antusias si kecil menghadapi hari baru, tak jarang kerewelan, namun terselip juga haru dan doa di hati para orang tua. Kisah-kisah dalam buku ini merekam aneka rasa menjalani first day at school bersama Ananda tercinta.