You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
In 1998, Indonesia exploded with both euphoria and violence after the fall of its longtime authoritarian ruler, Soeharto, and his New Order regime. Hope centered on establishing the rule of law, securing civilian control over the military, and ending corruption. Indonesia under Soeharto was a fundamentally insecure state. Shadowy organizations, masterminds, provocateurs, puppet masters, and other mysterious figures recalled the regime's inaugural massive anticommunist violence in 1965 and threatened to recreate those traumas in the present. Threats metamorphosed into deadly violence in a seemingly endless spiral. In Aceh province, the cycle spun out of control, and an imagined enemy came to ...
Keutuhan Shiddiqiyyah di bumi Nusantara yang tersusun dari fase demi fase yang sarat nilai juang dapat dibaca melalui buku Sejarah Shiddiqiyyah Thoriqoh Shiddiqiyyah. Almukarrom Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syaikh Mukhtarulloh Almujtaba di tengah berlangsungnya pengajian Istiqomatul Isti'anah sempat menyampaikan sebait kisah susah-payahnya menghidupkan kembali Shiddiqiyyah yang lebih dari 1000 tahun terpendam. Saat itu, Beliau tentang buku Sejarah Shiddiqiyyah yang saat itu siap diterbitkan pada bulan Rojab. "Sampean baca nanti, agar tahu betapa sulitnya menghidupkan kembali Shiddiqiyyah yang sudah terpendam seribu tahun lebih, sekarang sedang disusun oleh timnya," ujar sang Mursyid menghim...
Scraps of Hope in Banda Aceh examines the rebuilding of the city of Banda Aceh in Indonesia in the aftermath of the celebrated Helsinki-based peace mediation process, thirty years of armed conflict, and the tsunami. Offering a critical contribution to the study of post-conflict politics, the book includes 14 documentary videos reflecting individuals’ experiences on rebuilding the city and following the everyday lives of people in Banda Aceh. Marjaana Jauhola mirrors the peace-making process from the perspective of the ‘outcast’ and invisible, challenging the selective narrative and ideals of the peace as a success story. Jauhola provides alternative ways to reflect the peace dialogue u...
Islamic Post-Traditionalism in Indonesia offers a unique assessment of the development of the phenomenon of Islamic post-traditionalism using Nahdlatul Ulama (NU), the largest mass Islamic organization in Indonesia (and the world) as a case study. Post-traditionalism is a term now widely used to describe the often controversial attempts by progressive reformers to reify and legitimize modern intellectual notions, often from non-Islamic sources, by using reference to terminology and ideas drawn from Islamic tradition. This book discusses the discourse of post-traditionalist thought within Islamic thought more widely, before turning to examine the emergence of new currents of progressive thoug...
Kitab yang diberi judul Syarah Akidah Wasithiyah ini disusun oleh tinta umat di zamannya: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah. Tokoh yang memiliki pembelaan atas kebenaran dari ancaman ahli kebathilan, dan kitab-kitabnya yang telah teruji. Pada hakikatnya, dia adalah bagian dari nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi umat ini, karena dengan perantaraan dirinya telah terpatahkan laju berbagai perkara besar yang sangat mengancam keberadaan aqidah Islamiyah. Kitab ini menjadi panduan bagi para pelajar yang belajar dengan Syaikh Al-Utsaimin. Beliau menjelaskan intisari aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang tertuang dalam kitab ini dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang awam sekali...
Buku ini adalah antologi Esay dari para Cendekiawan Muslim di Jawa Barat. Isinya mengenai masalah era disrupsi yang dijawab melalui pendektan Pendidikan Islam, Pemikiran Islam, Ekonomi Islam, Kearifan Lokal dan Filosofi Islam. Buku ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki keinginan untuk menggali hubungan Islam dengan era disrupsi yang diawali dengan kekacauan tatanan kehidupan akibat kemajuan era abad 21
Aliran kebatinan adalah aliran yang secara prinsip tidak memiliki keseimbangan, baik dalam hal pemikiran, sosial, maupun ritual keagamaan. Pemeluk aliran kebatinan memiliki persepsi yang keliru dalam aspek-aspek hidup dan kehidupan di dunia ini. Mereka memandang wujud dari sebelah sisi dan melupakan atau bahkan mengabaikan sisi yang lain. Itulah sebabnya mengapa ajaran kebatinan tidak pernah bisa akrab dan membumi. Pemeluk aliran kebatinan mengira bahwa yang penting itu hanya inti atau substansi, padahal dalam segala sesuatu, apapun itu, inti atau substansi tidak akan terlepas dari hal-hal eksternal yang berperan sebagai pelapis luaran dari substansi. Santan adalah substansi yang paling inti...
Nahj al-Balaghah laksana samudera tak bertepi yang di dalamnya tersimpan berbagai permata yang sangat berharga. Kitab yang layak diberi sebutan “saudara al- Quran” ini memiliki beragam dimensi (makna) yang berbeda-beda dan sepanjang sejarah telah mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan ulama dan cendekia, baik muslim maupun nonmuslim. Sesuai dengan dzawq (cita rasa keilmuwan ), pemahaman dan potensi dirinya, masing-masing telah mengarungi satu sudut dari samudera ini dan mengambil manfaat dari berbagai kekayaan yang terlihat maupun tak terlihat darinya.
Buku ini lahir dari kepedulian terhadap masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan institusi pernikahan di tengah masyarakat kita. Pernikahan adalah langkah suci dan besar dalam kehidupan, namun seringkali terjadi ketidakmatangan dan ketidaksiapan yang mengiringi proses tersebut. Melalui buku ini, kami berupaya menjelajahi dan merinci peranan batas usia nikah sebagai salah satu langkah konkrit dalam upaya mendewasakan usia perkawinan. Kami mengundang pembaca untuk menyelami berbagai perspektif, argumen, dan pandangan yang melingkupi isu ini, dengan harapan agar kita dapat bersama-sama menciptakan kesadaran akan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan emosional dalam memasuki ikatan suci pernikahan. Buku ini tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga menggali dampak sosial, psikologis, dan budaya yang terkait dengan penentuan batas usia nikah. Dengan memahami kedalaman isu ini, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.