Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
State of Authority
A major realignment is taking place in the way we understand the state in Indonesia. New studies on local politics, ethnicity, the democratic transition, corruption, Islam, popular culture, and other areas hint at novel concepts of the state, though often without fully articulating them. This book captures several dimensions of this shift. One reason for the new thinking is a fresh wind that has altered state studies generally. People are posing new kinds of questions about the state and developing new methodologies to answer them. Another reason for this shift is that Indonesia itself has changed, probably more than most people recognize. It looks more democratic, but also more chaotic and ...
Vote Buying in Indonesia
This book is open access under a CC BY 4.0 license. This book investigates the impact of vote buying on the accountability of democratic institutions and policy representation in newly democratic countries, with a focus on Indonesia. In doing so, the book presents a wide-ranging study of the dynamics of vote buying in Indonesia’s young democracy, exploring the nature, extent, determinants, targeting and effectiveness of this practice. It addresses these central issues in the context of comparative studies of vote buying, arguing that although party loyalists are disproportionately targeted in vote buying efforts, in total numbers —given the relatively small number of party loyalists in Indonesia— vote buying hits more uncommitted voters. It also demonstrates that the effectiveness of vote buying on vote choice is in the 10 percent range, which is sufficient for many candidates to secure a seat and thus explains why they still engage in vote buying despite high levels of leakage.
Democracy for Sale
Democracy for Sale is an on-the-ground account of Indonesian democracy, analyzing its election campaigns and behind-the-scenes machinations. Edward Aspinall and Ward Berenschot assess the informal networks and political strategies that shape access to power and privilege in the messy political environment of contemporary Indonesia. In post-Suharto Indonesian politics the exchange of patronage for political support is commonplace. Clientelism, argue the authors, saturates the political system, and in Democracy for Sale they reveal the everyday practices of vote buying, influence peddling, manipulating government programs, and skimming money from government projects. In doing so, Aspinall and ...
Deepening Democracy in Indonesia?
Since the fall of long-reigning President Soeharto, in 1998, Indonesia has been in an era of transition, away from an authoritarian regime, and on a quest for democracy. This quest started with decentralization laws implemented in 2001, which gave greater autonomy to the regions, and continued with the direct elections for the national and local legislatures and the President in 2004. The latest development in this democratization process is the implementation of a system for the direct election of regional leaders, which began in 2005; the first round of elections across the nation for all governors, mayors and district heads was completed in 2008. Authors of the chapters in this volume, the result of a workshop in Singapore in 2006, present data from across the archipelago for these first direct elections for local leaders and give their assessment as to how far these elections have contributed to a deepening democracy.
CIKEAS Menjawab!
“Keamanan finansial bersumber dari pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan.” Henry Ford - Pendiri Ford Motor Company ***** “Ketika Anda menguasai uang Anda, Anda menguasai kehidupan Anda.” Paul Hanna - Konsultan Keuangan & Penulis Buku The Money Motivator ***** “Seseorang tidak harus kaya dulu baru berinvestasi.” Sawidji Widoatmodjo - Pendiri Jakarta Stock Exchange Data Service ***** Mengapa banyak orang memenangkan lotere dan jatuh miskin beberapa waktu kemudian. Banyak juga orang berpenghasilan besar, seperti atlet profesional dan artis, di masa tuanya miskin dan sakit-sakitan. Di sisi lain banyak orang berpenghasilan pas-pasan, tetapi hidupnya senantiasa berkecukupan. Apa yang membuat nasib mereka berbeda? Ya, kemampuan mengelola uang. Banyak orang “alergi” kalau berurusan dengan bisnis uang. Dianggapnya itu berurusan dengan angka-angka dan rumus yang ruwet. Namun kenyataanya bisnis duit itu asyik. Banyak hal yang tak terduga, banyak gagasan yang sebelumnya tak terpikirkan. Buku ini akan mengubah persepsi anda mengenai pengelolaan uang yang (sebetulnya) asyik. Buku persembahan penerbit MediaPressindoGroup #MediaPressindo
NAUNGAN SEBUAH RAUNGAN
Di dalam buku ini, penulis mengeksplor bagaimana suara-suara yang muncul di kepala penulis yang semakin berisik menjadikan alasan untuk mengajaknya pulang ke kampung halaman, memberikan ide perbaikan setiap lekuk sisi daerahnya yang kebanyakan tidak dilirik pemuda dikarenakan menurut pandangan mereka tidak ada kesempatan yang bisa dijanjikan dari desa kepada para pemuda-pemudi yang telah berstatus sarjana. Dengan bahasa sindirannya, penulis berusaha mengupas segala keresahan sarjana ketika ia pulang ke desanya. Menjelaskan bagaimana kesempatan-kesempatan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan yang sesuai pendidikannya telah dirampas oleh oknum-oknum pemegang jabatan dengan praktik adu kuat ber...
Kuasa Uang
Analisis pembelian suara yang didedahkan Muhtadi di Indonesia pasca-reformasi ini adalah orisinal, mendalam, subtil, bernuansa, meyakinkan dan terorganisasi secara indah, serta ditulis secara memikat. Tak kalah pentingnya, resep kebijakan imajinatif yang ditawarkan buku ini akan banyak dibaca dan dikutip sebagai kontribusi signifikan terhadap literatur komparatif politik elektoral di dunia. —Prof. William Liddle, Ohio State University, USA Buku ini menyajikan terobosan analisis yang menarik mengenai praktik jual-beli suara di Indonesia. Dengan menggunakan berbagai macam metode dan data yang menakjubkan, Muhtadi memaparkan mekanisme, pola, dan efek elektoral politik uang secara jelas dan me...
Republik Ken Arok
“Ken Arok adalah Indonesia hari ini, melahirkan dinasti raja yang turun-temurun dari Singasari ke Majapahit, ke Demak, ke Mataram,hingga raja-raja kecil di peta politik kini. Dialah pahlawan kegelapan yangmembawa cahaya baru, menurut teorinya sendiri, yaitu bara api pergolakan,” demikian Candra Malik menulis dalam salah satu esai yang ada di buku ini. Seolah sastrawan sufi itu mengingatkan bahwa politik dapat memilikiwajah yang sama, kapan pun di mana pun. Pemimpin demi pemimpinmuncul entah dari mana, menembus lorong waktu dulu, kini, dan nanti.Lalu kita terkesima dengan sosok kesatria yang penuh pesona,serta-merta lupa akan proses sejarah yang ada. Padahal, seperti disebutkan penulis, m...
Youth Leadership: Kiat Pemuda dalam Menanam Jiwa
Kepemimpinan merupakan barang yang cukup eksklusif hingga kini, di mana yang menikmatinya hanya segelintir kalangan. Mereka berkesempatan menjadi top level manager di suatu organisasi kepemudaan atau perusahaan. Namun, harus disadari pula bahwa menjadi pemimpin dapat disiapkan atau direncanakan. Untuk itulah penulis menghadirkan Youth Leadership ini, sebagai pintu gerbang bagi para pemuda di setiap lapisan masyarakat untuk mengakses nilai-nilai kepemimpinan sejak dini. Buku ini menggambarkan kiat yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin muda dalam menghadapi 3 dimensi waktu, yakni: • Pra-Kepemimpinan (10 bab) • Masa Kepemimpinan (9 bab) • Pasca Kepemimpinan (6 bab) • Supplementary Course (3 bab tambahan mengenai pandangan filosofis penulis yang berhubungan dengan nilai kepemimpinan) Dengan hadirnya buku ini kelak diharapkan kepemimpinan tidak lagi menjadi barang eksklusif, melainkan menjadi kemampuan dasar bagi seluruh pemuda generasi penerus bangsa yang akan membawa Indonesia menuju masa kejayaannya.
