You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku dengan judul MODEL & METODE PEMBELAJARAN INOVATIF ERA DIGITAL (Penerapan & Implementasi Pembelajaran Inovatif Berbasis Studi Kasus era Industri 4.0 dan Society 5.0) merupakan buku yang ditulis secara kolaborasi oleh para Dosen bidang Pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, dalam buku ini dibahas tentang Konsep media pembelajaran inovatif, media pembelajaran inovatif, model pembelajaran inovatif, metode pembelajaran inovatif, serta inovasi pembelajaran dengan metode, blended learning, problem based learning, percobaan, kontekstual, jigsaw, mind mapping, role playing, kooperatif tipe stad dan metode pembelajaran think pair share. Buku ini akan menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa bidang ilmu keguruan yang sedang mempelajari model dan metode pembelajaran pada era revolusi Industri 4.0 menuju era Society 5.0.
Buku "Metode Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka" menjadi panduan komprehensif bagi pendidik dalam mengimplementasikan pendekatan Kurikulum Merdeka. Dalam buku ini, pembaca dibimbing melalui konsep dasar metode pembelajaran serta pemahaman yang mendalam mengenai perbedaan pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Lebih dari sekadar teori, buku ini menghadirkan berbagai metode pembelajaran inovatif seperti project-based learning, inquiry-based learning, dan problem-based learning, yang disesuaikan dengan filosofi Kurikulum Merdeka. Selain itu, buku ini juga mengulas tantangan yang mungkin dihadapi para pendidik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, serta memberikan solusi yang praktis. Dengan penekanan pada pendekatan yang responsif terhadap kebutuhan peserta didik, pembaca diberikan panduan tentang bagaimana mengatasi hambatan-hambatan tersebut dalam praktik sehari-hari.Buku ini bukan hanya sekadar sumber informasi, melainkan alat praktis yang memberdayakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan relevan dengan tuntutan zaman, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.
Di Indonesia kurikulum telah berganti sebanyak sebelas kali. Kurikulum yang saat ini dipakai adalah Kurikulum Merdeka. Terjadi pro dan kontra terhadap perubahan kurikulum tersebut. Namun, pergantian dalam kurikulum adalah hal yang wajar, karena perkembangan zaman menuntut adanya perubahan dalam kurikulum dan penyesuaian kurikulum dengan zaman yang terus berkembang.
Ternak domestikasi merupakan ternak lokal yang sebelumnya sudah dilakukan penjinakan dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan manusia sehari-hari dengan melakukan seleksi, pemuliaan (perbaikan keturunan) serta perubahan perilaku/sifat dari hewan ternak yang menjadi objek. Kehidupannya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara dan dikembangkan dengan tujuan produknya diperuntukkan untuk pangan, bahan baku, bibit, jasa dan lain-lain. Buku Ternak Domestikasi ini ditulis sebagai salah satu landasan ilmiah dalam bidang peternakan serta sebagai edukasi dalam memahami dan menghayati aneka ragam hewan ternak ciptaan Allah subhanahu wa taala. Diharapkan pembaca yang tertarik hewan ternak menjadi lebih tahu tentang hewan ternak untuk kesejahteraan manusia, historis asal muasal hewan ternak, domestikasi hewan ternak, dan beberapa ternak hasil domestikasi.
Pasuruan 3 November 2017. Para pencinta, pemerhati, pehobi, pekebun, peneliti mangga tumplek blek di Kebun Percobaan Cukurgondang, Grati, Pasuruan. Hari itu salah satu unit sarana penelitian di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, itu memulai hajatan besar yang berlangsung selama 3 hari. Suasananya gempita. Mulai dari acara cicip ratusan mangga koleksi Cukurgondang, rilis varietas baru, pelatihan teknik produksi mangga, hingga bagi bibit. Dalam acara cicip mangga, garifta menjadi primadona. Sosok buah relatif besar dengan warna merah mencolok, citarasanya manis dengan sedikit sensasi asam. Kontras dengan warna dan citarasa mangga yang selama ini lazim ber...
Para petani diberbagai daerah mengebunkan avokad miki yang genjah dan unggul dicita rasa sehingga pas dengan selera konsumen. Miki juga produktif Umur tanaman avokad miki dilahan Giyanto baru 1,8 tahun ketika panen perdana pada Maret 2022. Petani di Desa Gandapata, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, itu menuai 6 ton avokad. Populasi tanaman produktif 616 pohon, sedangkan 484 pohon lain berumur lebih mudah dan belum berbuah. Volume produksi 6.000 kg. "Banyaknya buah masih bervariasi sekitar 16--50 buah per tanaman" kata Giyanto Namun, Giyanto hanya menjual 3.000 kg, sebagaan buah lain dibagikan kepada kerabat, karyawan, dan kolega untuk menguji mutu buah dan prefersensi konsumen. Ia menjual buah Rp40,000 per kg. Petani 42 tahun itu beromzet Rp120,000,000 (120 Juta) pada panen perdana dan menurut Giyanto biaya perawatannya hanya Rp100,000
Pasokan jamur tiram belum memenuhi pasar. Olahan baru dan peluang ekspor menjadikan bisnis jamur tiram potensial Ali Mustofa tidak lantas menjual 2.000 kg jamur tiram segar hasil panen dari kumbungnya. Petani jamur tiram dari Desa Ngembes, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, itu justru mengeringkan jamur tiram di bawah terik matahari. Jamur anggota famili Tricholomataceae yang semula berkadar air 25% turun menjadi 14%. Petani jamur sejak 2010 itu lantas mengolah menjadi 200 kg tepung untuk memasok eksportir di Jakarta. Jamur Dalam Data 2018 - Produksi : 31.051.571,00 Kg - Luas Panen : 4.401.812 m2 2019 - Produksi : 33.163.188,00 kg - Luas Panen : 4.622.455 m2 2020 - Produksi : 33.163.190,00 kg - Luas Panen : 5.140.722 m2 Konsumsi perkapita Indonesia rata-rata 0,18 kg pertahun. Sumber BPS (2022)
Berbicara tentang sejarah Padang Guci tidak luput dengan cerita dari dan bagaimana cerita penduduk desa-desa di Padang Guci berasal ? Sudah bertahun-tahun yang lalu sejak wilayah ini dikenal sebagai daerah Padang Guci, hingga saat ini pun sudah banyak berdiri desa-desa yang dahulunya hanya sebatas perkampungan dusun laman dan bahkan jauh sebelum itu daerah ini hanya sebagai tempat untuk berkebun yang didalamnya hanya terdiri dari Talang-talang perkebunan masyarakat yang berasal dari berbagai daerah khususnya Nenek Moyang dari daerah Besemah yang memiliki sejarah dan perjalanannya masing-masing. Buku ini menyajikan sejarah singkat asal muasal 47 Desa di Daerah Padang Guci. Selamat Membaca !!!
Itik atau bebek sangat digemari sebagai sumber gizi keluarga, baik telur maupun dagingnya. Ternak unggas ini tahan penyakit dan mudah pemeliharaannya. Di pedesaan, sumber daya alam hayati sangat melimpah sehingga untuk memelihara itik skala keluarga tidak tergantung pada pakan pabrikan karena dapat dibuat sendiri. Sebaran populasi itik di Indonesia tidak merata, umumnya terkonsentrasi di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Sementara di kawasan timur, seperti Nusa Tenggara Timur, itik sangat sedikit dan umumnya belum dikenal. Buku ini disajikan bagi pemula agar memahami seluk-beluk itik, baik kehidupannya maupun pemeliharaannya. Keong mas, belalang hama, jagung giling, bekatul, tepung daun, dapat diusahakan sendiri untuk pakan itik.
Dangau, Pance, Kinjagh, Bake, Kuduk, Sengkuit, dan Tambuhan adalah salah satu contoh bangunan dan alat-alat masyarakat Padang Guci pada zaman dahulu yang memiliki cerita menarik untuk diketahui maksud dan tujuan dibalik pembangunan dan pembuatannya. Selain itu dengan membaca buku ini, pembaca akan mengetahui bentuk bangunan dan peralatan yang sering masyarakat Padang Guci pada zaman dahulu dalam menjalani setiap aktivitas kehidupan sehari-hari. Buku elektronik karya dari Andis Syah Putra,S. IP ini dipersembahkan untuk seluruh masyarakat daerah Padang Guci. Selamat membaca