You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini mencoba menelusuri kondisi industri mikro yang ada di kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Tulungagung,mengetahui pembinaan yang dilakukan pemerintah daerah dan bagaimana persepsi pengusaha terrhadap kebijakan pemerintah di bidang industri mikro. Diharapkan dari buku ini akan muncul berbagai tindakan dari unsur Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Tulungagung untuk terus meningkatkan pembinaan tentang industri mikro berupa dukungan pemasaran, perkuatan permodalan, pelatihan teknis dan pendampingan Tenaga Prenyuluh Lapangan, serta bidang lainnya. Dengan demikian diharapkan pengusaha industri mikro memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari pengembangan usahanya, dan lebih lanjut dapat meningkatkan perekonomian perdesaan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur mempunyai peran strategis dalam menghasilkan inovasi pengembangan untuk mempercepat pembangunan daerah dari segi ekonomi di Indonesia. Peran nyata tersebut diwujudkan melalui peningkatan kualitas hasil penelitian, yang diindikasikan oleh penerapan dan adopsi hasil-hasil penelitian secara luas oleh pengguna. Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian ialah melalui kerja sama penelitian dengan lembaga penelitian nasional lainnya yang kompeten pada bidang penelitian perekonomian. Kami berharap buku ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kerjasama penelitian dalam upaya menghasil-kan inovasi pengembangan perekonomian daerah dan yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Akhirnya, Saya sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam penyusunan buku ini, semoga Allah SWT selalu memberi-kan yang terbaik untuk kita semua, Amin.
Temu Ilmiah Nasional Tahun 2019 dihadiri oleh beberapa kalangan akademisi dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, para praktisi maupun birokrasi dari Lembaga Litbang yang berasal dari berbagai provinsi, kabupaten dan kota yang akan membahas dan mendiskursuskan situasi problematik yang dihadapi Desa dalam upaya mempercepat kemandiriannya guna mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa. Berdasarkan hasil penelitian maupun kajian berupa 94 paper dari 166 yang telah melalui proses seleksi dan review oleh para pakar yang dilanjutkan dengan editing, maka diharpakan dapat memberikan wawasan, masukan maupun best practice yang relevan berkaitan dengan percepatan pengemban...
UMKM dan Pariwisata memiliki hubungan erat. Pelaku UMKM akan tumbuh secara pesat dengan adanya kemajuan di sektor pariwisata. Pelaku UMKM dapat memasok kebutuhan pariwisata, seperti layanan wisata, kuliner, home stay hingga cenderamata atau souvenir. Keberadaan daerah wisata akan menyuburkan dan menumbuhkan UMKM, di sisi lain pariwisata butuh dukungan UMKM. Kemitraan yang telah dibangun oleh UMKM yang berbasis maupun memanfaatkan ekonomi pariwisata telah dilakukan melalui pengembangan Desa Wisata. Desa Wisata merupakan pemberdayaan dalam bentuk pariwisata berbasis masyarakat, dimana pendekatan pembangunan dan pengembangan kepariwisataan berbasis komunitas (community-based tourism–CBT) ini sering dipandang sebagai alat dalam pengentasan kemiskinan terutama di negara-negara berkembang.
Secara umum sektor UMKM masih memiliki sejumlah persoalan, antara lain: keterbatasan modal kerja maupun investasi, kesulitan dalam pemasaran, distribusi dan pengadaan bahan baku dan input lainnya, keterbatasan akses informasi mengenai peluang pasar dan lainnya, keterbatasan pekerja dengan keahlian tinggi (kualitas SDM rendah) dan kemampuan teknologi. Melalui kemitraan antara UMKM dengan Koperasi dan Korporasi di-harapkan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi UMKM. Di sisi lain, dengan bergabungnya UMKM pada usaha koperasi juga akan memperkokoh usaha koperasi. Demikian pula dengan bekerjasamanya UMKM dalam memasok usaha hulu korporasi, diharapkan korporasi dapat mengembangkan usahanya pada aspek-aspek bisnis lainnya. Sehingga melalui kemitraan UMKM, Koperasi dan Korporasi yang sinergis akan memperkuat ekonomi masyarakat dengan terbukanya lapangan kerja dan lapangan berusaha yang lebih luas. Kiranya buku ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan ekonomi masyakat ke depan.
This is an open access book.Related to the big theme of the SDGs reinforcement at our previous conference, we try to invite all academics and researchers around the world to participate in the 4th Borobudur International Symposium 2022 (4thBIS 2022). As we know, the COVID-19 pandemic and its impact on all the 17 SDGs have demonstrated how what began as a health catastrophe swiftly transformed into a human, socioeconomic and environmental crisis. The 4th BIS brought up “The Innovation Chain: A Contribution to Society and Industry” as the main theme to respond this condition. This conference is expected to support the UN Agenda. Additionally, this conference will also provide avenues for participants to exchange ideas and network with each other as well as domain experts from their fields. Overall, this event is aimed at professionals across all spheres of technology and engineering including the experienced, inexperienced, and students as well. The conference will be held virtually on Wednesday, December 21st, 2022 in Magelang, Central Java, Indonesia.
Desa Wisata KatTaSiKung adalah gagasan pengembangan desa wisata yang memperhatikan aspek: pendekatan, tahapan, strategi pemasaran dan sistem pendukung. Pendekatan pengembangan desa wisata dalam gagasan ini meliputi: (a) pendekatan pariwisata berkelanjutan; (b) pendekatan pemberdayaan masyarakat; dan (c) pendekatan kreatif, inovatif dan kewirausahaan. Tahapan pengembangan desa wisata meliputi: (a) pembentukan dan pengukuhan pokdarwis; (b) pengembangan masyarakat sadar wisata; serta (c) pendirian dan pengukuhan desa wisata. Strategi pemasaran desa wisata, meliputi strategi dalam hal : (a) pengembangan produk; (b) penetapan harga; (c) distribusi produk; (d) promosi; (e) pengembangan SDM; (f) bukti fisik; (g) proses; (h) kemitraan; dan (i) pemilihan pasar. Sistem pendukung pengembangan desa wisata meliputi: (a) sistem bisnis dan investasi; (b) pengembangan SDM fronliner; dan (c) kebijakan dan program pengembangan.
March 1998 Differences in interest margins reflect differences in bank characteristics, macroeconomic conditions, existing financial structure and taxation, regulation, and other institutional factors. Using bank data for 80 countries for 1988-95, Demirgüç-Kunt and Huizinga show that differences in interest margins and bank profitability reflect various determinants: * Bank characteristics. * Macroeconomic conditions. * Explicit and implicit bank taxes. * Regulation of deposit insurance. * General financial structure. * Several underlying legal and institutional indicators. Controlling for differences in bank activity, leverage, and the macroeconomic environment, they find (among other thi...
In response to a clear need by low-income people to gain access to the full range of financial services including savings, a growing number of microfinance NGOs are seeking guidelines to transform from credit-focused microfinance organizations to regulated deposit-taking financial intermediaries. In response to this trend, this book presents a practical 'how-to' manual for MFIs to develop the capacity to become licensed and regulated to mobilize deposits from the public. 'Transforming Microfinance Institutions' provides guidelines for regulators to license and regulate microfinance providers, and for transforming MFIs to meet the demands of two major new stakeholders regulators and sharehold...