You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Pemeriksaan radiografi intraoral selalu dipakai oleh dokter gigi untuk menegakkan diagnosis, rencana perawatan, dan evaluasi keberhasilan perawatan. Saat ini pesawat radiografi intraoral banyak ditemukan di unit pelayanan radiodiagnostik, baik itu tempat praktik dokter gigi, klinik atau Rumah sakit. Buku ini berisi penjelasan mengenai efek diagnostik dan efek berbahaya dari sinar-X, teknik radiografi intraoral yang meliputi radiologi periapikal, bitewing, dan oklusal, pemilihan radiografi intraoral yang tepat untuk kasus rongga mulut, macam pilihan reseptor atau film radiograf, perizinan, peraturan perundang-undangan, teknik, efek dari sinar-x ke tubuh dan lingkungan, proteksi radiasi, teknik pembuatan, pengolahan, evaluasi hasil dari citra radiograf, dan pelaksanaan pemeriksaan radiografi intraoral di era pandemi COVID-19.
Tulang merupakan jaringan keras yang terdapat pada tubuh manusia. Tulang memiliki komponen organik maupun anorganik yang hampir sama dengan gigi. Sistem vaskularisasi pada tulang memungkinkan distribusi nutrisi dan imunitas tulang sehingga menunjang dalam proses pembentukan tulang. Inflamasi yang terjadi pada tulang dapat disebabkan berbagai faktor, baik patogen dan nonpatogen. Tulang alveolar merupakan tulang yang terdapat pada rongga mulut dan mengelilingi soket gigi. Sama seperti tulang pada bagian tubuh lainnya, pada tulang alveolar juga terdapat persendian, tulang kortikal, spongiosa, serta lamina dura yang mengelilingi soket gigi. Patogenitas pada tulang alveolar dapat terjadi di antar...
Pada praktik kedokteran gigi sehari-hari, mayoritas dari keluhan yang diderita pasien adalah nyeri. Nyeri orofasial dapat berasal dari odontogenik maupun non-odontogenik. Kompleksitas persarafan di kepala dan leher terkadang menyulitkan dokter gigi untuk mengidentifikasi darimana nyeri tersebut berasal. Hal tersebut karena adanya perbedaan antara sumber nyeri dan persepsi dari pasien. Buku ini memberikan alur berpikir yang runtut tentang terjadinya nyeri sehingga dokter gigi mampu mengidentifikasi riwayat rasa nyeri yang dirasakan pasien, mulai dari lokasi, frekuensi, intensitas, sensitivitas terhadap suhu, tekanan dan lain sebagainya. Buku ini juga menjelaskan mengenai patofisiologi nyeri, mulai dari jaringan pulpa, jaringan periodontal, jaringan lunak hingga jaringan keras rongga mulut. Sebagai buku ajar, buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa kedokteran gigi. Selain itu, dengan topik yang cukup spesifik di bidang kedokteran gigi, buku ini dapat juga dimanfaatkan oleh mahasiswa atau tenaga kesehatan lain yang ingin mempelajari tentang jalur nyeri pada rongga mulut.
Keberadaan celah bibir dan lelangit (CBL) meskipun tidak membahayakan jiwa penderita, namun bila tidak dilakukan perawatan dapat menyebabkan gangguan pada wajah, gangguan proses komunikasi, dan mengakibatkan keterbatasan perkembangan sosial individu. Bagi semua tenaga kesehatan yang berhadapan dengan pasien CBL perlu memiliki pengetahuan dasar yang cukup, seperti berkaitan dengan faktor genetik, perkembangan anatomi mulai di kandungan hingga kelahiran bayi CBL. Terdapat macam – macam kondisi kelainan defek orotacial dapat berdasarkan lokasi, keparahan, ataupun jaringan yang terlibat. sehingga bagaimana melakukan pemeriksaan dan identifikasi kelainan menjadi bagian yang penting untuk para t...
Penelitian menunjukkan bahwa anak dengan jumlah karies yang tinggi memiliki kualitas hidup yang rendah, yaitu mengalami gangguan pada aktivitas mengunyah, minum, bermain, tidur, berbicara, dan kepercayaan diri (Rachmawati dkk., 2017). Karies pada anak yang tidak dirawat dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang lebih parah disertai rasa sakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis, prestasi sekolah dan aktivitas sehari-hari. Karies pada anak masih menjadi masalah nasional, hal ini dibuktikan dengan prevalensi karies pada anak < 14 tahun lebih dari 70%. Kondisi ini menjadi tanggung jawab moral bagi praktisi di bidang kedokteran gigi untuk bersama-sama melakukan...
Biofilm hadir dimanapun di alam. Pembentukannya dapat terjadi baik pada permukaan biotik maupun abiotik. Biofilm didefinisikan sebagai sekumpulan dari mikroorganisme dari produk ekstraselular yang berasosiasi pada permukaannya. Pcmbentukan biofilm dipengaruhi oleh faktor pengontrol perlekatan sel, sifat alami permukaan, karakteristik media, serta karakteristik permukaan sel mikroba. Secara genetik kemampuan pembentukan biofilm diatur oleh operon ica ABDC. Siklus kehidupan pada biofilm meliputi perlekatan sel, pembentukan mikrokoloni, pembentukan biofilm serta pemantapan dan perluasan komunitas biofilm. Struktur biofilm terdiri dari mikroorganisme dan zat polimer ekstraseluler yang berstruktu...
Penggunaan modalitas sinar-X di bidang radiologi kedokteran gigi telah berkembang pesat, salah satunya adalah pesawat sinar-X handheld portabel. Selain memiliki manfaat yang sangat besar dalam penentuan diagnosis dan rencana perawatan, sifat sinar-X juga memiliki energi besar sehingga mampu menembus jarak lebih jauh dan kemampuannya menyebabkan kerusakan biologis pada jaringan hidup, maka perlu disadari bahwa penggunaan sinar-X yang tidak sesuai dengan kaidah proteksi radiasi akan menimbulkan suatu dampak negatif. Oleh sebab diperlukan evaluasi mendalam terhadap suatu modalitas, prosedur, dan teknik baru yang menggunakan radiasi pengion khususnya sinar-X. Banyak kekurangpahaman secara menyel...
Saliva merupakan campuran kompleks elektrolit, cairan, enzim, serta molekul makro yang berguna sebagai pelumas untuk membantu menelan dan mencerna makanan, membantu metabolism pati dengan amilase saliva, mengatur rasa, melindungi dari karies gigi, dan mempertahankan tubuh dari patogen. Terdapat tiga pasang kelenjar saliva utama yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibular dan sublingual, serta kelenjar saliva minor pada lapisan mukosa pada bibir, lidah, rongga mulut, dan faring. Penyebab kelainan kelenjar saliva sendiri terdiri dari beberapa hal seperti karena adanya infeksi/inflamasi, karena adanya trauma, dan karena adanya neoplasia. Infeksi dan pembengkakan kelenjar saliva juga memiliki...
None