You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Wajar bagi orangtua bila ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya dikarenakan rasa cintanya yang teramat besar. Namun, bagaimana bila sang anak yang sudah menikah tetap dalam "pengawasan" orangtua? Apa pula hukumnya bila anak memberikan perhatian lebih kepada pasangannya, namun lupa memberikan perhatian kepada orangtuanya? Serta, bagaimana agar sang anak bisa bersikap adil "membagi cinta" terhadap pasangan dan orangtuanya?
Islam adalah tema yang selalu menarik untuk didiskusikan. Keluasan Islam tidak hanya merengkuh semua orang untuk masuk melainkan mengajak setiap muslim untuk terus memberikan pemaknaan dan pengayaan terhadap Islam. Bersama Ustadz Wijayanto, Islam digagas dengan menarik, menghibur dan menyenangkan tanpa harus kehilangan fondasi Islam yang kokoh teguh berdasarkan prinsip syariah. Ada dua hal penting yang digagas dalam buku ini, pertama, Islam sebagai konsep dan kedua, Islam sebagai sebuah praktik. Secara nilai atau konsep, Islam memang ideal. Kenyataannya, banyak hal yang tidak berjalin berkelindan pada sisi praktik. Pada sisi praktik inilah Ustadz Wijayanto bereaksi sangat keras, "Jangan omong doang. Bertindaklah!" [Mizan, Agama, Indonesia]
Di salah satu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah terhambat tidak mau menyalatkan jenazah seseorang hanya karena si mayat memiliki utang dan tidak ada seorang pun yang mau melunasi utangnya. Hal ini menandakan betapa pentingnya perihal utang sehingga jiwa seseorang tergadai olehnya. Namun realitasnya, tidak mudah bagi seseorang untuk terlepas dari perihal utang. Oleh sebab itu, diperlukan rencana matang agar kita bisa terbebas dari beban utang. Dalam e-lite ini, Ustadz Wijayanto mengangkat berbagai penjelasan terkait utang, seperti adab utang, pentingnya mencatat utang, serta kiat-kiat solusinya agar kita bisa terhindar dari utang.
Hanya orang-orang beriman dan bersabarlah yang kelak di Hari Akhir akan menerima kabar gembira, meski di dunia tertimpa berbagai hal yang kita tidak atau kurang suka. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa istiqamah dalam iman yang lurus dan tetap sabar menghadapi berbagai ujian hidup? Ustadz Wijayanto menjawabnya dengan kocak namun penuh makna. Selain itu, e-single ini juga berisi tentang bagaimana kita bisa memilih jodoh yang terbaik, sekaligus menjaga rumah tangga agar terhindar dari sikap “mencuri”, baik yang disadari ataupun tidak.
Kondisi keuangan yang tidak stabil dalam biduk rumah tangga kadang kerap menjadi alasan sebuah jalinan harus terputus, bahkan muncul KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap masalah pembagian tugas dan kewajiban dalam sebuah keluarga. Atau bisa jadi karena masing-masing pasangan mengklaim dirinyalah yang benar dan sudah melakukan kewajibannya, sembari terus menuntut dipenuhinya hak. Dalam e-single ini, Ustadz Wijayanto memaparkan dengan gamblang, bagaimana caranya agar sebuah keluarga bisa hidup rukun, bahagia, dan tentu sesuai aturan Islam, meski sang istrilah yang punya dominasi dalam finansial keluarga atau sebaliknya.
Cinta adalah suatu perasaan yang lumrah dirasakan oleh siapa pun. Karena itu, wajar pula bila muncul ungkapan bahwa semua orang berhak untuk jatuh cinta. Namun masalahnya, tidak semua cinta yang datang merupakan cinta yang benar-benar cinta. Ada pula yang ternyata hanya nafsu dan godaan setan semata, hingga dapat menjerumuskan seseorang pada kehinaan. Itulah sebabnya penting bagi seseorang untuk dapat membedakan jenis cinta dan juga cara me-manage-nya. Dan, dalam e-single ini, Ustadz Wijayanto menjelaskannya dengan cara yang khas-kocak-penuh makna. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Ebook, Esingle, e-single, snackbook, Panduan, Ibadah, Agama, Islam, Indonesia]
Ya Rasulullah, kenapa kau jodohkan aku dengan Bilal? Aku ingin bersuamikan lelaki yang sedang berazan itu. Suaranya bagus sekali, pasti orangnya pun saleh. Ya, itu Bilal. Itulah sepenggal kisah yang menjadi ilustrasi dalam buku ini. Riwayat yang mencerminkan kenyataan bahwa Allah Swt. sebenarnya tetap memberikan hal terbaik, bahkan ketika hal itu tidak atau kurang kita suka. Dalam buku ini, Ustadz Wijayanto mengangkat berbagai masalah hubungan dan keluarga kemudian menyajikan kiat-kiat solusinya, antara lain: " Jodohku Maunya Sih Kamu " Surga Istri pada Ridha Suami " Manajemen Anti-CLBK " Seni Bercinta dalam Islam " Kalau Cinta Jangan Pacaran " Uangku Bukan Uangmu " Aku Tidak Mau Pasanganku Seorang "Tikus" " Mantuku, Jangan Kauambil Anakku " Separuh Jiwaku Pergi. [Mizan, Noura Books, Islam, Belajar, Jodoh, Cinta, Muslim, Muda, Indonesia]
Newcomers and Global Migration in Contemporary South Korea: Across National Boundaries examines the intersections of race, class, gender and inequalities in global migration in contemporary South Korea. The contributors explore South Korean migration policies and study diverse migrants living and working in South Korea as low-wage undocumented workers, refugees, Korean returnees, migrant women married to Korean men, and white professionals. The chapters in this collection make visible the differentiation and divergence of migration experiences due to race, class, gender, and place of origin, which are all also mediated by local inequalities in South Korea.
“Sosok pendakwah bukan hanya harus menyampaikan nilai keadaban publik, tapi juga harus jadi contoh bagaimana penegakan nilai religiositas harus dilandasi nilai kasih sayang dan menjunjung tinggi kemanusiaan.” —Maman Imanulhaq, ulama, penulis, dan politisi muda. - Bagaimana menyikapi kontroversi wacana khilafah menurut Ustadz Abdul Somad? - Bagaimana menyikapi perbedaan ormas Islam menurut Ustadz Salim A. Fillah? - Bagaimana konsep kepemimpinan menurut Ustadz Zainul Majdi (TGB)? - Bagaimana hukum musik dalam Islam menurut Ustadz Salman al-Jugjawy? - Bagaimana pandangan Ustadz Wijayanto tentang pluralisme? - Bagaimana relasi Islam dan budaya menurut Ustadz Evie Effendi? - Bagaimana panda...