You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
How does an authoritarian state reform its police force following a transition to democracy? In 1998, Indonesia, the third largest country in the world, faced just such a challenge. Policing had long been managed under the jurisdiction of the military, as an instrument of the Suharto regime – and with Suharto abruptly removed from office, this was about to change. Here we see how it changed, and how far these changes were for the better. Based on direct observations by a scholar who was involved in the last days of the New Order and who saw how the police responded to regime change, this book examines the police, the new regime, and how the police was disassociated from the military in Ind...
Sumber dan jaringan informasi oleh Badan Intelijen adalah proses perekrutan terhadap pihak-pihak yang dianggap potensial untuk direkrut, untuk menjaga pasokan informasi tetap terjaga. Persoalan yang muncul terkait dengan sumber dan jaringan informasi adalah kurang terbinanya pihak-pihak yang menjadi sumber informasi, sehingga tidak terbentuk jaringan informasi yang terjaga keberadaannya. Meskipun perekrutan terhadap sumber informasi telah dilakukan dengan mengikuti proses dan tahapan yang panjang, terkadang proses dan tahapan panjang tersebut sering diabaikan. Kondisi seperti ini menjadikan pihak-pihak yang memiliki akses terhadap informasi cenderung enggan memasok informasi ke Badan Intelij...
None
Dilihat dari sejarahnya, intelijen sangatlah erat hubungannya dengan perang. Bahkan intelijen sudah teridentifikasi dikenal sejak manusia mengenal perang itu sendiri. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman telah membawa intelijen pada perluasan kepentingan pemanfaatannya. Saat ini intelijen tidak hanya dipakai untuk kepentingan militer atau perang, melainkan juga untuk kepentingan yang lebih luas, terutama untuk menjaga kedaulatan sebuah negara. Perkembangan teknologi informasi serta komunikasi yang begitu cepat juga telah membawa banyak perubahan dalam dunia intelijen itu sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, negara kita telah menghadapi berbagai jenis serangan cyber (siber), mulai dar...
Dunia intelijen selama ini dipandang sebagai dunia yang gelap dan misterius. Anggapan ini didasarkan pada pelbagai cerita tentang operasi-operasi intelejen yang bersifat klandestin (rahasia) yang dalam tataran implementasinya kadang juga dianggap merecoki (mengintervensi) privasi orang sehingga orang bisa merasa tidak nyaman. Buku ini berupaya untuk menguak dari sisi hukum tentang apa yang ada di dalam tubuh organisasi intelijen beserta kegiatan-kegiatannya. Dalam penyelenggaraan negara, intelijen negara memiliki posisi yang sangat strategis sebagai salah satu institusi pengawal kedaulatan negara serta institusi yang paling efektif dalam memberikan early warning terhadap ancaman dari dalam d...
Buku ini memberikan sesuatu di balik sebuah proses karya jurnalistik, disajikan dengan gaya sastra sehingga menjadi lebih hidup. Esai-esainya pun dipetik dari peristiwa-peristiwa faktual. Penulis bisa lebih banyak secara bebas menuliskan pendapat, gagasan, dan kritik. Ia menjadi merdeka, dalam pengertian bahwa unsur subyektivitas dan emosi masuk di dalamnya. Lebih jauh lagi, sang penulis menentukan sikap dan keberpihakannya. Buku ini tentu saja bukan lagi sebuah karya jurnalistik. Buku ini menurut saya menjadi sebuah karya sastra berdasarkan bahan-bahan yang faktual. Berdasarkan peristiwa yang terjadi. Itulah sebabnya buku ini menjadi menarik, dilihat sebagai karya sastra, berbeda dengan daya tarik sebuah karya jurnalistik.
Selama ini intelijen identik dengan militer atau penegak hukum, intelijen tergambar dalam benak orang awam sebagai sosok yang menakutkan, bersenjata, dan penuh kuasa. Namun, seorang akademisi sekaligus praktisi intelijen menyajikan hal yang berbeda dari persepsi umum tersebut. Irhamni Zainal, mahasiswa doktoral dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri menyajikan sebuah karya dalam bentuk buku untuk mengupas dan menjabarkan intelijen diferensial, intelijen yang bukan dilakukan oleh militer dan penegak hukum. Bagian awal buku ini menjabarkan bahwa intelijen negara terdiri dari: intelijen negara, intelijen pertahanan (strategis), intelijen keamanan, dan intelijen diferensial. Penjabaran ini juga...
Hukum Acara Pidana Indonesia yang saat ini bersumber pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana—atau lebih dikenal dengan sebutan KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana)—merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan sistem peradilan pidana. Pada awalnya KUHAP disebut-sebut sebagai “karya agung” bangsa Indonesia. Namun, dalam perjalanan waktu KUHAP mengalami berbagai keterbatasan dalam mewujudkan due process pada penyelenggaraan peradilan pidana. Dengan demikian, pembaharuan terhadap hukum acara pidana yang dipositifkan dalam wujud undang-undang merupakan sebuah keniscayaan. Buku ini menyajikan diskursus tentang eksistensi KUHAP sebagai lex g...