You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini merupakan penjelasan pemahaman melihat atau mengamati sebuah tarian yang dapat dilakukan dengan menganalisis konsep-konsep “bentuk”, “teknik”, dan “isinya’. Ketiga konsep koreografi in sesungguhnya merupakan satu kesatuan bentuk tari namun dapat dipahami secara terpisah. Sebuah pemahaman konsep isi tidak hadir tanpa bentuk sementara konsep bentuk sendiri tidak akan terwujud dengan sempurna tanpa teknik yang baik. Pemahaman kebentukan sebuah tarian dapat dilakukan dengan menganalisis bentuk struktur dan gayanya, serta ketrampilan teknik cara melakukan atau berkaitan dengan wiraga dan wirama, sedangkan pemahaman isi atau dalam istilah Jawa sering disebut wirasa berkaitan d...
Preface I have been teaching the history of performing arts and Javanese dance, Yogyakarta style, for twenty years, and there have always been two features of this history that made me think and rethink: (1) wayang wong was never performed outside the palace’s walls until the first quarter of the twentieth century, becase it was considered a pusaka (sacred heiloom): and (2) wayang wong performances were always put on the Tratag Bangsal Kĕncana stage and started at dawn. Numerous ex-wayang wong dancers of the Yogyakarta court gave me the same answers to my questions about hese facts. They said that: (1) wayang wong was a pusaka because it was created by Sultan Hamĕngkubuwana I; and (2) wa...
Buku ini memberikan pemahaman terhadap tari, atau koreografi pertunjukan di ruang atau panggung prosenium. Pertunjukan di procenium stage berbeda dengan pertunjukan di tempat-tempat pementasan yang lain seperti ruang pendhapa, arena, maupun ruang-ruang terbuka (outdoor) seperti di lingkungan halaman, atau ruang-ruang publik lainnya. Pertunjukan Procenium stage yang berasal dari konsep pertunjukan di dunia barat, telah lama berkembang di Indonesia, dan dikenal dengan istilah “pertunjukan panggung”. Ruang pertunjukan itu dianggap representatif karena penonton dari satu arah pandangan saja, dan terdapat batas tertentu antara tontonan dan tempat penonton. Area pertunjukannya bisa diatur sedemikian rupa dengan adanya pintu side wing untuk keluar masuk penari, serta berbagai perlengkapan panggung seperti penataan lampu, penataan suara, serta setting panggung lainnya, sehingga bisa membuat artifisial seni tontonan menjadi lebih menarik.
Tulisan dalam buku ini memberikan pemahaman tentang revitalisasi seni pertunjukan tari tradisional, khususnya yang banyak berkembang di nusantara. Isinya sangat tepat dibaca para pembaca di lingkungan pendidikan seni pertunjukan tari, terutama bagi para pengajar maupun mahasiswa yang sekarang ini tampaknya tidak bisa lepas dengan pengertian revitalisasi. Tulisan ini merupakan hasil dari penelitian, pengamatan, dengan cara partisipasi langsung baik sebagai pelaku maupun penonton. Buku berjudul Revitalisasi Tari Tradisional ini dihadirkan untuk mengingatkan kembali bagi para pelaku, pengamat, maupun pemerhati seni pertunjukan tari atau koreografi, yang memiliki perhatian dengan berbagai macam ...
Di daerah Kabupaten Pariaman pada umumnya sampai saat ini masih lestari upacara-upacara tradisional rakyat, seperti Alek Pauleh Tinggi , Alek Pauleh Randah, Alek Indang, Alek Lu Ambek, dan juga Oyak Tabuik (Tabot). Upacara-upacara tersebut merupakan upacara tradisional tempat bernaungnya kesenian tradisional rakyat Padang Pariaman. Suatu fenomena yang menarik dalam kehidupan kesenian tradisional di Kabupaten Padang Pariaman adalah karena kesenian itu dibina dan dikembangkan oleh seseorang yang diberi jabatan resmi dalam struktur lembaga adatnya yang disebut Kapalo Mudo. Kapalo Mudo atau kepala muda adalah seseorang yang menduduki struktur adat untuk mengurusi segala aktivitas anak muda dalam upacara adat. Sesuai dengan kondisi dan filosofis anak muda di Minangkabau umumnya, dan di Kabupaten Pariaman khususnya yang dikenal dengan orang yang capek kaki ringan tangan, capek kaki indak panaruang, ringan tangan indak pamacah (cepat kaki ringan tangan, cepat kaki tidak tersandung, ringan tangan tidak pemecah), maka pekerjaan fisik yang membutuhkan tenaga dan keterampilan dominan dilaksanakan oleh anak muda.
ÖNSÖZ Her ülke kendisini Dünya’nın merkezi olarak görüp ülküleri ve söylencelerini de bu temel fikir etrafında geliştirir. Nitekim Çince’de Çin sözcüğü, “Merkez Ülke” (中国) Japonca’da Japon sözcüğü “Güneşin Temeli” (Nippon,日本) anlamında kullanılmaktadır. Daha isimlendirmede bir düş ve karizmatik hedef üretilmektedir. Her ülke kendisini medeniyetin merkezi ve Dünya’nın kalbi olarak görüyorsa biz de evrenin merkez kişiliği olarak insanı Dünya yerçizim odağı şeklinde düşündük. Endonezya’nın işgal ettiği alan, bir ülke olmayı aşıp kıta gibi büyük bir bölgeyi işgal eder. Bir insan şekli göz önüne getiriniz. C...
None
Barzanji atau berbarzanji, salah satu ritual pembacaan kisah kehidupan dan puji-pujian terhadap Nabi Muhammad S.A.W yang disampaikan dalam bentuk nyanyian religius oleh penganut tarekat Syattariyah di nagari Bunga Tanjung, Padang Panjang. Penganut tarekat ini menempatkan berbarzanji sebagai ibadah yang terintegrasi ke dalam upacara agama dan ritual do’a. Sub-bab “Maulid Syaraful Anam” menjadi mediasi utama bagi penganut tarekat untuk menyelami keistimewaan spiritualitas Rasulullah. Keutamaan berbarzanji sebagai musik vokal, terletak pada teknik nyanyiannya yang dipayungi spiritualitas Islami, dan penyajinya berproses pada kedalaman spiritual, sehingga emosiemosi religius yang muncul da...
Buku ajar ini dibuat untuk membantu mahasiswa jurusan tari fakultas seni pertunjukan sebagai buku referensi pada mata kuliah Analisis Tari . Semoga dengan adanya buku ajar yang penulis susun ini dapat dijadikan sebagai literatur dalam menganalisis tari tradisi pada mata kuliah tersebut. Buku ini terselesaikan bersumber dari hasil penelitian produk terapan SIMLITABMAS tahun 2017/2018. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Selanjutnya ucapan terima kasih kepada Rektor ISI Padangpanjang yang telah memberikan motivasi dalam penulisan buku ajar ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Wakil Rektor I ISI Padangpanjang yang telah bersedia sebagai editor. Ucapan terima kasih diberikan kepada LPPMPP ISI Padangpanjang yang telah membantu administrasi dari penerbitan buku ajar ini.
Buku ini merupakan sebuah pengalaman riset dan hasil perjalanan intelektual yang dilakukan oleh penulis di negara New Zealand.