You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
IBU, cintanya laksana biru langit yang terbentang tanpa batas. Kasihnya laksana buih di lautan yang tak akan mampu untuk dihitung. Nyawa yang ia pertaruhkan saat melahirkan dan tiap tetes darahnya tidak akan mampu kita balas dengan apa pun. Lantas, kapan terakhir kita memeluk ibu kita, lalu mengucapkan terima kasih kepadanya? Kapan terakhir kita mencium punggung tangan ibu kita, lalu mengucapkan segala khilaf kepadanya? Kapan terakhir kita membuka tangan, lalu mendoakan agar segala kebaikan terus mengalir untuk ibu kita? KEMARIN? NANTI? BESOK? Bila masih ada waktu untuk bertemu, janganlah menunda-nunda untuk mengatakan “Terima kasih, Ibu.” *** Inilah kisah tentang perjuangan ibu dengan segala kebaikan yang ia punya. Tentang CINTA, AIR MATA, HARAPAN, dan DOA seorang ibu untuk buah hatinya. -WahyuQolbu-
Sosok seorang ibu memang begitu istimewa. Ia tak sekadar memberikan cinta kasih yang tulus, tetapi juga memberikan kekuatan di saat kita sedang menghadapi cobaan, memberikan perlidungan di saat kita ketakutan, serta memberi kenyamanan di saat kita gelisah. Sosok ibu begitu penuh keikhlasan, meski kita tak jarang kata-kata atau perilaku kita menyakitinya. Sosok ibu akan selalu mendukung kita dalam meraih cita-cita dan mengarahkan kita di saat kita kehilangan arah. Ungkapan terima kasih saja mungkin tak akan pernah cukup untuk membalas segala kebaikan ibu. Dengan segala cinta, rasa syukur, dan cinta kasih seorang anak terhadap sosok ibu, Wahyu Media mempersembahkan buku Terima Kasih Ibu: “.....
None
None
Tributes in eulogy of Mrs. Tien Soeharto, 1923-1996, former first lady of Indonesia.
None
None
Gender study on women's role and position in Indonesian drama.