You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Presents research on the Indonesian military (TNI) going beyond traditional scholarship on the TNI's dual function or dwifungsi which has been one of the dominating fields of analysis in Indonesian studies since the 1970s.
Yeşim Aslan, İsli Çocuklar - Maya’da kıyamet sonrası hayatta kalmış insanların suyla, toprakla ve havayla kurdukları etkileşim sonucu birbirlerinden ayrışmasını ve aralarındaki ezelî-ebedî savaşı kimi zaman fantastik, kimi zaman distopik öğeler kullanarak anlatıyor. Maya’nın dünyayı yeniden yaşanılabilir kılan gücü, çocuk büyücüler yetiştiren Dualık dergâhının ulusu Şah Bilge’nin elindedir fakat Maya’nın tılsımı söner ve kıtlık baş gösterir. Doğu İmparatorluğu’nun koruyucusu Dualık ve Şah Bilge’ye olan güven sarsılır, yerine kardeşi Deli Bakır’ın geçmesi beklenir. Ta ki Şah Bilge genç bir kızı işaret edene kadar… Eski düşmanlıklar, katliamlar, ihanetler… İnsanın kadim zamanlardan bu yana doğayı tarumar edişi ve bitmez tükenmez, arzu dolu iktidar hırsı… İsli Çocuklar - Maya, içindeki güce inanan bir genç kadının, düzenini doğanın saatine göre ayarlayan, yürüdüğü yoldan şartlar ne olursa olsun dönmeyen Nazar’ın hikâyesi.
On Islamic religious education in Indonesia.
None
In 2014, Joko Widodo--popularly known as Jokowi--was elected the seventh president of the Republic of Indonesia, going on to win a second five-year term in 2019. Raised amid poverty in a riverside slum and with a background in the furniture export trade, Jokowi broke the mold for political leaders in the world's third-largest democracy. His meteoric rise came without the benefit of personal connections to the traditional elites who have dominated Indonesian politics for three-quarters of a century, making this a true "rags to riches" story. This new official biography tells the story of how the boy from the riverbank made it to the presidential palace in record time. Readers will learn how h...
Political conflicts after the fall of the New Order administration in Papua, Aceh, Maluku, and East Timor.
Kelebihan lain dari buku ini terletak pada sumber doa. Sebagian besar doa-doa di dalam buku ini diriwayatkan dan diabadikan oleh Bukhari dan Muslim. Kemudian untuk melengkapi, sebagian doa diambil dari kitab hadis kutub at-tis?ah (kitab hadis yang sembilan); Shahih Al-Bukhari, Shahih Al-Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasa?i, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Suan Ad-Darimy, dan Al-Muwatha?. Dengan membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah ini, diharapkan mampu membantu para pembacanya menemukan jalan untuk meretas berbagai masalah yang menimpanya. [Mizan, Hikmah, Agama, Indonesia]
Buku ini patut dibaca bagi kalangan akademisi, praktisi, terutama mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang minat dan konsetrasinya di bidang Syariah dan Hukum. Buku ini juga direkomendasikan kepada masyarakat secara umum. Tema tata kelola yang baik (Good Governance) menarik dicermati terutama pasca jatuhnya era Orde Baru yang bergolak begitu dahsyat. Seperti menemukan jati dirinya kembali, pasca Orde Baru Indonesia memasuki masa Reformasi. Perbaikan di semua aspek kehidupan.
Buku ini mengulas konflik internal PPP dan PKS yang terjadi pada dekade kedua pascareformasi. Pada dekade ini, kedua partai yang mencantumkan "Islam" sebagai asas partai tersebut mengalami berbagai konflik. Beberapa konflik diakibatkan perbedaan dukungan dalam koalisi pencapresan, perebutan jabatan ketua umum, juga konflik yang melibatkan individu dengan elite partai (ketua umum).
Penulisan riset ini bermula dari bentuk keprihatinan penulis terhadap maraknya stigmatisasi dan pembelahan kelompok di masyarakat atas dasar pilihan politik. Hubungan organisasi transnasional seringkali digunakan untuk labelisasi suatu gerakan yang dianggap berlawanan dengan pemegang kekuasaan. Pembelahan kelompok politik menimbulkan fenomena kekerasan baru di tengah masyarakat, sebagaimana kekerasan verbal dan kekerasan politik. Fenomena tersebut berdampak pada tumbuhnya resistensi secara terbuka dan resistensi secara tersembunyi melalui ekstrimisasi gerakan. Rasa keingintahuan terhadap penyebab pembelahan kelompok masyarakat sebagai bentuk perilaku politik, menjadi motivasi penulis untuk mencari tahu perkembangan politik identitas di Indonesia dalam kontestasi pemilihan politik di beberapa jenjang.